Keutamaan Petrus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.9.3
 
(20 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3:
[[File:Gesupietrochiave.jpg|thumb|[[Kristus]] menyerahkan [[kunci kerajaan surga|kunci Kerajaan Surga]] kepada [[Santo Petrus|Rasul Petrus]], lukisan karya [[Pietro Perugino]], berdasarkan nas {{Alkitab|Matius 16ː18}}]]
{{Santo Petrus}}
'''Keutamaan Petrus''' atau '''Primasi Petrus''' adalah kedudukan utama yang dinisbatkan kepada [[Santo Petrus|Petrus]] di antara [[para rasul|kedua belas Rasulrasul]].
 
== Keutamaan Petrus di antara para Rasulrasul ==
 
''[[Evangelical Dictionary of Theology]]'' menyifatkan Petrus sebagai tokoh pemimpin di antara para Rasulrasul, tokoh yang menyuarakan perkara-perkara terkait kepentingan semua rasul, tokoh yang disapa Yesus dengan nama yang membuat sang tokoh dihubung-hubungkan dengan batu karang tempat Yesus mendirikan Gerejanya, tokoh yang diamanatkan untuk menggembalakan kawanan domba Kristus, dan tokoh yang menjalankan peran pemimpin di dalam Gereja Purba sebagaimana diriwayatkan di dalam [[Kisah Para Rasul]].<ref>[https://books.google.com/books?id=yu846j61u0wC&pg=PA910 Walter A. Elwell (penyunting), ''Evangelical Dictionary of Theology''] (Baker Academic 2001 {{ISBN|978-0-80102075-9}}), lema "Peter, Primacy of"</ref>
 
Para sarjana pada umumnya sependapat bahwa tokoh Petrus-sejarah memang menempati kedudukan utama di antara [[Murid (Kekristenan)|murid-murid]] Yesus, sehingga menjadikannya "anggota paling terkemuka dan paling berpengaruh dari kelompok dua belas murid utama, baik semasa Yesus berkiprah maupun di dalam Gereja Perdana".<ref>Theodore Stylianopoulos "Concerning the Biblical Foundation of Primacy", dalam [https://books.google.com/books?id=K0sbuf37A_UC&pg=PA44 Walter Kasper (penyunting), ''The Petrine Ministry''] (Paulist Press 2008 {{ISBN|978-0-80914334-4}}), hlmn. 43–44, mengutip
Baris 21:
Di dalam [[Perjanjian Baru]], yang oleh sebagian pihak disebut ''Hukum Baru'' atau "Perjanjian Baru Yunani",<ref>Knight, Kevin. "Question 106. The law of the Gospel, called the New Law, considered in itself." ''New Advent.'' 11 September 2009: http://www.newadvent.org/summa/2106.htm</ref> nas Matius 16:16-18<ref>{{Alkitab|Matius 16:16-18}}</ref> melaporkan bahwa Yesus mengubah nama Simon menjadi Petrus. Di dalam bagian-bagian lain dari Kitab Suci, pengubahan nama semacam itu senantiasa mengandung makna perubahan status (misalnya Abram menjadi Abraham, Yakub menjadi Israel, dan Saulus menjadi Paulus). Di dalam injil-injil, Petrus ditampilkan sebagai orang-dekat Yesus. Rumahnya di Kapernaum disediakan untuk dipakai Yesus, demikian pula perahu nelayan miliknya, bila diperlukan. Yesus menyembuhkan ibu mertua Petrus, dan Petrus turut menghadiri acara perjamuan kawin di Kana. Ia memainkan peran utama di dalam kisah mukjizat menjala ikan dan mukjizat berjalan di atas air.<ref>[http://www.catholictradition.org/Tradition/peters-primacy1.htm "The Primacy of Peter", Catholic Tradition]</ref> Nas {{Alkitab|Yohanes 20}} meriwayatkan bahwa ketika Petrus dan seorang murid lain berlari ke makam yang sudah kosong, murid lain itu tiba lebih dulu, tetapi Petruslah yang masuk ke dalam bilik makam.
 
