Hubungan Turki dengan Uni Eropa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rusudiyanto (bicara | kontrib)
Menambahkan pranala
Tag: VisualEditor pranala ke halaman disambiguasi
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3
 
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 88:
Lebih dari satu dasawarsa yang lalu, [[Turki]] memulai negosiasi keanggotaannya dengan [[Uni Eropa]]. Dengan demikian, sebuah babak baru telah dibuka dalam sejarah hubungan Turki dengan masyarakat negara-negara [[Eropa]]. Turki telah menandatangani [[Perjanjian Ankara]] pada tahun 1963 untuk perhimpunan dengan [[Masyarakat Ekonomi Eropa]] (MEE).
 
Permintaan Turki untuk menjadi anggota Uni Eropa telah diadakan sejak tahun 1987, tetapi tidak terwujud karena adanya permasalahan pada [[kepala pemerintahan]]. Pada masa itu, Turki berada dalam pemerintahan [[Recep Tayyip Erdoğan]]. Uni Eropa menolak permintaan Turki untuk bergabung karena Erdoğan memiliki kekuasaan yang otoriter dan mempunyai masalah terkait [[hak asasi manusia]].<ref>{{Cite book|last=McGlinchey, S., Walters, R., dan Scheinpflug, C.|date=2017|url=https://www.e-ir.info/wp-content/uploads/2020/09/IRT-E-IR-Translated.pdf|title=International Relation Theory|location=Bristol|publisher=E-International Relation Publishing|isbn=978-1-910814-20-8|pages=40|translator-last=Mukti|translator-first=Takdir Ali|trans-title=Dasar-Dasar Kajian Teori Hubungan Internasional|url-status=live}}</ref>
 
Dalam pandangan wacana kritis, penolakan keanggotan Turki dalam Uni Eropa juga dipengaruhi oleh menyebarnya [[islamofobia]] di pikiran masyarakat Eropa. Selain itu, masyarakat Eropa secara umum belum menerima komunitas muslim secara menyeluruh. Pandangan wacana kritis mengaitkan persoalan agama sebagai penyebab penolakan Turki dalam keanggotaan Uni Eropa. Penolakan ini juga dipengaruhi oleh perbedaan sejarah negara anggota Uni Eropa dengan sejarah Turki. Selain itu, hegemoni kekristenan di Eropa dan hegemoni [[demokrasi liberal]] menjadi faktor yang membuat Turki belum dapat diterima sebagai anggota Uni Eropa.<ref>{{Cite book|last=Arif|first=Muhammad Qobidl 'Ainul|date=2014|url=https://www.google.co.id/books/edition/Politik_Islamophobia_Eropa/1YKmCQAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Politik+Uni+Eropa&printsec=frontcover|title=Politik Islamophobia Eropa: Menguak Eksistensi Sentimental Anti-Islam dalam Isu Keanggotaan Turki|location=Sleman|publisher=Deepublish|isbn=978-602-280-730-8|pages=46|url-status=live}}</ref>
Baris 96:
Sementara itu pada tahun 2005 menjadi titik balik bagi rakyat Turki untuk menyaksikan keanggotaan Uni Eropa menjadi kenyataan. Dengan dimulainya negosiasi keanggotaannya menjadi klimaks dari perjuangannya.<ref>{{Cite web |url=https://www.ecfr.eu/article/essay_eu_turkey_relations_the_beginning_of_the_end_7226 |accessdate=21 Mei 2018 |title=EU-Turkey relations: the beginning of the end? |work=European Council on Foreign Relations |publisher=ecfr.eu |date=17 September 2017 |deadurl=yes |language=en |archive-date=2018-05-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180519205056/https://www.ecfr.eu/article/essay_eu_turkey_relations_the_beginning_of_the_end_7226 }}</ref>
 
