Kontrasepsi hormonal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20230413sim)) #IABot (v2.0.9.3) (GreenC bot
 
(9 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 39:
}}
Pada tahun 1921, [[Ludwig Haberlandt]] menunjukkan kontrasepsi hormonal sementara pada seekor kelinci betina dengan transplantasi ovarium dari hewan hamil kedua.<ref>{{cite journal | author = Müller-Jahncke WD | title = Ludwig Haberlandt (1885-1932) and the development of hormonal contraception | language = German| journal = Z Gesamte Inn Med | volume = 43 | issue = 15 | pages = 420–2 | date = Aug 1988 | pmid = 3051743 | url = | laysummary = | oclc = | id = | bibcode = | accessdate = | location = GERMANY, EAST | laydate = | format = | quote = | publisher = | issn = 0044-2542 | laysource = }}</ref> Sejak tahun 1930-an, para ilmuwan telah mengisolasi dan menentukan struktur [[hormon steroid]] dan menemukan bahwa dosis tinggi [[androgen]], [[estrogen]] atau [[progesteron]] menghambat [[ovulasi]].<!--
--><ref name="goldzieher 1982">{{cite journal | author = Goldzieher JW | title = Estrogens in oral contraceptives: historical perspective | url = https://archive.org/details/sim_johns-hopkins-medical-journal_1982-05_150_5/page/165 | journal = Johns Hopkins Med J | volume = 150 | issue = 5 | pages = 165–9 | year = 1982 | pmid = 7043034 }}</ref><!--
--><ref name="perone 1974">{{cite journal | author = Perone N | title = The history of steroidal contraceptive development: the progestins | url = https://archive.org/details/sim_perspectives-in-biology-and-medicine_spring-1993_36_3/page/347 | journal = Perspect Biol Med | volume = 36 | issue = 3 | pages = 347–62 | year = 1993 | pmid = 8506121 | doi=10.1353/pbm.1993.0054}}</ref> Sejumlah kendala ekonomi, teknologi, dan sosial harus diatasi sebelum pengembangan kontrasepsi hormonal pertama, gabungan kontrasepsi pil oral (''Combined Oral Contraceptive Pill'', COCP). Pada tahun 1957, ''Enovi'', COCP pertama, telah disetujui di [[Amerika Serikat]] untuk pengobatan gangguan menstruasi. Pada tahun 1960, [[Food and Drug Administration]] menyetujui sebuah aplikasi yang memungkinkan Enovid dipasarkan sebagai alat kontrasepsi.<!--
--><ref name="junod">{{cite journal |vauthors=Junod SW, Marks L | title = Women's trials: the approval of the first oral contraceptive pill in the United States and Great Britain | journal = J Hist Med Allied Sci | volume = 57 | issue = 2 | pages = 117–60 | year = 2002 | pmid = 11995593 | doi = 10.1093/jhmas/57.2.117 | url = http://jhmas.oxfordjournals.org/cgi/reprint/57/2/117.pdf | format = PDF }}</ref>
Baris 53:
== Penggunaan medis ==
Kontrasepsi hormonal terutama digunakan untuk pencegahan [[kehamilan]], tetapi juga diresepkan untuk pengobatan [[sindrom ovarium polikistik]], gangguan menstruasi seperti [[dismenorea]] dan [[menoragia]], dan [[hirsutisme]].<ref>{{cite web|title=Hormonal Contraceptives Offer Benefits Beyond Pregnancy Prevention|url=http://www.acog.org/About_ACOG/News_Room/News_Releases/2009/Hormonal_Contraceptives_Offer_Benefits_Beyond_Pregnancy_Prevention|work=The American College of Obstetricians and Gynecologists|accessdate=5 Mei 2013}}</ref>
 
=== Wanita Yang Tidak Boleh Menggunakan KB Hormonal ===
Bagi sebagian orang, alat kontrasepsi hormonal seperti kontrasepsi suntik, kontrasepsi pil, dan kontrasepsi susuk atau implan, tidak boleh digunakan. Sebab, alat kontrasepsi hormonal dapat mengganggu keseimbangan [[Sistem endokrin|sistem hormon]] dalam tubuh pemakainya.
 