Sekalipun terbilang dalam keanggotaan kelompok dua belas murid utama, Petrus tampil menonjol di dalam bab-bab awal [[Kisah Para Rasul]], sementara [[Yakobus saudara Yesus|Yakobus Sadik]] ditampilkan sebagai seorang pemimpin atas kemampuannya sendiri di dalam bab-bab terkemudian. Petrus bahkan jamak dianggap sebagai [[Patriark Ortodoks Yunani Yerusalem|Uskup Yerusalem]] yang pertama. Akan tetapi umat katolik percaya bahwa sekalipun benar demikian, Uskup Yerusalem bukanlah kepala Gereja Katolik, karena jabatan pemimpin diemban Petrus selaku "Batu Karang" dan "Gembala Utama".<ref>Mckenzie, John L. ''The Dictionary of the Bible'' (Katolik)</ref> Diyakini bahwa Petrus memercayakan jemaat Yerusalem kepada Yakobus tatkala ia terpaksa meninggalkan Yerusalem lantaran aniaya yang dilancarkan [[Agripa I|Herodes Agripa]].<ref>{{Alkitab|Kisah Para Rasul 12}}</ref><ref>''The Navarre Bible'', catatan kaki</ref> Selain itu, di dalam Konsili Yerusalem yang diriwayatkan nas {{Alkitab|Kisah Para Rasul 15}}, Yakobus menyebut ucapan-ucapan Petrus sebagai ''eksegesato'', kata Yunani yang secara harfiah mengacu kepada tindakan "memaklumkan" atau "menetapkan aturan."<ref>[https://books.google.com/books?id=EvQJ_i7J4CEC&pg=PA150&lpg=PA150&dq=exegesato+james&source=bl&ots=0T7FZfHbub&sig=MSPr7qcxxSLvgY1BDHdUgA3xu4g&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwj3mbqave7JAhUJlB4KHTVgDV0Q6AEIHjAA#v=onepage&q=exegesato%20james&f=false The Biblical Basis for the Papacy]{{Pranala mati|date=April 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} oleh John Salza</ref> Meskipun demikian, Yakobus menyebut ucapan-ucapannya sendiri sebagai ''akouoo'', yang secara harfiah mengacu kepada tindakan "mengeluarkan pendapat," dan tidak berdenotasi kewenangan. Sarjana Katolik Michael M. Winter membahasakannya di dalam bukunya, ''Saint Peter and the Popes'', dengan kalimat "Ucapan Santo Yakobus berbeda sifatnya [dari ucapan Santo Petrus]. Ia berbesar hati mengamini ucapan Santo Petrus, kendati tampaknya tidak sejalan dengan pendiriannya sendiri, kemudian menyampaikan anjuran praktis demi kerukunan."{{cn|date=July 2022}}
 
[[Bapa Gereja#Para Bapa Latin|Bapa Gereja Latin]] abad ke-4, [[Hieronimus]], mengemukakan di dalam suratnya kepada [[Agustinus dari Hippo|Agustinus, Uskup Hipo]], bahwa "malah Petruslah penggerak utama di balik lahirnya maklumat yang olehnya perkara ini diteguhkan," sehubungan dengan Konsili Yerusalem, kemudian menambahkan "dan kepada fatwanyalah Rasul Yakobus beserta sekalian penatua memberikan persetujuan."<ref>{{Cite web|url=https://www.newadvent.org/fathers/1102075.htm|title=CHURCH FATHERS: Letter 75 (Augustine) or 112 (Jerome)|website=www.newadvent.org|access-date=2020-04-25}}</ref>
Baris 28:
 
Konstitusi Dogmatis ''[[Pastor aeternus]]'' yang dikeluarkan [[Konsili Vatikan I]] mendefinisikan keutamaan Uskup Roma atas segenap Gereja Katolik sebagai suatu lembaga asasi Gereja yang tak kunjung dapat ditiadakan. Definisi tersebut didasarkan atas pernyataan Yesus di dalam nas {{Alkitab|Matius 16:18}} yang berbunyi, "dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya", dan nas {{Alkitab|Yohanes 21:17}} yang berbunyi, "Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku? " Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku." Percakapan dengan Petrus ini menetapkan Petrus sebagai pemimpin murid-murid pada saat Yesus tidak bersama-sama dengan mereka.<ref>[http://faith.nd.edu/s/1210/faith/interior.aspx?sid=1210&gid=609&pgid=36281 "Church of the Primacy of Peter", FaithND]</ref>
<blockquote>Gereja Katolik senantiasa memafhumi ...bahwa Petrus selaku orang pribadi tunggal, ketimbang semua Rasulrasul lain, baik perorangan maupun bersama-sama, diperlengkapi Kristus dengan suatu keutamaan yurisdiksi yang sejati dan sepantasnya; ...dilimpahkan serta-merta dan secara langsung kepada Pertus yang terberkati itu sendiri, ...<ref>''Pastor aeternus'', Bab IV</ref></blockquote>
 
