Salat Hajat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Mbadan (bicara | kontrib)
menambah pranala dalam dan membenarkan kata rakaat agar lebih baku
 
(47 revisi perantara oleh 37 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Ensiklopedia Islam|Muhammad}}
Hadits Shalat Hajat
'''Salat Hajat''' ({{lang-ar|صلاة الحاجة}}) adalah [[salat sunnat]] yang dilakukan seorang [[muslim]] saat memiliki [[hajat]] tertentu dan ingin dikabulkan [[Allah]]. Salat Hajat dilakukan antara 2 hingga 12 [[rakaat]] dengan salam di setiap 2 rakaat. Salat ini dapat dilakukan kapan saja
 
== Niat Salat ==
Derajat Hadits Shalat Hajat,
[[Niat]] salat ini, seperti juga salat-salat lain, diucapkan di dalam hati, yang terpenting adalah niat hanya semata karena [[Allah]] dengan hati yang ikhlas dan mengharapkan ridha-Nya, apabila ingin dilafalkan jangan terlalu keras sehingga mengganggu Muslim lainnya, memang ada beberapa pendapat tentang niat ini gunakanlah dengan hikmah bijaksana.
 
Niat dilakukan di dalam hati ketika sedang takbiratul ihram (mengangkat tangan).
Lafazh niat salat hajat:
 
'''<big><big> أُصَلِّي سُنَّةَ الحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعاَلَى </big></big>'''
Sesuatu amal ibadah tidak boleh kita kerjakan sebelum mengetahui dua syarat utamanya.
 
{{quote|''Ushollii sunnatal haajati rok’aataini lillaahi ta’aala''.|}}
Pertama : Dalilnya, baik Qur'an maupun Hadits
 
Artinya: ''“Aku berniat salat hajat sunah hajat dua rakaat karena Allah Ta’ala.”''
Kedua :Jika dalilnya itu dari hadits, maka jangan kita amalkan dulu sebelum kita mengetahui derajat hadits itu, sah (shahih dan hasan) datangnya dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam atau tidak (dla'if/lemah)
 
== Bacaan Surat ==
Jika kedapatan hadits itu shahih atau hasan, maka bolehlah kita amalkan. Akan tetapi jika ternyata hadits itu dla'if, baik dla'ifnya ringan maupun berat, maka tidak boleh kita amalkan.
Membaca Ayat Kursi dan surah Al-Ikhlas pada tiap rakaat. Diriwayatkan dari Wahiib ibn Al-Ward, ia mengatakan bahwa dari doa yang dikabulkan adalah seorang hamba yang salat 12 rakaat, ia membaca pada tiap rakaatnya ayat Kursi dan surah Al-Ikhlas.<ref>Abdullah ibn Ahmad ibn Qudamah Al-Maqdisi Abu Muhammad. Al-Mughni fi Fiqhi Al-Imam Ahmad ibn Hanbal As-Syaibaani. 1405 H.Daarul Fiqr: Beirut.</ref>
 