Risikonya bermacam-macam. Ada yang mengalami [[insomnia]]. Ada yang penyakit [[asma]] yang dideritanya kambuh setiap hari, bahkan yang paling mengerikan adalah bisa memicu [[kanker]]. Kasus yang terakhir biasanya terjadi pada seseorang yang sudah memiliki [[tumor]]. Begitu keseimbangan [[sistem hormon]] terganggu karena masuknya hormon dari luar yang berasal dari kontrasepsi hormonal, sel tumor yang jinak berubah menjadi sel kanker yang ganas.
 
== Frekuensi penggunaan ==
Baris 66 ⟶ 71:
=== Hormon pada kontrasepsi hormonal memicu kanker payudara ===
 
1.* Penyebab pertama, pemicu kanker payudara dari kontrasepsi hormonal tersebut adalah hormon [[estrogen]] dan [[progesteroneprogesteron]]. Penyebab pertama berasal dari risiko [[mutasi sel]] saat pembelahan meningkat. [[Profilerasi]]|Profilerasi sel]] oleh dua hormon tersebut juga meningkat.
 
2.* Penyebab kedua, hormon estrogen dan progesteroneprogesteron merangsang peningkatan sel-sel kanker. Dalam kanker, sel-sel tersebut tumbuh dan berkembang liar tanpa mendapatkan instruksi.
 
=== Tidak Boleh Digunakan Lebih Dari 3 Tahun ===
Semakin lama menggunakan KBkontrasepsi hormonal, maka akan semakin besar risikonyarisiko yang dirasakan. Pada usia 20 hingga 30 tahun, wanita yang menggunakan KBkontrasepsi hormonal tampaknya bukan masalah. Namun setelah penggunaan 3 tahun pertimbangkan untuk beralih pada KBkontrasepsi non hormonal seperti [[IUD]], [[kondom]], [[diafragma]], [[spermisida]] dan lain-lain. Jika KB hormon digunakan lebih dari 3 tahun risiko terjadinya [[kanker payudara]] akan semakin meningkat hingga 25%.
 
=== Tidak Dianjurkan Bagi Wanita Lebih Dari 35 Tahun ===
2. Penyebab kedua, hormon estrogen dan progesterone merangsang peningkatan sel-sel kanker. Dalam kanker, sel-sel tersebut tumbuh dan berkembang liar tanpa mendapatkan instruksi.
Bagi wanita yang berusia lebih dari 35 tahun dan ingin berhenti memiliki anak maka disarankan untuk menggunakan [[IUD]] atau dilakukan [[sterilisasi]]. Jika di usia lebih dari 35 tahun masih menggunakan kontrasepsi hormonal, selain resiko [[kanker payudara]], maka Anda juga akan mengalami menopause dini serta risiko [[kanker serviks]] pun meningkat.
 
=== ATindakan penanganan ===
Selain mendapat pantauan ketat dari Dokter kandungan, lakukan pula [[pemeriksaan payudara sendiri]] (SADARI) secara rutin, dan kontrol ke Dokter setiap tahun. Selain itu, lakukan [[skrining]] setiap dua tahun sekali, lakukan [[pap smear]] atau [[USG]] setiap satu tahun sekali untuk mengetahui kondisi kesehatan [[kandungan]] atau [[serviks]], untuk mengetahui penyakit-penyakit kandungan yang tidak bergejala sehingga bisa terdeteksi lebih cepat.
Semakin lama menggunakan KB hormonal, maka akan semakin besar risikonya. Pada usia 20 hingga 30 tahun, wanita yang menggunakan KB hormonal tampaknya bukan masalah. Namun setelah penggunaan 3 tahun pertimbangkan untuk beralih pada KB non hormonal seperti IUD, kondom, diafragma, spermisida dan lain-lain. Jika KB hormon digunakan lebih dari 3 tahun risiko terjadinya kanker payudara akan semakin meningkat hingga 25%.
 
== Referensi ==