Pada bulan Desember 1996, [[Kongregasi bagi Doktrin Iman|Kongregasi untuk Ajaran Iman]] menggelar sebuah simposium doktrinal mengenai "Keutamaan Pengganti Petrus". Salah satu "hasil perenungan" terhadap pokok-pokok pikiran dari doktrin Katolik mengenai keutamaan tersebut yaitu bahwasanya keutamaan pengganti Petrus adalah suatu pelayanan penting bagi kesatuan.<ref>[https://www.vatican.va/roman_curia/congregations/cfaith/documents/rc_con_cfaith_doc_19981031_primato-successore-pietro_en.html "The Primacy of the Successor of Peter in the Mystery of the Church", CDF]</ref> Daftar yang memuat beberapa pokok pikiran dari doktrin tersebut dikeluarkan oleh Prefek Kongregasi untuk Ajaran Iman, [[Paus Benediktus XVI|Joseph Kardinal Ratzinger]]. Patut dicermati bahwa pada daftar kedua belas Rasulrasul di dalam Injil-Injil Sinoptik dan Kisah Para Rasul, Simon/Petrus selalu menempati urutan pertama. <blockquote>"Sudah sejak semula, dan dengan kejelasan yang kian lama kian jernih, Gereja memahami bahwa, sama seperti adanya suksesi para rasul di dalam pelayanan para uskup, demikian pula pelayanan kesatuan yang dipercayakan kepada Petrus merupakan bagian yang tak terpisahkan dari struktur permanen Gereja Kristus dan bahwasanya suksesi ini ditegakkan di takhta kemartirannya.{{sfn|"The Primacy of the Successor of Peter", §3}}</blockquote>
 
[[Katekismus Gereja Katolik]] menyatakan sebagai berikut:
Baris 44:
[[Ireneus]] sudah disebut-sebut sebagai saksi utama [[Kekristenan pada abad ke-2]].<ref>Giles, E., penyunting Documents Illustrating Papal Authority: A.D. 96-454. London: S.P.C.K., 1952. hlm. 6.</ref> Selaku murid [[Polikarpus]], tokoh yang berguru kepada Rasul Yohanes, Ireneus menjadi [[Keuskupan Agung Lyon|Uskup Lyon]] pada tahun 178. Di dalam risalahnya, ''Melawan Bidat-Bidat'', Ireneus mengemukakan bahwa "sekalipun ada beragam dialek di dunia, daya tradisi satu dan sama jua. Karena iman yang sama dianut dan diwariskan jemaat-jemaat yang didirikan di negara-negara Jerman, Ispanya, di kalangan suku-suku Kelt, di Timur, di Libya, dan di kawasan tengah dunia."<ref>Giles, E., penyunting, Documents Illustrating Papal Authority: A.D. 96-454. London: S.P.C.K., 1952. hlm. 8.</ref> Di dalam jilid ke-3 dari risalahnya itu, Ireneus melanjutkan pembelaannya terhadap gagasan persatuan jemaat di sekeliling uskup dengan mengemukakan bahwa "dengan mengacu kepada tradisi dan iman rasuli yang diwartakan kepada umat manusia, yang diwariskan sampai ke zaman kita oleh uskup-uskup yang silih berganti mengampu kepemimpinan, di jemaat yang paling besar, paling purba, lagi paling masyhur, yang diasaskan dan ditegakkan oleh dua rasul teramat mulia, Petrus dan Paulus, di Roma, dapatlah kita tumbangkan semua pihak yang dengan cara lain apa saja … memungut lebih banyak daripada yang seharusnya."<ref>Giles, E., penyunting, Documents Illustrating Papal Authority: A.D. 96-454. London: S.P.C.K., 1952. hlm. 9.</ref>
 
Ireneus mengedepankan doktrin Suksesi Apostolik untuk membatahmembantah klaim-klaim para ahli bidat, terutama kaum Gnostik yang menyerang teologi dan kewenangan Gereja arus utama. Ia mengemukakan bahwa orang dapat menemukan ajaran yang sejati di beberapa takhta keuskupan terkemuka, bukan hanya di Roma. Oleh karena itu, doktrin yang dikedepankannya mengandung dua pokok pikiran, yaitu susur-galur dari para Rasulrasul dan ajaran yang benar.
 
==== Ignasius, Uskup Antiokhia ====
Baris 55:
[[Siprianus|Tasius Sesilius Siprianus]] menjadi Uskup Kartago pada tahun 248, tetapi wafat 10 tahun kemudian. Di dalam semua karya tulisnya, Siprianus menandaskan bahwa batu karang itu adalah Petrus, dan Gereja berdiri di atas Petrus. Ia juga menyatakan bahwa lantaran Gereja berdiri di atas para uskup, mereka juga berkewenangan. Di dalam karya tulisnya ia mengemukakan, "pihak-pihak yang murtad dari Gereja, tidak mengizinkan Gereja untuk memanggil kembali dan membawa pulang orang yang murtad. Ada satu Allah, dan satu Kristus, dan satu Gereja, dan satu kursi yang ditegakkan suara Tuhan di atas batu karang. Tiada mezbah boleh didirikan, tidak pula imamat baru boleh diasaskan, selain satu mezbah dan satu imamat. Barang siapa yang berhimpun di tempat lain, tercerai-berailah dia."<ref>Giles, E., penyunting, Documents Illustrating Papal Authority: A.D. 96-454. London: S.P.C.K., 1952. hlmn. 29-30.</ref> Di dalam risalah ''De Catholicae Ecclesiae Unitate'' yang ia tulis pada tahun 251, Siprianus bertanya, "orang yang membelot terhadap kursi Petrus, tokoh yang di atasnya Gereja diasaskan, apakah dia yakin dirinya masih berada di dalam Gereja?"<ref>Giles, E., penyunting, Documents Illustrating Papal Authority: A.D. 96-454. London: S.P.C.K., 1952. hlm. 53.</ref>
 