Pemerintah Turki telah mengalami kemajuan dalam memenuhi kriteria-kriteria calon anggota yang diberikan oleh [[Uni Eropa]], [[Turki]] menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang menjanjikan, tercatat sepanjang tahun 2004-2008 pertumbuhan ekonomi Turki mencapai rata-rata 7%. Turki berhasil mengadopsi bab-bab baru dalam kriteria perundang-undangan walaupun masih banyak bab lainnya yang belum menyesuaikan dengan Uni Eropa. Dalam aspek politik, Pemerintah Turki telah berupaya keras untuk menyelesaikan masalah [[HAM]] dengan [[Orang Kurdi di Turki|orang Kurdi]], [[Orang Armenia di Turki|orang Armenia]], dan [[Republik Turki Siprus Utara|Siprus]]. Namun sejalan dengan upaya-upaya yang telah dilakukan Pemerintah Turki tersebut dalam pengajuannya masih terdapat banyak kendala yang akhirnya membuat pergabungan Turki untuk menjadi anggota Uni Eropa kembali terhambat.<ref name="www.gps.hi.unikom.ac.id">{{citeweb|url=http://www.gps.hi.unikom.ac.id/upaya-pemerintah-turki-untuk-bergabung-dengan-uni-eropa-2004-2008/|title=Upaya Pemerintah Turki untuk Bergabung dengan Uni Eropa|publisher=''"Global Political Studies Journal" Ilmu Hubungan Internasional UNIKOM''|last=Wardana|first=Adhi|date=14 Desember 2012|accessdate=24 Mei 2018}}</ref>
Pemerintah Turki telah mengalami kemajuan dalam memenuhi kriteria-
kriteria calon anggota yang diberikan oleh [[Uni Eropa]], [[Turki]] menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang menjanjikan, tercatat
sepanjang tahun 2004-2008 pertumbuhan ekonomi Turki mencapai rata-rata 7%. Turki berhasil mengadopsi bab-bab baru
dalam kriteria perundang-undangan walaupun masih banyak bab lainnya yang belum menyesuaikan dengan Uni Eropa. Dalam aspek
politik, Pemerintah Turki telah berupaya keras untuk menyelesaikan masalah [[HAM]] dengan [[Orang Kurdi di Turki|orang Kurdi]], [[Orang Armenia di Turki|orang Armenia]], dan [[Republik Turki Siprus Utara|Siprus]].
Namun sejalan dengan upaya-upaya yang telah dilakukan Pemerintah Turki tersebut dalam pengajuannya masih terdapat
banyak kendala yang akhirnya membuat pergabungan Turki untuk menjadi anggota Uni Eropa kembali terhambat.<ref name="www.gps.hi.unikom.ac.id">{{citeweb|url=http://www.gps.hi.unikom.ac.id/upaya-pemerintah-turki-untuk-bergabung-dengan-uni-eropa-2004-2008/|title=Upaya Pemerintah Turki untuk Bergabung dengan Uni Eropa|publisher=''"Global Political Studies Journal" Ilmu Hubungan Internasional UNIKOM''|last=Wardana|first=Adhi|date=14 Desember 2012|accessdate=24 Mei 2018}}</ref>
 
Negosiasi keanggotaan Turki akhirnya terhenti setelah terjadinya [[pembersihan Turki 2016]]. Pada 24 November 2016, [[Parlemen Eropa]] memutuskan untuk menangguhkan negosiasi dengan Turki akibat masalah [[hak asasi manusia]] dan ''[[rule of law]]'',<ref>{{Cite news|url=http://www.europarl.europa.eu/news/en/news-room/20161117IPR51549/freeze-eu-accession-talks-with-turkey-until-it-halts-repression-urge-meps|title=Freeze EU accession talks with Turkey until it halts repression, urge MEPs|last=|first=|date=|work=|publisher=European Parliament|language=en|access-date=14 Juni 2018|via=}}</ref> walaupun keputusan ini tidak mengikat secara hukum.<ref>{{Cite news|url=http://www.telegraph.co.uk/news/2016/11/24/eu-votes-overwhelmingly-favour-scrapping-turkey-accession-talks/|title=EU parliament votes overwhelmingly in favour of scrapping Turkey accession talks|newspaper=The Telegraph|access-date=8 Desember 2016|language=en}}</ref> Pada 13 Desember, [[Dewan Uni Eropa]] (yang terdiri dari menteri-menteri negara anggota) menegaskan bahwa mereka tidak akan membuka bab baru dalam proses negosiasi keanggotaan Turki.<ref name="Yahoo">{{Cite news|url=https://www.yahoo.com/news/eu-says-wont-open-turkey-membership-chapters-165121377.html|title=EU says won't expand Turkey membership talks|publisher=Yahoo|date=13 Desember 2016|access-date=2018-05-30|archive-date=2019-12-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20191230224317/https://www.yahoo.com/news/eu-says-wont-open-turkey-membership-chapters-165121377.html|dead-url=yes}}</ref> Setelah kemenangan Erdogan dalam [[referendum konstitusional Turki 2017]], negosiasi keanggotaan Turki telah berhenti sepenuhnya.<ref>[http://carnegieeurope.eu/2017/04/11/eu-turkey-relations-reaching-crossroads-pub-68675 EU-Turkey Relations Reaching a Crossroads], ''[[Carnegie Endowment for International Peace#Carnegie Europe|Carnegie Europe]]''</ref><ref>[http://www.euronews.com/2017/04/10/turkey-is-no-longer-an-eu-candidate-mep-says "Turkey is no longer an EU candidate", MEP says], ''Euronews''</ref>
 
