Kehidupan setelah kematian: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Silvanus Aikaterine memindahkan halaman Kehidupan akhirat ke Kehidupan setelah kematian dengan menimpa pengalihan lama
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3
 
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 17:
{{main article|Reinkarnasi}}
 
Reinkarnasi mengacu pada suatu konsep kehidupan setelah kematian yang dianut oleh kaum [[Hindu]], [[Buddhis]], [[Jain]], [[Sikh]], [[Rosikrusian]], [[Teosofi]]s, [[Spiritisme|Spiritis]], dan [[Wicca]]n. Reinkarnasi juga merupakan suatu keyakinan yang dideskripsikan dalam Yudaisme [[Kabala|Kabbalistik]] sebagai ''gilgul neshamot'' (Reinkarnasi Jiwa-Jiwa).<ref>{{en}} {{cite web |url=http://www.projectmind.org/exoteric/souls.html |title=Gilgul Neshamot - Reincarnation of Souls |publisher=Projectmind.org |date= |accessdate=2014-03-08 |archive-date=2015-05-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150520012850/http://www.projectmind.org/exoteric/souls.html |dead-url=yes }}</ref> Dalam reinkarnasi, perkembangan rohani berlanjut setelah kematian saat orang yang telah wafat memulai kehidupan duniawi lainnya dalam [[alam fisik|dunia fisik]], memperoleh suatu tingkatan superior kesadaran dan [[altruisme]] dengan cara reinkarnasi beruntun. Suksesi tersebut mengarah pada suatu [[keselamatan (agama)|pembebasan]] final.
 
Salah satu konsekuensi keyakinan-keyakinan reinkarnasi adalah bahwa kehidupan orang saat ini merupakan suatu kehidupan setelah kematian sekaligus kehidupan sebelum kematian. Menurut keyakinan-keyakinan ini, peristiwa-peristiwa dalam kehidupan orang pada saat ini merupakan akibat dari tindakan-tindakan yang diambil dalam kehidupan sebelumnya, atau Karma.
Baris 48:
 
==== She'ol ====
Tulisan yang kemudian digabungkan ke dalam [[Alkitab Ibrani]] menyebut [[Sheol]] ("dunia orang mati") sebagai kediaman orang yang telah meninggal dunia.<ref>{{en}} Harris, Stephen. Understanding the Bible.</ref> Secara tradisi, interpretasi ulang penulis Kristen adalah bahwa kata [[bahasa Ibrani|Ibrani]] Sheol dapat berarti banyak hal, termasuk "kubur", "tempattmpat yang dimaksudkan untuk hal tertentu", "tempat penantian", dan "tempat penyembuhan". Kata tersebut juga dapat berarti "jauh di dalam",{{cn}} sebagaimana digunakan ketika bumi terbuka dan membinasakan Korah, Datan, dan Abiram yang memberontak beserta 250 pengikut mereka (Bilangan 16:31-33). Orang mungkin memandang hal ini secara harfiah sebagai implikasi bahwa Sheol merupakan dunia bawah tanah, meski dengan mudah dapat dibaca secara harfiah untuk menandakan suatu gempa bumi atau terbelahnya bumi.
 
[[1 Samuel]] 29:3-19: "Adapun Samuel sudah mati. ... Lalu berkatalah Saul kepada para pegawainya: 'Carilah bagiku seorang perempuan yang sanggup memanggil arwah; ... Jawabnya: 'Panggillah Samuel supaya muncul kepadaku.' ... Perempuan itu menjawab Saul: 'Aku melihat sesuatu yang ilahi muncul dari dalam bumi.' Maka tahulah Saul, bahwa itulah Samuel. ... Sesudah itu berbicaralah Samuel kepada Saul: 'Mengapa engkau mengganggu aku dengan memanggil aku muncul?' Kata Saul: 'Aku sangat dalam keadaan terjepit ...' Lalu berbicaralah Samuel: 'Mengapa engkau bertanya kepadaku, padahal {{TUHAN}} telah undur dari padamu dan telah menjadi musuhmu? ... dan besok engkau serta anak-anakmu sudah ada bersama-sama dengan daku. ..."
Baris 71:
Meskipun tidak terdapat rujukan mengenai reinkarnasi di dalam Talmud atau tulisan-tulisan sebelumnya,<ref>Saadia Gaon in Emunoth ve-Deoth Section vi</ref> menurut para [[rabi]] seperti Avraham Arieh Trugman, reinkarnasi dikenal sebagai bagian yang tak terpisahkan dalam tradisi Yahudi. Trugman menjelaskan bahwa, melalui tradisi lisan, makna dari [[Taurat]], semua kisah dan perintah yang terdapat dikandungnya, dikenal dan dipahami. Karya klasik mistisisme Yahudi,<ref name="youtube.com">{{YouTube|mM8dn68vgD8|Reincarnation in the Jewish Tradition}}</ref> Zohar, dikutip secara bebas dalam semua pembelajaran Yahudi; gagasan tentang reinkarnasi disebutkan berulang kali dalam Zohar. Trugman menyatakan bahwa, selama lima abad terakhir, konsep reinkarnasi, yang hingga saat itu merupakan suatu tradisi tersembunyi di dalam [[Yudaisme]], dipaparkan secara terbuka.<ref name="youtube.com"/>
 