Sehubungan dengan tafsir nas Matius 16:18-19 itu, [[Jaroslav Pelikan]] mengemukakan di dalam bukunya bahwa<ref>{{cite book |last= Pelikan |first= Jaroslav |author-link= Jaroslav Pelikan |title= The Riddle of Roman Catholicism |url= https://archive.org/details/riddleofromancat0000peli |year= 1959 |publisher= Abingdon Press |location= New York |page= [https://archive.org/details/riddleofromancat0000peli/page/78 78]}}</ref> "Bapa Kristen Purba, Siprianus, mendalilkannya sebagai bukti keabsahan wewenang uskup—bukan semata-mata Uskup Roma, melainkan semua uskup," merujuk kepada buku Maurice Bevenot tentang Santo Siprianus.<ref>{{cite book |last= Bevenot |first= Maurice | title= St. Cyprian: The Lapsed, The Unity of the Catholic Church |pages= 6–8}}</ref> [[Gereja-Gereja Katolik Timur|Umat Kristen Katolik Timur]] setuju dengan pandangan di atas, dan menganut doktrin-doktrin asasi yang sama dengan semua umat Katolik selebihnya, tetapi sebagai suatu refleksi teologis biasanya dalam satu dan lain cara juga memandang Petrus sebagai contoh dari semua uskup lain.
 
==== Yohanes Krisostomus ====
[[Yohanes Krisostomus]] lahir di [[Antiokhia]] sekitar tahun 347, dan kemudian hari berjuang demi pembaruan Gereja sampai diasingkan pada tahun 404. Khotbah-khotbahnya menonjolkan keyakinannya akan keutamaan Petrus. Petrus ia sebut sebagai "pemimpin rombongan, penyambung lidah sekalian rasul, kepala suku, pemimpin sejagat, landasan Gereja, orang yang mengasihi Kristus dengan menggebu-gebu."<ref>Giles, E., penyunting, Documents Illustrating Papal Authority: A.D. 96-454. London: S.P.C.K., 1952. hlm. 126.</ref> Karya-karya tulisnya juga menonjolkan kefanaan Petrus, menautkannya lebih erat dengan warga Gereja.
 
{{quote|Lantas mengapa, ketimbang dengan yang lain, Ia bincangkan perkara-perkara ini dengan Petrus? ({{Alkitab|Yohanes 21:15}}). Dialah yang terpilih dari antara para Rasulrasul, penyambung lidah murid-murid, dan pemimpin rombongan. Atas dasar inilah Paulus pun pada suatu ketika pergi menjumpainya alih-alih menjumpai yang lain ({{Alkitab|Galatia 1:18}}). Dan di atas segala-galanya, guna menunjukkan kepadanya bahwa untuk seterusnya dia harus percaya diri, sebagai penawar penyangkalan itu, Ia letakkan ke dalam tangannya jabatan ketua atas saudara-saudara. Dan tidaklah Ia ungkit-ungkit penyangkalan itu, tidak pula menegurnya dengan perkara-perkara lampau, melainkan bersabda, "jikalau engkau mengasihi Aku, pimpinlah saudara-saudara." ...Dan untuk ketiga kalinya Ia berikan amanat yang sama, untuk menunjukkan betapa luhurnya jabatan ketua yang Ia tetapkan atas kawanan domba-Nya sendiri. Dan jikalau ada yang berkata, "lantas mengapa Yakobus yang mendapatkan takhta Yerusalem?," akan aku jawab bahwa Ia mengangkat orang ini (Petrus) menjadi pengajar, bukan atas takhta tersebut, melainkan atas seluruh dunia.<ref>{{Cite web|url=http://www.catholicbridge.com/catholic/orthodox/pope_acts_15_james_and_peter.php|title = If Peter had primacy, why did James make the decision on circumcision? (Acts 15)}}</ref>|author=|title=|source=}}
 
==== Agustinus, Uskup Hipo ====
Baris 91:
 