== Isu-isu terkini ==
Baris 110 ⟶ 104:
[[Berkas:Ömer_Çelik_and_Johannes_Hahn.jpg|jmpl|250px|Komisaris Eropa [[Johannes Hahn]] dengan Menteri Urusan Uni Eropa Turki [[Ömer Çelik]] berjabat tangan]]
 
Dalam Perjanjian Pendaftaran Kembali Uni Eropa dan Turki yang ditandatangani pada bulan Maret 2017, Turki diharapkan dapat kembali menerima semua pencari suaka yang tidak beraturan yang mencapai [[pulau]]-pulau [[Yunani]]. Namun, [[liberalisasi]] [[visa]] di negara-negara [[zona Schengen]] merupakan salah satu janji penting Uni Eropa yang dibuat berdasarkan kesepakatan tersebut, yang dimaksudkan untuk meningkatkan kerja sama Uni Eropa dan Turki dalam menangani krisis pengungsi dan mempercepat perundingan pergabungan Turki.<ref>{{Cite web| URL=http://www.trt.net.tr/melayu/turki/2017/05/30/turki-dan-uni-eropa-terus-lakukan-kerjasama-741690 | title=Turki dan Uni Eropa Terus Lakukan Kerjasama | publisher=
trt.net.tr | date=30 Mei 2017 |accessdate=9 Juni 2018 | language=ms}}</ref>
 
=== Pengembangan serikat pabean ===
 
Selama 20 tahun terjalani, kontribusi [[Serikat Pabean Uni Eropa]] kepada integrasi ekonomi Uni Eropa dengan Turki telah menjadi kedaluwarsa. Pengembangan yang belum pernah dilakukan dalam [[perdagangan globalinternasional]], perluasan Uni Eropa yang mengarah ke timur, dan meningkatnya pengaruh negara-negara berkembang telah mengubah fungsi dari Serikat Pabean Uni Eropa. Faktor-faktor tersebutlah yang telah mendorong pemeriksaan ulang pada kerangka yang mengatur hubungan perdagangan Uni Eropa dan Turki.
 
Dengan perjanjian perdagangan antara kedua belah pihak, modernisasi Serikat Pabean memberikan peluang bagi Turki untuk berkomitmen pada reformasi ekonomi, meningkatkan daya saingnya, dan meningkatkan potensi integrasinya terkait dengan kesepakatan perdagangan yang mendatang. Dalam konteks modernisasi Serikat Pabean, [[Komisi Eropa]] mengeluarkan rencana pada bulan [[Agustus 2015]]. Rencana ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang pilihan potensial untuk meningkatkan hubungan perdagangan bilateral dan meningkatkan Serikat Pabean antara Uni Eropa dan Turki.<ref>{{Cite web |URL=https://www.avrupa.info.tr/en/customs-union-modernisation-54 |title=Custom Union Modernisation | publisher=avrupa.info.tr |accessdate=9 Juni 2018 |language=en}}</ref>
 
