SoLaWi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tomflamingo (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler pranala ke halaman disambiguasi Tugas pengguna baru Tugas pengguna baru: pranala |
Menyunting subjudul, ejaan kata, menambahkan pranala dalam |
||
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{wikify}}'''SoLaWi''' atau ''ist eine SoLaWi Kooperative'' (dalam Bahasa lain: ''Gaten Coop'')<ref>{{Cite web|url=https://www.solidarische-landwirtschaft.org/startseite/|title=Startseite :: Netzwerk Solidarische Landwirtschaft|last=Landwirtschaft|first=Netzwerk Solidarische|website=www.solidarische-landwirtschaft.org|language=de|access-date=2017-11-13}}</ref> adalah sebuah kelompok yang terhimpun dalam sebuah [[koperasi]] yang bertujuan untuk menyukseskan [[perkebunan]] [[sayur]] organik di [[Jerman]]. SoLaWi sendiri merupakan [[akronim]] dari ''Solidarische Landwirtschaft''. Kelompok SoLaWi berjumlah sekitar 300 orang, mereka berada di Kota [[Freiburg]],
== Awal
SoLaWi didirikan oleh Luciano periode tahun 2000-an. Dia terinspirasi oleh gerakan ''[[Via Campesina|La Via Campesina]]'' yang berisi tentang semangat kedaulatan [[Makanan|pangan]]. Secara [[pribadi]], Luciano juga pernah terlibat dalam gerakan-gerakan [[antiglobalisasi]] yang disebut dengan ''Southern Movements'' di [[Brasil]], [[Meksiko]], dan negara-negara [[Amerika Latin]] lainnya, serta [[India]]. Dalam aksi protesnya, dia sempat membuat ''camp-camp'' tertentu sebab [[Unjuk rasa|protes]] yang ia pimpin berlangsung dalam jangka waktu cukup lama.<ref>Brehm, Joan M., Eisenhauer, Brian W. 2008. Motivations for Participating in Community Supported Agriculture and Their Relationship with Community Attachment and Social Capital. ''Southern Rural Sociology'' 23 (1), 2008, Hal. 94-115</ref> Ia dan teman-temanya bahkan ada yang dimasukan ke dalam [[penjara]] serta diliput berbagai [[media]]. Selain pengalaman-pengalaman tersebut, Luciano juga pernah mengenyam pendidikan di bidang [[
Selain itu, Luciano juga memiliki pengalaman menghabiskan beberapa waktu di Kota Freiburg. Ia beranggapan bahwa kota itu sangat asri dan indah dengan populasi penduduk yang tidak terlalu padat. Terlebih lagi,
Alasan-alasan lain yang mendasari Luciano membangun SoLaWi adalah karena banyaknya orang yang membeli produk-produk organik daripada yang mampu diproduksi [[petani]]. Selain itu, meskipun banyak pemuda-pemudi yang sudah memiliki keterampilan cukup dan keinginan kuat untuk berkebun sendiri, mereka masih mengalami kesulitan untuk mulai membangunnya. SoLaWi dengan demikian diyakini Luciano mampu mengakomodasi ketertarikan anak muda tersebut. Lebih dari itu, Luciano juga terinspirasi dengan pengelolaan [[koperasi]] CSA Les Jardins de Cocagne di [[Jenewa]]. Dia bersama rekan-rekannya pernah mengunjungi tempat itu pada tahun 2009. Luciano sangat terinspirasi bagaimana koperasi tersebut berjalan. Hal itu membuatnya termotivasi untuk membangun koperasi yang kurang lebih sama di [[Jerman]].
== Keanggotaan dan
Saat ini, SoLaWi memiliki kurang lebih anggota aktif. Komponen anggota SoLaWi berasal dari beragam [[profesi]] dan latar belakang, beberapa di antaranya merupakan pendatang dari [[Jerman]] dan kota luar [[Jerman]]. Secara garis besar, ada dua jenis keanggotaan, yaitu [[individu]] dan [[kolektif]]. Anggota kolektif akan membayar [[biaya]] keanggotaan sama rata sesuai dengan kesepakatan kelompok. Mereka umumnya menyukai aspek [[Ekologi|ekologis]] dan [[sosial]] yang dikerjakan oleh SoLaWi yang tidak hanya sebatas aktivitas memproduksi [[makanan]] atau [[sayuran]] organik yang [[sehat]] bagi [[tubuh]].
Sementara untuk
[[Upah]] para [[petani]] pada dasarnya ditentukan oleh kedua belah pihak, [[petani]] sendiri dan anggota lain. Para [[petani]] akan menentukan terlebih dahulu jumlah [[upah]] yang ingin mereka peroleh. Kemudian, mereka akan menyampaikannya kepada forum. Form tersebut akan menyepakati apakah [[upah]] yang [[petani]] ajukan terlalu sedikit atau terlalu mahal.
Baris 17:
Mengenai partisipasi, anggota SoLaWi berkewajiban untuk bekerja minimal 4 kali dalam setahun, yaitu pukul 08.00 sampai dengan pukul 13.00 atau 14.00 dan membantu mengantarkan hasil [[panen]] ke titik-titik distribusi yang telah ditentukan. Meskipun memiliki peraturan seperti tersebut, Luciano tidak pernah mengecek maupun menghakimi para [[petani]] yang tidak datang ke lahan. Mereka paham bahwa para [[petani]] juga memiliki kesibukannya masing-masing. Bagi Luciano, mengupah 5 [[petani]] [[profesional]] sudah lebih dari cukup.
== Prinip
SoLaWi memiliki sembilan prinsip dasar yang cenderung politis. Beberapa prinsip dasar tersebut adalah:
Baris 28:
- ''Unkomerziell'': tidak [[komersial]]
- ''Selbstorganiziert'': pengelolaan [[mandiri]]
- ''Produzenten''=''konsumenten'': [[produsen]]=[[konsumen]]
- ''Basisdemokratisch'': [[demokrasi]]
- ''Sloidarisch'': [[solidaritas]]
- ''Okoligisch'': [[Ekologi|ekologis]]
- ''Skill sharing'': berbagi keterampilan
Baris 69:
Total luas lahan di Tunsel adalah 8 ha, namun baru ada 2 ha yang digarap. Lahan tersebut disewa oleh Luciano dari seorang mantan petani di Tunsel yang tertarik dengan prinsip dan nilai-nilai SoLaWi. Petani tersebut tidak hanya menyewakan lahan, melainkan juga infrastruktur pendukung lainnya. Ia ingin, lahan miliknya dikelola secara organik. Meskipun lahan tersebut masih berstatus sebagai lahan sewa, Luciano berencana untuk suatu saat membelinya dan menjadikannya properti kolektif dan lahan komunal.
== Pemilihan
Dalam hal pemilihan [[bibit]], SoLaWi terkesan sangat politis. Mereka mengatakan bahwa mereka memiliki keputusan politis untuk menggunakan bibit asli 100%. Bibit asli yang mereka maksud bukanlah bibit [[hibrida]]. Mereka tidak memilih bibit hibrida karena apabila mendukung kelompok tertentu yang secara rutin memproduksi bibit-bibit tersebut, maka mereka akan membuat kualitas generasi selenjutnya tidak sama baiknya. Bibit hibrida juga mengakibatkan ketergantungan terhadap perusahaan-perusahaan besar seperti [[Monsanto]] dan [[Syngenta]]. Para aktivis pertanian organik sangat menentang penggunaan bibit hibrida karena alasan lingkungan dan monopoli pasar yang merugikan petani-petani kecil.
|