== Pandangan Ortodoks Timur ==
{{More citations needed|section|date=July 2021}}
{{over-quotation|section|date=March 2022}}
=== Banyak pihak yang menjunjung keutamaan Petrus ===
[[File:StPeter-RussianMuseum.jpg|thumb|[[Ikon]] Santo Petrus dari abad ke-15, koleksi [[Museum Negara Rusia]], [[Sankt-Peterburg]]]]
Baris 102 ⟶ 100:
John Meyendorff menjelaskannya sebagai berikut:
 
{{quote|Tradisi patristis yang terang-benderang melihat suksesi Petrus di dalam pelayanan uskup. Doktrin Santo Siprianus Uskup Kartago yang mengatakan bahwa "Takhta Petrus" itu wujud di dalam setiap Gereja lokal, tidak semata-mata di Roma, sudah umum diketahui orang. Doktrin ini juga didapati di Timur, di kalangan yang sudah barang tentu tidak pernah membaca ''De unitate ecclesia''-nya Siprianus, tetapi toh mengusung gagasan utama yang sama, dan oleh karena itu menjadi saksi bahwa doktrin ini adalah bagian dari tradisi katolik Gereja. Santo Gregorius Uskup Nisa misalnya, menegaskan bahwa Kristus "melalui Petrus, memberi para uskup kunci marwah surgawi," dan penulis risalah ''Areopagitikos'', di dalam uraiannya mengenai "para hierarkus" Gereja, serta-merta mengacu kepada citra Santo Petrus. Telaah cermat atas kesusastraan gerejawi Timur maupun Barat dari milenium pertama, termasuk dokumen-dokumen seperti riwayat-riwayat hidup orang kudus, sudah barang tentuniscaya akan memperlihatkan bahwa tradisi ini adalah tradisi yang teguh; dan memang sudah menjadi bagian dari inti sari eklesiologi Kristen untuk memandang uskup lokal mana pun sebagai pengajar kawanan dombanya dan oleh karena itu untuk menggenapi secara sakramental, melalui suksesi apostolik, jabatan orang beriman sejati yang pertama, yakni Petrus. ...Meskipun demikian ada suksesi lain, yang juga diakui para teolog Bizantin, tetapi hanya setaraf analogi yang wujud antara majelis para rasul dan majelis para uskup, suksesi kedua ini ditentukan oleh kebutuhan akan tertib hidup bergereja. Batas-batasnya ditentukan oleh konsili-konsili, dan – menurut amalan Bizantin – oleh "kaisar-kaisar yang benar-benar saleh."|''The Primacy of Peter'', hlm. 89|title=|source=}}
 
Gagasan bahwa banyak [[Episcopal see|takhta]] 'berasal dari Petrus' pernah pula dianut di Barat. [[Paus Gregorius I]] pernah mengemukakan sebagai berikut:
 
{{quote|Yang ElokTeramat Manis Mulia sudah banyak berperi lewat surat anda kepada saya berkenaan dengan kursi Santo Petrus, Manggala Para Rasul, bahwasanya beliau sendirilah yang kini mendudukinya di dalam diri para pengganti beliau. ...Mengapa kendati ada banyak rasul, tetapi berkenaan dengan kemanggalaan itu sendiri, takhta Manggala Para Rasul sajalah yang kian kukuh kewenangannya, yang adanya di tiga tempat itu adalah takhta dari satu orang jua. ...Beliau sendiri menegakkan takhta, yang sekalipun kelak beliau tinggalkan, beliau duduki jua selama tujuh tahun. Semenjak saat itu, takhta dari satu orang itu, dan satu takhta, yang di atasnya, atas wewenang dari Allah, tiga orang uskup kini duduk memimpin, apa saja hal baik yang sampai ke telinga saya mengenai anda, saya anggap sebagai ihwal diri saya sendiri.<ref>''Kepada Elogius, Uskup Aleksandria'' Buku VII, Surat XL</ref>|author=|title=|source=}}
 
Meskipun demikian, [[Patriark Oikumenis Konstantinopel|Batrik Oikumene Konstantinopel]] setiap tahun mengirim perutusan ke Roma untuk menghadiri perhelatan hari besar Santo Petrus dan Santo Paulus.
Baris 114 ⟶ 112:
 