Pada bulan Desember 2016, Komisi Eropa mengusulkan untuk memodernisasi Serikat Pabean dan lebih memperluas hubungan perdagangan bilateral ke bidang-bidang seperti [[pelayanan publik]], pengadaan [[barang publik]], dan [[pembangunan berkelanjutan]]. [[Proposal]] Komisi Eropa tersebut didasarkan pada [[pekerjaan]] persiapan yang komprehensif sepanjang tahun 2016, termasuk konsultasi publik dengan para [[pemangku kepentingan]], penilaian dari dampak-dampak yang rinci, dan juga studi oleh konsultan eksternal.<ref>{{Cite web | url=http://ec.europa.eu/trade/policy/countries-and-regions/countries/turkey/ |title=Turkey-Trade-European Comission | publisher=ec.europa.ue | accessdate=9 Juni 2018 | language=en}}</ref>
=== Kerja sama Turki dengan Uni Eropa dalam penanganan imigran ===
Baris 125 ⟶ 119:
[[Berkas:20151030 Syrians and Iraq refugees arrive at Skala Sykamias Lesvos Greece 2.jpg|jmpl|250px|Pengungsi asal Suriah dan Irak tiba dari Turki menuju Lesbos, Yunani]]
 
Peningkatan jumlah [[pengungsi]] yang datang ke kawasan Eropa telah membuat Eropa mengalami krisis pengungsi. Krisis pengungsi ini merupakan dampak dari konflik yang terjadi di [[Timur Tengah]] yang tidak kunjung mereda. Uni Eropa sebagai organisasi induk yang ada di Eropa bertanggung jawab atas semua masalah yang terjadi di kawasan Eropa.
Peningkatan jumlah pengungsi yang datang ke kawasan Eropa telah
membuat Eropa mengalami krisis pengungsi. Krisis pengungsi ini merupakan
dampak dari konflik yang terjadi di [[Timur Tengah]] yang tidak kunjung mereda. Uni
Eropa sebagai organisasi induk yang ada di Eropa bertangung jawab atas semua
masalah yang terjadi di kawasan Eropa.
 
Sebagai organisasi supranasional, Uni Eropa menjalankan perannya untuk menjalin [[Multilateralisme|kerja sama internasional]] dengan negara-negara di luar negara anggota Uni Eropa dalam menghadapi masalah pengungsi. Dalam menjalin kerja sama untuk mengatasi masalah pengungsi di Eropa akhirnya Uni Eropa memilih bekerja sama dengan Turki. Turki dipilih sebagai salah satu upaya untuk menahan laju para pengungsi yang datang ke Eropa melalui pintu masuk dari Turki.
menjalin kerja sama untuk mengatasi masalah pengungsi di Eropa akhirnya Uni Eropa memilih bekerja sama dengan Turki. Turki dipilih sebagai salah satu upaya untuk menahan laju para pengungsi yang datang ke Eropa melalui pintu masuk dari Turki.
 
Uni Eropa memilih menjalin kerja sama dengan Turki karena Uni Eropa menilai bahwa Turki memiliki nilai yang strategis untuk Uni Eropa. Salah satu nilai strategisnya adalah Turki yang berbatasan langsung dengan negara konflik seperti [[Suriah]] maka dengan bekerja sama dapat menghambat laju pengungsi yang akan masuk ke Eropa karena harus diperiksa dahulu kelengkapan para pengungsi sebelum masuk ke Eropa sehingga para pengungsi yang masuk ke Eropa nantinya adalah pengungsi yang sudah dinyatakan legal oleh Turki dan berhak masuk Eropa sesuai dengan kesepakatan antara Uni Eropa dengan Turki pada 20 Maret 2016.
bekerja sama dapat menghambat laju pengungsi yang akan masuk ke Eropa karena harus diperiksa dahulu kelengkapan para pengungsi sebelum masuk ke Eropa sehingga para pengungsi yang masuk ke Eropa nantinya adalah pengungsi yang sudah dinyatakan legal oleh Turki dan berhak masuk Eropa sesuai dengan kesepakatan antara Uni Eropa dengan Turki pada 20 Maret 2016.
 