== Hadits terkait ==
Tentang shalat hajat itu telah saudara ketahui ada dalilnya dari hadits sebagaimana tersebut di kitab pedoman shalat. Hanya sekarang yang perlu kita ketahui dalilnya itu sah atau tidak? Di bawah ini akan saya bawakan haditsnya sekalian saya terangkan derajatnya.
Hadits [[Rasulullah SAW]] terkait [[salat]] hajat antara lain:
* "Siapa yang berwudhu dan sempurna [[wudhu]]nya, kemudian salat dua rakaat (Salat Hajat) dan sempurna rakaatnya maka [[Allah]] berikan apa yang ia pinta cepat atau lambat" ''( HR.Ahmad )''
* “Barangsiapa yang memunyai kebutuhan (hajat) kepada Allah atau salah seorang manusia dari anak-cucu adam, maka wudhulah dengan sebaik-baik wudhu. Kemudian salat dua rakaat (salat Hajat), lalu memuji kepada Allah, mengucapkan salawat kepada Nabi. Setelah itu, mengucapkan ''“Laa illah illallohul haliimul kariimu, subhaana....'' (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)
* Diriwayatkan dari Abu Sirah an-Nakh’iy, dia berkata, “Seorang laki-laki menempuh perjalanan dari Yaman. Di tengah perjalan keledainya mati, lalu dia mengambil wudhu kemudian salat dua rakaat, setelah itu berdoa. Dia mengucapkan, “Ya Allah, sesungguhnya saya datang dari negeri yang sangat jauh guna berjuang di jalan-Mu dan mencari ridha-Mu. Saya bersaksi bahwasanya Engkau menghidupkan makhluk yang mati dan membangkitkan manusia dari kuburnya, janganlah Engkau jadikan saya berhutang budi terhadap seseorang pada hari ini. Pada hari ini saya memohon kepada Engkau supaya membangkitkan keledaiku yang telah mati ini.” Maka, keledai itu bangun seketika, lalu mengibaskan kedua telinganya.” (HR Baihaqi; ia mengatakan, sanad cerita ini shahih)
* Dari Utsman bin Hunaif ra, ada seorang yang buta matanya menemui Nabi saw, lalu ia mengatakan, “Sesungguhnya saya mendapatkan musibah pada mata saya, maka berdoalah kepada Allah (untuk) kesembuhanku.” Maka Nabi saw bersabda, “Pergilah, lalu berwudhu, kemudian salatlah dua rakaat (salat hajat). Setelah itu, berdoalah....” Dalam waktu yang singkat, laki-laki itu terlihat kembali seperti ia tidak pernah buta matanya.” Kemudian Rasulullah saw bersabda, “Jika kamu memiliki kebutuhan (hajat), maka lakukanlah seperti itu (salat hajat).” (HR Tirmidzi)
 
== Keutamaan shalat hajat ==
"Artinya : Dari Abdullah bin Abu Aufa, ia berkata, telah bersabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, 'Barangsiapa yang mempunyai hajat kepada Allah, atau kepada salah seorang dari bani Adam (manusia), maka hendaklah ia berwudlu serta membaguskan wudlu'nya kemudian shalat dua raka'at. Terus (setelah selesai shalat) hendaklah ia menyanjung Allah dan bershalawat kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian ia mengucapkan (do'a) : Laa ilaaha illallahul haliimul kariim' (dan seterusnya sampai) 'ya arhamar rahimin". [Riwayat Tirmidzi (dan ini lafadznya), Hakim dan Ibnu Majah]
'''1. Hajatnya dikabulkan.'''<blockquote>Dalam Fiqih Sunnah karya Sayyid Sabiq, ia mengutip hadits shahih dari Abu Darda radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah SAW bersabda:
 
"Barangsiapa berwudhu dan menyempurnakannya, kemudian mengerjakan sholat dua rakaat dengan sempurna maka Allah memberi apa saja yang ia minta, baik segera maupun lambat." (HR. Ahmad)</blockquote>'''2. Ditinggikan derajatnya.'''<blockquote>Semakin kita memperbanyak sholat, maka Allah akan meninggikan derajat kita seperti pada hadits yang berbunyi:
Sanad hadits ini sangat lemah karena di sanadnya ada seorang rawi bernama Faaid bin Abdurrahman Abu Al-Waruqa.
 
“Hendaklah engkau memperbanyak sujud (perbanyak shalat) kepada Allah. Karena tidaklah engkau memperbanyak sujud karena Allah melainkan Allah akan meninggikan derajatmu dan menghapuskan dosa-dosamu” (HR. Muslim)</blockquote>'''3. Dicintai oleh Allah SWT.'''<blockquote>Dalam hadits Qutsi yang berbunyi:
Imam Tirmidzi sendiri setelah meriwayatkan hadits ini berkata.
"Hadits ini gahrib (asing), diisnadnya ada pembicaraan (karena) Faaid bin Abdurrahman telah dilemahkan di dalam hadits(nya)".
 
Sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman, “Barangsiapa memusuhi wali-Ku, sungguh Aku mengumumkan perang kepadanya. Tidaklah hamba-Ku mendekat kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai daripada hal-hal yang Aku wajibkan kepadanya. Hamba-Ku tidak henti-hentinya mendekat kepada-Ku dengan ibadah-ibadah sunnah hingga Aku mencintainya.” (HR. Bukhari)
Di bawah ini keterangan para ulama ahli hadits tentang Faaid bin Abdurahman.
 
Melakukan shalat sunnah akan mendatangkan ridha dari Allah SWT.</blockquote>'''4. Diampuni dosa-dosanya.'''<blockquote>Seperti yang telah disebutkan pada hadits-hadits sebelumnya bahwa memperbanyak sholat akan menghapuskan dosa-dosa kita. Maka jika seorang hamba rutin melaksanakan shalat hajat maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya.</blockquote>
[1]. Kata Abdullah bin Ahmad dari bapaknya (Imam Ahmad), "Matrukul hadits (orang yang ditinggalkan haditsnya)".
[2]. Kata Imam Ibnu Ma'in, "Dla'if, bukan orang yang tsiqat (kepercayaan)".
[3]. Kata Imam Abu Dawud, "Bukan apa-apa (istilah untuk rawi lemah)".
[4]. Kata Imam Nasa'i, "Bukan orang yang tsiqat, matrukul hadits".
[5]. Kata Imam Abu Hatim, "Hadits-haditsnya dari Ibnu Abi Aufa batil-batil (sedng hadits ini Faaid riwayatnya dari Ibnu Abu Aufa)"
[6]. Kata Imam Al-Hakim, "Ia meriwayatkan dari Ibnu Abi Aufa hadits-hadits maudlu (palsu)".
[7]. Kata Imam Ibnu Hibban, "Tidak boleh berhujjah dengan (riwayat)nya"
[8]. Kata Imam Bukhari, "Munkarul hadits (orang yang diingkari haditsnya)".
 
== Referensi ==
Imam Bukhari pernah mengatakan, "Setiap rawi yang telah aku katakan padanya munkarul hadits, maka tidak boleh (diterima) riwayatnya" [Lihat Mizanul I'tidal jilid 1 halaman 6]
{{Reflist}}
* '''Keajaiban Salat Hajat - Membuat Keinginan Menjadi Kenyataan'''. Ibnu Thahir [http://qultummedia.com/Ibadah-dan-Doa/Keajaiban-Shalat-Hajat-Membuat-Keinginan-Menjadi-Kenyataan/Detailed-product-flyer.html Qultummedia,Jakarta 2007] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090106155549/http://qultummedia.com/Ibadah-dan-Doa/Keajaiban-Shalat-Hajat-Membuat-Keinginan-Menjadi-Kenyataan/Detailed-product-flyer.html |date=2009-01-06 }}
* Kumpulan Salat-Salat Sunnat, Drs. Moh. Rifa'i, CV Toha Putra, Semarang, 1993
* {{id}} [https://www.brilio.net/creator/tata-cara-sholat-hajat-beserta-doa-dan-waktu-mustajabnya-2dd70a.html][https://www.brilio.net/creator/tata-cara-sholat-hajat-beserta-doa-dan-waktu-mustajabnya-2dd70a.html Tata Cara Melaksanakan Sholat Hajat]
* '''The Power of Salat Hajat'''. DR. Ahmad Sudiman Abbas, M.A.. Qultummedia. Jakarta. 2008 http://www.qultummedia.com
{{Salat}}
 
[[Kategori:Salat sunah|hajat]]
Setelah kita ikuti keterangan-keterangan di atas, maka tahulah kita bahwa derajat hadits shalat hajat sangat lemah yang tidak boleh diamalkan. Jika ada hadits lain dan telah sah riwayatnya, baru boleh kita amalkan.
 
Periksalah kitab-kitab:
Al-Mustadrak Hakim 1/320
Sunan Tirmidzi 1/477
Sunan Ibnu Majah no. 1384
Tahdzibut Tahdzib 8/255
Al-Adzkar halaman 156. [1]