=== 'Kunci' dan 'batu karang' tidak semata-mata berkaitan dengan Petrus ===
Para teolog [[Gereja Ortodoks Timur|Ortodoks Timur]] sepakat bahwa di dalam nas Matius 16:18,<ref>{{Alkitab|Matius 16:18}}</ref> agaknya "batu karang" adalah sebutan kepada diri Petrus, lantaran nama "Petrus" berarti "batu karang".<ref>{{cite book|title="Peter's Primacy in the New Testament and the Early Tradition" in The Primacy of Peter|author=Veselin Kesich|year=1992|publisher=Penerbit Seminari Santo Vladimirus|pages= 47–48}}</ref> Meskipun demikian, nas Matius 18:18<ref>{{Alkitab|Matius 18:18}}</ref> menyiratkan bahwa rasul-rasul lain pun diberi kuasa yang sama. Sekalipun kata ''kunci'' tidak muncul secara tertulis di dalam ayat ini, sejumlah [[Bapa Gereja]] beranggapan bahwa makna ''kunci'' tersirat di dalamnya, dan bahwasanya segenap Gereja memegang kunci tersebut:
 
{{quote|Nah kalau begitu apa hubungannya dengan Gereja, dan dengan jemaatmu, sesungguhnya, jasmaniahkah? Sebab, sejalan dengan pribadi Petrus, bagi orang-orang rohaniahlah kuasa ini akan menetap dengan cara yang sama, baik pada seorang rasul maupun pada seorang nabi.<ref>''Ihwal Keugaharian''. Buku VII. Bab XXI</ref>|author=[[Tertulianus]]|title=|source=}}
 
{{quote|Iman inilah landasan Gereja; berkat iman inilah alam maut tidak berdaya menguasainya. Inilah iman yang mengembanmemegang kunci Kerajaan Surga. Apa saja yang iman ini lepaskan atau ikat di muka bumi akan terlepas atau terikat di dalam surga. Iman ini adalah anugerah Bapa melalui pewahyuan; malah pengetahuan bahwa janganlah kita mengkhayalkan Kritus gadungan, makhluk yang tercipta dari ketiadaan, melainkan harus mengaku bahwa Dialah Putra Allah, sungguh-sungguh dipenuhi kodrat ilahi.<ref>''Ihwal Tritunggal''. Buku VI.37</ref>|author=[[Hilarius dari Poitiers|Hilarius Uskup Poitiers]]|title=|source=}}
 
{{quote|Karena ([[Yohanes]]) Anak Guruh, orang yang dikasihi Kristus, saka guru Gereja-Gereja di seluruh dunia, pemegang kunci Kerajaan Surga, yang minum dari cawan Kristus, dan dibaptis dengan baptisan-Nya, yang berbaring di haribaan guru-Nya, dengan rasa percayakeyakinan diri yang besar, dialahorang yangini sekarang bersaksi kepada kita.<ref>''Kumpulan Khotbah Mengenai Injil Yohanes.'' Mukadimah Khotbah 1.2</ref>|author=[[Yohanes Krisostomus]]|title=|source=}}<!--
 
{{quote|Oleh karena itu sudah Ia karuniakan kunci itu kepada Gereja-Nya, supaya apa saja yang diikat Gereja di muka bumi niscaya terikat pula di dalam surga, dan apa saja yang dilepaskan Gereja di muka bumi niscaya terlepas pula di dalam surga; dengan kata lain, supaya barang siapa di dalam Gereja yang tidak percaya bahwa dosa-dosanya diampuni, pengampunan atas dosa-dosa itu tidak diberikan kepadanya; akan tetapi barang siapa yang percaya dan bertobat, lalu berpaling dari dosa-dosanya, akan diselamatkan oleh iman dan pertobatan yang sama, yang jadi dasar ia diterima ke dalam pangkuan Gereja. Karena orang yang tidak percaya bahwa dosanya terampuni, terjerumus ke dalam keputusasaan, dan kian parah andaikata tidak ada lagi yang lebih baik bagi dia selain menjadi durjana, manakala ia tidak lagi mengimani buah-buah pertobatannya sendiri.<ref>''Ihwal Doktrin Kristen'' Buku I. Bab 18.17 ''Kunci yang Dikaruniakan kepada Gereja''.</ref>|author=[[Agustinus dari Hipo|Agustinus]]}}
{{quote|He has given, therefore, the keys to His Church, that whatsoever it should bind on earth might be bound in heaven, and whatsoever it should loose on earth might be, loosed in heaven; that is to say, that whosoever in the Church should not believe that his sins are remitted, they should not be remitted to him; but that whosoever should believe and should repent, and turn from his sins, should be saved by the same faith and repentance on the ground of which he is received into the bosom of the Church. For he who does not believe that his sins can be pardoned, falls into despair, and becomes worse as if no greater good remained for him than to be evil, when he has ceased to have faith in the results of his own repentance.<ref>''On Christian Doctrine'' Book I. Chapter 18.17 ''The Keys Given to the Church''.</ref>|author=[[Augustine]]}}
 