Kesepakatan yang resmi dijalankan pada 20 Maret 2016 ini berisi sembilan butir kesepakatan. Sembilan butir kesepakatan yang telah disepakati oleh Turki dan Uni Eropa ini meliputi:
oleh Turki dan Uni Eropa ini meliputi:
# pernyataan perlindungan pengungsi yang terdaftar di Uni Eropa;
# mekanisme pengembalian pengungsi dari Yunani ke Turki;
Baris 144 ⟶ 131:
# pendaftaran pengungsi oleh Uni Eropa;
# liberalisasi visa Uni Eropa untuk masyarakat Turki dengan bersyarat;
# pengalokasian dana 3 [[1.000.000.000|miliar]] Euro kepada Turki untuk pemenuhan [[Fasilitas umum|fasilitas]] pengungsi;
# kerja sama Turki dengan Uni Eropa terkait Unit Bea Cukai; dan
# percepatan proses pergabungan Turki dalam keanggotaan Uni Eropa dengan membuka Bab 33; serta
Baris 151 ⟶ 138:
=== Keputusan Uni Eropa terkait pengajuan keanggotaan Turki ===
 
Pada bulan [[Oktober 2005]], Uni Eropa meningkatkan status Turki menjadi negara kandidat sekaligus membuka perjanjian negosiasi keanggotaan. Untuk dapat mencapai keanggotaan penuh, Turki harus melaksanakan 35 bab negosiasi. Tetapi dalam perkembangannya, proses negosiasi pergabungan Turki berjalan sangat lambat. Hal itu disebabkan karena sikap Uni Eropa yang kerap menangguhkan beberapa bab dari persyaratan negosiasi dengan Turki dan keputusan beberapa negara anggota Uni Eropa khususnya pihak oposisi seperti [[Prancis]] dan [[Jerman]] yang menutup tawaran untuk keanggotaan Turki. Penentangan yang ditunjukkan oleh beberapa negara anggota Uni Eropa tersebut dapat memengaruhi pergabungan Turki karena negara-negara tersebut merupakan negara-negara penting di Uni Eropa.
berjalan sangat lambat. Hal itu disebabkan karena sikap Uni Eropa yang kerap menangguhkan beberapa bab dari persyaratan negosiasi dengan Turki dan keputusan beberapa negara anggota Uni Eropa khususnya pihak oposisi seperti [[Prancis]] dan [[Jerman]] yang menutup tawaran untuk keanggotaan Turki. Penentangan yang ditunjukkan oleh beberapa negara anggota Uni Eropa tersebut dapat memengaruhi pergabungan Turki karena negara-negara tersebut merupakan negara-negara penting di Uni Eropa.
 
Ketika proses negosiasi antara Uni Eropa dan Turki melambat, ada beberapa negara anggota Uni Eropa yang memberikan dukungannya agar Turki dapat bergabung dalam integrasi Uni Eropa. Salah satunya, [[Jean Asselborn]]—Menteri Luar Negeri Luxembourg dan Urusan Eropa—menyambut baik dimulainya kembali [[konferensi tingkat tinggi]] antara Uni Eropa dan Turki. Asselborn menegaskan bahwa Turki sebagai mitra penting bagi Uni Eropa dalam menjaga stabilitas dan [[keamanan]] [[benua]] Eropa, sangat disayangkan apabila tidak ada pertemuan tingkat tinggi secara teratur dengan Turki. Hal itu disampaikan oleh Jean Asselborn dalam KTT Uni Eropa dan Turki pada 29 [[November 2015]].
 
Namun hingga pada tahun 2016, Turki belum juga memiliki jadwal kepastian mengenai akhir dari proses keanggotaanya setelah sepuluh tahun sejak pembukaan negosiasi pergabungannya dibuka. Terdapat beragam persoalan ke depan untuk proses pergabungan Turki, misalnya pelanggaran yang terjadi kepada [[Orang Kurdi di Turki|Suku Kurdi]] dan masalah terkait peraturan [[hukum]] dalam kepemerintahan Turki. Sementara Uni Eropa sendiri cenderung menunjukkan sikap keraguan akan apa yang sebenarnya diinginkan dari hubungannya dengan Turki.
 
