Muhammad Zainuddin Abdul Madjid: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan mengubah tanggal lahir atau meninggal [ * ] Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Infobox orang
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(6 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{for|nama bandara|Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid}}
{{tone}}{{refimprove}}
 
[[Berkas:Hamzanwadi.jpg|jmpl|TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid]]
{{Infobox orang}}
 
'''Maulānā Syāikh Tuan Guru Kyai Hajjī Muhammād Zainuddīn Abdul Madjīd''' ({{lahirmati|Bermi, [[Pancor, Selong, Lombok Timur]], [[Nusa Tenggara Barat]]|205|48|1898|[[Pancor, Selong, Lombok Timur]], [[Nusa Tenggara Barat]]|21|10|1997}}) adalah seorang ulama karismatis dari [[Pulau Lombok]], [[Nusa Tenggara Barat]] dan merupakan pendiri Nahdlatul Wathan, organisasi massa Islām terbesar di provinsi tersebut. Di pulau Lombok, [[Tuan Guru]] merupakan gelar bagi para pemimpin agama yang bertugas untuk membina, membimbing dan mengayomi umat Islām dalam hal-hal keagamaan dan sosial kemasyarakatan, yang di [[Jawa]] identik dengan [[Kyai]].
 
Seperti [[Hamka]], beliapun memiliki nama singkatan, yaitu '''Hamzanwadi''' (''Hajji Muhammād Zainuddīn Abdul Madjīd [[Nahdlatul Wathan]] Dīniyah Islāmiyah'').
Baris 11:
=== Kelahiran ===
 
''''Al-Mukarram Mawlānāsysyāikh Tuan Guru Kyai Hajji Muhammād Zainuddīn Abdul Madjīd'''' dilahirkan di Kampung Bermi, [[Pancor, Selong, Lombok Timur]], [[Nusa Tenggara Barat]] pada tanggal 17 [[Rabiul Awwal]] [[1316]] [[Hijriah]] bertepatan dengan tanggal 205 [[AprilAgustus]] [[19081898]] [[Masehi]] dari perkawinan Tuan Guru Hajjī Abdul Madjīd (beliau lebih akrab dipanggil dengan sebutan [[Guru Mukminah atau Guru Minah|Guru Mu'minah atau Guru Minah]]) dengan seorang wanita shālihah bernama Hajjah Halīmah al-Sa'dīyyah.<sup>[1]</sup>
 
Nama kecilnya adalah ''''Muhammād Saggāf'''', nama ini dilatarbelakangi oleh suatu peristiwa yang sangat menarik untuk dicermati, yakni tiga hari sebelum dilahirkan, ayahandanya, TGH. Abdul Madjīd, didatangi dua walīyullāh, masing-masing dari [[Hadramaut|Hadhramaũt]] dan [[Magrabi|Maghrabī]]. Kedua walīyullāh itu secara kebetulan mempunyai nama yang sama, yakni "Saqqāf". Ia berdua berpesan kepada TGH. Abdul Madjīd supaya anaknya yang akan lahir itu diberi nama "Saqqāf", yang artinya '''"Atapnya para Wali pada zamannya"'''. Kata "Saqqāf" di Indonesiakan menjadi "Saggāf" dan untuk dialek bahasa [[Sasak]] menjadi "Segep". Itulah sebabnya ia sering dipanggil dengan "Gep" oleh ibu ia , Hajjah Halīmah al-Sa'dīyyah.