{{quote|...Petrus, orang pertama di antara rasul-rasul, menerima kunci Kerajaan Surga untuk mengikat dan melepaskan dosa-dosa; dan bagi jemaat orang-orang kudus yang sama, dengan pikiran yang tertuju kepada istirahat sempurna di haribaan hidup akhirat yang terselubung rahasia itulah Yohanes Penginjil bersandar di dada Kristus. Sebab bukan Petrus seorang diri, melainkan segenap Gereja, yang mengikat dan melepaskan dosa-dosa; demikian pula bukan Yohanes seorang diri yang minum di pancuran dada Tuhan, kemudian mencurahkannya lagi di dalam pewartaan, tentang Sang Sabda yang ada pada mulanya, tentang Allah yang bersama-sama dengan Allah, dan tentang kebenaran-kebenaran luhur mulia lainnya yang berkenaan dengan keilahian Kristus, Tritunggal, dan kemahaesaan segenap kewujudan Allah.<ref>''Ihwal Injil Yohanes''. Risalah CXXIV.7</ref>|author=|title=|source=}}
{{quote|...Peter, the first of the apostles, received the keys of the kingdom of heaven for the binding and loosing of sins; and for the same congregation of saints, in reference to the perfect repose in the bosom of that mysterious life to come did the evangelist John recline on the breast of Christ. For it is not the former alone but the whole Church, that bindeth and looseth sins; nor did the latter alone drink at the fountain of the Lord's breast, to emit again in preaching, of the Word in the beginning, God with God, and those other sublime truths regarding the divinity of Christ, and the Trinity and Unity of the whole Godhead.<ref>''On the Gospel of John''. Tractate CXXIV.7</ref>|author=|title=|source=}}
 
{{quote|...thekunci keysyang thatdiberikan werekepada given to the ChurchGereja,<ref>''A Treatise Concerning theRisalah CorrectionIhwal ofPerbaikan theKaum DonatistsDonatis.'' ChapterBab 10.45</ref>}}
 
{{quote|Bagaimana dengan Gereja? Mengapa kepada Gereja difirmankan, "kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Surga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di surga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di surga."<ref>''Sepuluh Khotbah Tentang Surat Pertama Yohanes''. Khotbah X.10</ref>}}
{{quote|How the Church? Why, to her it was said, "To thee I will give the keys of the kingdom of heaven, and whatsoever thou shall loose on earth shall be loosed in heaven, and whatsoever thou shall bind on earth shall be bound in heaven."<ref>''Ten Homilies on the First Epistle of John''. Homily X.10</ref>}}
 
MoreoverSelain itu, Easternpara Orthodoxteolog theologiansOrtodoks followTimur suchmengikuti Churchpandangan Fathersbapa-bapa asGereja Johnsemisal ChrysostomYohanes byKrisostomus clarifyingdengan thatmenjelaskan bahwa "rockbatu karang" simultaneouslymerujuk referskepada to PeterPetrus (instrumentallyselaku sarana) assekaligus wellkepada aspengakuan Peter'siman confession of faith which isPetrus, whatyakni hasunsur ultimateyang significancepaling insignifikan establishingdalam thependirian churchGereja.<ref name="Veselin Kesich 1992 61–66"/>
 
Beberapa sarjana Ortodoks tidak memandang Petrus lebih tinggi daripada rasul-rasul lain dari segi apa pun. Di mata mereka Petrus tidak memiliki kuasa dan wewenang atas rasul-rasul lain semasa Yesus berkarya. Tidak ada jabatan pengemban kuasa di antara kedua belas rasul, yang ada hanyalah "tingkat keakraban" atau "taraf kehormatan." Menurut pandangan ini, Petrus memiliki suatu keutamaan simbolis atau keutamaan kehormatan (dalam arti murni keutamaan kehormatan belaka) yang lemah sifatnya. Pada zaman patristis, inilah pandangan Gereja Barat yang dianut Santo Agustinus. Sarjana-sarjana Ortodoks lain (lih. di atas), mengikuti pandangan tradisional Bizantinnya Yohanes Krisostomus yang melihat Petrus sebagai ikon uskup dan oleh karena itu diperlengkapi dengan wewenang di dalam jemaat (yaitu keuskupan).
Some Orthodox scholars do not see Peter as being in any way above the other apostles, arguing that Peter did not have power and authority over them during Christ's public ministry. There were no positions of power between the twelve disciples, only "degrees of intimacy" or "degrees of honor." According to this view, Peter has a weak symbolic primacy or primacy of honor (in the sense of a purely honorary primacy). In the patristic era, this was actually the Western view held by St. Augustine. Others (see above), following the traditional Byzantine view of John Chrysostom see Peter as the icon of the bishop and therefore endowed with authority in the church (i.e. the diocese).
 