Kemudian, [[Parlemen Eropa]] memungut suara untuk menangguhkan negosiasi pergabungan Turki karena akibat dari masalah pelanggaran HAMHak asasi manusia dan peraturan hukum.<ref>{{Cite news|url=http://www.europarl.europa.eu/news/en/news-room/20161117IPR51549/freeze-eu-accession-talks-with-turkey-until-it-halts-repression-urge-meps|title=Freeze EU accession talks with Turkey until it halts repression, urge MEPs|last=|first=|date=|work=|publisher=[[Parlemen Eropa]]|access-date=14 Juni 2018|via=}}</ref> Walaupun negosiasi pergabungan Turki akhirnya ditangguhkan,<ref>{{Cite news|url=http://www.euronews.com/2017/04/10/turkey-is-no-longer-an-eu-candidate-mep-says|title="Turkey is no longer an EU candidate", MEP says|last=|first=|date=10 April 2017|work=|publisher=EuroNews|language=en|access-date=14 Juni 2018|via=}}</ref> Turki telah menerima bantuan keuangan dari [[anggaran belanja]] Uni Eropa sebagai dukungan pra-pergabungannya sebanyak 4,5 miliar Euro untuk periode 2014-2020.<ref>{{Cite web|url=https://ec.europa.eu/neighbourhood-enlargement/instruments/funding-by-country/turkey_en|title=Turkey - financial assistance under IPA II|last=|first=|date=6 Desember 2016|website=|publisher=[[Komisi Eropa]]|language=en|accessdate=14 Juni 2018}}</ref>
 
Walaupun demikian, bantuan keuangan pada pra-pergabungan Turki ternyata tidak didukung oleh beberapa golongan dari kalangan Uni Eropa itu sendiri, salah satunya faksi [[Partai Aliansi Liberal dan Demokrat untuk Eropa]] yang dengan tegas menyuarakan agar dihentikannya bantuan keuangan pra-pergabungan Turki.<ref>{{Cite news|url=http://www.euractiv.com/section/enlargement/news/meps-urge-freezing-turkey-membership-talks/|title=MEPs urge freezing Turkey membership talks|last=|first=|date=23 November 2016|work=|publisher=Euraktiv|access-date=14 Juni 2018|via=}}</ref> Lain halnya dengan pelapor Uni Eropa di Turki, [[Kati Piri]], pada bulan [[April 2017]], ia mengusulkan agar bantuan keuangan tersebut diubah dan dipusatkan untuk mendukung golongan yang kalah dalam [[Referendum konstitusi Turki 2017]]. Alasannya karena golongan tersebut telah membagikan nilai-nilai Eropa dan saat ini tengah berada dalam "tekanan besar".<ref>{{Cite news|url=https://euobserver.com/enlargement/137615|title=Top Turkey MEP urges talks with Erdogan on accession|publisher=EU Observer|date=19 April 2017|language=en}}</ref>
 
Pada bulan Mei 2018, dengan dikeluarkannya proposal anggaran belanja jangka panjang [[Komisi Eropa]] untuk periode 2021-2027 termasuk [[Strategi Balkan Barat]] untuk perluasan keanggotaan Uni Eropa tanpa mempertimbangkan Turki sehingga menjadikan Turki sebagai negara tetangga bukan lagi sebagai negara kandidat.<ref>{{Cite news|url=https://ahvalnews.com/eu-turkey/eu-plans-cut-financial-assistance-turkey|title=EU plans to cut financial assistance to Turkey|publisher=Ahval|date=6 Mei 2018|language=en|access-date=2018-06-09|archive-date=2019-12-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20191226085521/https://ahvalnews.com/eu-turkey/eu-plans-cut-financial-assistance-turkey|dead-url=yes}}</ref>
 
== Tabel perbandingan ==
Baris 177 ⟶ 163:
|-
| '''Luas wilayah'''
| 4.324.782&nbsp;km<sup>2</sup><ref>{{cite web |url= http://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/fields/2147.html |work=[[The World Factbook]]|title= Field Listing – Area |publisher=[[Central Intelligence Agency]]|accessdate=16 Juni 2018|archive-date=2007-06-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20070613003039/https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/fields/2147.html|dead-url=yes}}</ref>
| 783.356&nbsp;km<sup>2</sup> (302,455 sq mi)
|-