Shraga Simmons berkomentar bahwa dalam Alkitab sendiri, gagasan tentang reinkarnasi tersirat dalam Ul. 25:5-10, Ul. 33:6, dan Yes. 22:14, 65:6.<ref>{{en}} {{cite web |url=http://judaism.about.com/library/3_askrabbi_o/bl_simmons_reincarnation.htm |title=Ask the Rabbi - Reincarnation |publisher=Judaism.about.com |date=2009-12-17 |accessdate=2014-03-08 |archive-date=2014-03-09 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140309003453/http://judaism.about.com/library/3_askrabbi_o/bl_simmons_reincarnation.htm |dead-url=yes }}</ref>
 
Yirmiyahu Ullman menuliskan bahwa reinkarnasi merupakan suatu "keyakinan kuno, [termasuk] arus utama dalam Yudaisme". Zohar secara panjang lebar dan sering menyebutkan reinkarnasi. Onkelos, seorang komentator otoritatif dan konver yang dibenarkan dari periode yang sama, menjelaskan kalau ayat "Biarlah Ruben hidup dan jangan mati ..." (Ulangan 33:6) berarti bahwa Ruben seharusnya secara langsung layak untuk Dunia Akan Datang, dan tidak perlu wafat lagi sebagai akibat dari reinkarnasi. Seorang Kabbalis, komentator, dan akademisi Taurat yang bernama [[Nahmanides]] (Ramban, 1195–1270) menghubungkan penderitaan [[Ayub]] dengan reinkarnasi, sebagaimana diisyaratkan dalam Ayub 33:29-30: "Sesungguhnya, semuanya ini dilakukan Allah dua, tiga kali terhadap manusia: mengembalikan nyawanya dari liang kubur, sehingga ia diterangi oleh cahaya hidup."<ref>{{en}} {{cite web|last=Yirmiyahu |first=Rabbi |url=http://ohr.edu/yhiy/article.php/1077 |title=Reincarnation « Ask! « Ohr Somayach |publisher=Ohr.edu |date=2003-07-12 |accessdate=2014-03-08}}</ref>
Baris 83:
Di antara banyak volume [[Isaac Luria]], yang kebanyakan diturunkan dari pena murid utamanya, [[Hayyim ben Joseph Vital]], terdapat tinjauan yang menjelaskan isu-isu terkait reinkarnasi. Karyanya yang berjudul ''[[Shaar HaGilgulim]]'', "Pintu-Pintu Gerbang Reinkarnasi", merupakan sebuah buku yang ditujukan secara khusus untuk subjek reinkarnasi dalam agama Yahudi.
 
Rabi Naftali Silberberg dari [[Institut Pembelajaran Yahudi Rohr]] mencatat bahwa, "Banyak gagasan yang berasal dari sistem-sistem keyakinan dan agama lain yang telah dipopulerkan dalam media dan diambil begitu saja oleh orang-orang Yahudi yang bersahaja."<ref>{{en}} {{cite news|title=Where does the soul go? New course explores spiritual existence|url=http://www.westhartfordnews.com/articles/2015/10/14/news/doc561ecaa6934c1312697232.txt|agency=West Hartford News|date=October 14, 2015|location=Middletown, CT}}</ref> Dengan begitu manusia akan masuk ke dalam kuburan & terpisah alan, ini artinya orang-orang akan mati sahid.
 
=== Kekristenan ===
Baris 146:
* {{en}} [http://www.vatican.va/roman_curia/congregations/cfaith/cti_documents/rc_con_cfaith_doc_20070419_un-baptised-infants_en.html Catholic opinion on the idea of limbo]
* {{en}} [[Stewart Salmond]], [https://archive.org/details/christiandoctri04salmgoog ''Christian Doctrine of Immortality'']
* {{en}} [http://etext.lib.virginia.edu/cgi-local/DHI/dhi.cgi?id=dv1-76 Dictionary of the History of Ideas: ''Death and Immortality''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070311081839/http://etext.lib.virginia.edu/cgi-local/DHI/dhi.cgi?id=dv1-76 |date=2007-03-11 }}
* {{cite SEP |url-id=afterlife |title=Afterlife |last=Hasker |first=William}}
* {{en}} {{Gutenberg|no=19082|name=The Destiny of the Soul: A Critical History of the Doctrine of a Future Life}} (Extensive 1878 text by William Rounseville Alger)