Erajaya Swasembada: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rudulah (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(13 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Orphan|date=Oktober 2016}}
 
{{kotak info perusahaan
| company_name = PT Erajaya Swasembada Tbk.
| company_logo = [[Berkas:erajaya.jpg|250px]]
| company_type = [[Perusahaan terbuka|Terbuka]]
| traded_as = {{BEI|ERAA}}
| foundation = 1996
| location = Jl. Gedong Panjang 29 - 31 Pekojan - Tambora
Jakarta Barat 11240, Indonesia
| key_people = Budiarto Halim, CEO
| industry = [[Ritel]]
| products = Ritel Produk dan Layanan Telekomunikasi
| owner = [[Eralink Internasional]] (59.,97%)<br />Publik (40.,03%)<br />
| revenue = {{profit}} [[Rupiah Indonesia|Rp]] 34.,74 Triliun (FY 2018)
| net_income = {{profit}} [[Rupiah Indonesia|Rp]] 850.,09 Miliar (FY 2018)
| assets = {{profit}} [[Rupiah Indonesia|Rp]] 12.,68 Triliun (FY 2018)
| equity = {{profit}} [[Rupiah Indonesia|Rp]] 4.,82 Triliun (FY 2018)
| num_employees = 2,.280 (FY 2017)
| subsid = PT Erajaya Swasembada Tbk (Erajaya)<br />PT Teletama Artha Mandiri ([[Teletama Artha Mandiri|TAM]])<br />PT Erafone Artha Retailindo ([[ERAFONEErafone]])<br />PT Sinar Eka Selaras ([[Sinar Eka Selaras|SES]])<br />PT Data Citra Mandiri ([[iBox]])<br />PT Prakarsa Prima Sentosa ([[Prakarsa Prima Sentosa|PPS]])<br />PT. Multi Media Seluler ([[Multi Media Seluler|MMS]])<br />PT. Data Media Telekomunikasi ([[Data Media Telekomunikasi|DMT]])
| homepage = http://www.erajaya.com/
}}
'''Erajaya Swasembada''' (PT. Erajaya Swasembada, Tbk., IDX: ERAA) adalah perusahaan ritel dan distribusi perangkat elektronik yang berhubungan dengan telekomunikasi seperti ''handset'', [[kartu SIM]], kartu voucher prabayar, aksesorisaksesori, komputer, dan segala jenis gadget elektronik.<ref name="indo-inv" /><ref name="bloomberg" /> Presiden Direktur ERAA terakhir hingga pada tahun 2015 adalah Budiarto Halim. Berkat kepemilikannya mengenai empat anak perusahaannya [[Erafone|Erafone Artha Retailindo]], [[Sinar Eka Selaras]], [[Era Sukses Abadi]], dan [[Teletama Artha Mandiri]] (TAM), ERAA disebut juga Erajaya Group.<ref name="indo-inv" /> Pemegang saham utama perusahaan ini adalah [[Eralink International]] dengan besaran 59.,97%.<ref name="indo-inv">{{en}} {{cite journal | author = Indonesia Investments | title = Erajaya Swasembada | url = http://www.indonesia-investments.com/business/indonesian-companies/erajaya-swasembada/item463 }}</ref><ref name="bloomberg">{{en}} {{cite journal | author = Bloomberg | title = Erajaya Swasembada | url = http://www.bloomberg.com/research/stocks/private/snapshot.asp?privcapId=76950360 }}</ref> Perjalanan usaha
 
Perusahaan ini dibangun pada tahun 8 Oktober 1996.<ref name="erajaya" /> Selanjutnya pada tahun 2011, perusahaan ini mengakuisisi Teletama Artha Mandiri (TAM).<ref name="erajaya" /> Berkat kerjasamakerja sama ini, di akhir tahun 2012 ERAA memperoleh memperoleh profit sebesar 300%.<ref name="erajaya">{{en}} {{cite journal | author = Erajaya | title = Erajaya Swasembada: About | url = http://www.erajaya.com/about | journal = | access-date = 2015-04-12 | archive-date = 2015-04-07 | archive-url = https://web.archive.org/web/20150407102851/http://www.erajaya.com/about | dead-url = yes }}</ref> Di akhir tahun 2011, perusahaan ini mengubah statusnya menjadi perusahaan terbuka. Pada tahun ini pula Erajaya Group membangun delapan outlet dengan nama Erafone Megastore.<ref name="erajaya" />
== Perjalanan usaha ==
Perusahaan ini dibangun pada tahun 8 Oktober 1996.<ref name="erajaya" /> Selanjutnya pada tahun 2011, perusahaan ini mengakuisisi Teletama Artha Mandiri (TAM).<ref name="erajaya" /> Berkat kerjasama ini, di akhir tahun 2012 ERAA memperoleh memperoleh profit sebesar 300%.<ref name="erajaya">{{en}} {{cite journal | author = Erajaya | title = Erajaya Swasembada: About | url = http://www.erajaya.com/about }}</ref> Di akhir tahun 2011, perusahaan ini mengubah statusnya menjadi perusahaan terbuka. Pada tahun ini pula Erajaya Group membangun delapan outlet dengan nama Erafone Megastore.<ref name="erajaya" />
 
Pada Agustus 2012, melalui anak perusahaanya, PT [[Data Citra Mandiri]] (DCM) mengakuisis [[iBox]] yang merupakan perusahaan ritel untuk produk [[Apple]] di Indonesia.<ref name="swa">{{en}} {{cite journal | author = SWA | title = Pasca Akuisisi, Erajaya Resmikan iBox Pertama | url = http://swa.co.id/business-strategy/management/pasca-akuisisi-erajaya-resmikan-ibox-pertama }}</ref> Pada tahun ini pula Erajaya meluncurkan situs ''e-commerce'' bernama erafone.com. Jumlah saham penjualan pada tahun 2012 adalah 32%.<ref name="erajaya" />
 
Pada Juni 2013, Erajaya Group telah mengoperasikan 88 pusat distribusi dan 423 pusat ritel di 17 provinsi di Indonesia serta telah membangun sebanyak 1800018.000 penjual pihak ketiga.<ref name="erajaya" /> KerjasamaKerja sama yang dibangun di antaranya adalah dengan perusahaan [[Acer]], [[Apple]], [[Asus]], [[BlackBerry]], [[Dell]], [[HTC]], [[Huawei]], [[Lenovo]], [[LG]], [[Motorola]], [[Nokia]], [[Samsung]] dan [[Sony]].<ref name="erajaya" /> Selain itu kerjasamakerja sama juga digalakandigalakkan dengan operator telekomunikasi Indonesia seperti [[Axis]], [[Esia]], [[Indosat]], [[Telkomsel]] dan [[XL Axiata]] untuk mendistribusikan produk mereka.<ref name="erajaya" />
 
Pada 15 November 2014, Erajaya Group melalui anak usaha Erajaya Swasembada, PT Teletama Artha Mandiri (TAM) menjadi distributor dan importir telepon seluler asal Tiongkok, Xiaomi.<ref name="viva">{{en}} {{cite journal | author = Viva News | title = Erajaya Group Ditunjuk jadi Partner Xiaomi | url = http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/558602-erajaya-group-ditunjuk-jadi-partner-xiaomi }}</ref>
 
== Saham ==
Di akhir tahun 2011, Erajaya mengubah perusahaan menjadi terbuka dengan melayangkan saham sebesar 31.,7% (kode ERAA) di Bursa Efek Indonesia.<ref name="indo-inv" /> Sembilan bulan kemudian, pada September 2012, PT Eralink International selaku pemain utama saham Erajayaa, menjual 8.,3% saham tambahan.<ref name="indo-inv" /> Hingga akhirnya pada tahun 2012, jumlah presentase saham yang terjual ke publik berjumlah 40.,03%.<ref name="indo-inv" />
 
== Referensi ==