{{quote|Marilah sekarang, wahai kamu sekalian yang empunya lebih besar rasa ingin tahu. Jikalau hendak kamu manfaatkan rasa ingin tahu itu demi urusan keselamatanmu, maka berbondong-bondonglah mendatangi jemaat-jemaat rasuli, yang di dalamnya takhta-takhta para rasul sendiri masih berdiri kukuh pada tempatnya, yang di dalamnya buah-buah pena asli mereka sendiri dibacakan, menggemakan suara dan menghadirkan kembali wajah mereka masing-masing berulang-ulang kali. Akhaya sangat dekat dari tempat tinggalmu, (di sana) dapatlah kamu datangi Korintus. Lantaran kamu tinggal tidak jauh dari Makedonia, dapatlah kamu pergi ke Filipi; (di sana juga) dapat kamu kunjungi jemaat Tesalonika. Lantaran kamu dapat menyeberang ke Asia, dapatlah kamu pergi ke Efesus. Selain itu, lantaran kalian tinggal dekat dengan Italia, dapatlah kalian pergi ke Roma, yang dari padanya turun wewenang (rasul-rasul sendiri) ke dalam kedua belah tangan kami ini. Alangkah berbahagia jemaatnya, yang baginya rasul-rasul mencurahkan seluruh ajaran maupun darah mereka. Tempat Petrus menderita sengsara seperti Tuhannya! Tempat Paulus berjaya meraih mahkotanya di dalam ajal yang serupa dengan ajal Yohanes. Tempat Rasul Yohanes mula-mula diceburkan ke dalam minyak mendidih tetapi tidak terkena celaka, sehingga kemudian diasingkan ke pulau pembuangannya!<ref>''Petunjuk Melawan Ahli-Ahli Bidat'': Bab XXXVI.-Gereja-Gereja Rasuli Suara Para Rasul. Hendaklah Ahli-Ahli Bidat Menguji Klaim-Klaim Rasuli Mereka, dalam Tiap-Tiap Perkara, Tanpa Dapat Dibantah. Gereja Roma Rasuli Berganda; Keutamaan dan Kegemilangannya yang Purba. Bidat, Sebagai Penyimpangan Kebenaran, Oleh Karena itu Berkaitan.</ref>|author=Tertulianus}}
{{quote|Come now, you who would indulge a better curiosity, if you would apply it to the business of your salvation, run over the apostolic churches, in which the very thrones of the apostles are still pre-eminent in their places, in which their own authentic writings are read, uttering the voice and representing the face of each of them severally. Achaia is very near you, (in which) you find Corinth. Since you are not far from Macedonia, you have Philippi; (and there too) you have the Thessalonians. Since you are able to cross to Asia, you get Ephesus. Since, moreover, you are close upon Italy, you have Rome, from which there comes even into our own hands the very authority (of apostles themselves). How happy is its church, on which apostles poured forth all their doctrine along with their blood! where Peter endures a passion like his Lord's! where Paul wins his crown in a death like John's where the Apostle John was first plunged, unhurt, into boiling oil, and thence remitted to his island-exile!<ref>''The Prescription Against Heretics'': Chapter XXXVI.-The Apostolic Churches the Voice of the Apostles. Let the Heretics Examine Their Apostolic Claims, in Each Case, Indisputable. The Church of Rome Doubly Apostolic; Its Early Eminence and Excellence. Heresy, as Perverting the Truth, is Connected Therewith</ref>|author=Tertulianus}} -->
 
{{quote|Adakah sesuatu yang luput dari pengetahuan Petrus, yang disebut "batu karang tempat jemaat harus didirikan" itu, yang juga beroleh "kunci Kerajaan Surga" itu, yang dikuasakan "melepaskan dan mengikat di dalam surga maupun di muka bumi" itu? Adakah pula sesuatu yang tersembunyi dari Yohanes, murid yang dikasihi Tuhan itu, yang biasa bersandar di dada-Nya itu, yang kepadanya saja Tuhan tunjukan bahwa Yudaslah si pengkhianat itu, yang Ia pasrahkan kepada Maria sebagai putra pengganti diri-Nya sendiri itu?<ref>''Petunjuk Melawan Ahli-Ahli Bidat'': Bab XXII.-Ikhtiar Membatalkan Kaidah Iman ini Digagalkan. Rasul-Rasul Pewaris Kebenaran Terpelihara. Diajari Secara Memadai, dan Setia Mewariskannya.</ref>}}
 
{{quote|Laksana seorang raja mengutus raja-raja muda, mengaruniakan kuasa untuk memenjarakan dan melepaskan orang dari penjara, demikianlah dengan mengutus mereka, Kristus memperlengkapi mereka dengan kuasa yang sama.<ref>"Ihwal Injil Yohanes" seputar nas Yohanes xx. 10, 11. (Khotbah LXXXVI)</ref>|author=Yohanes Krisostomus}}
 
{{quote|... sekalipunkendati sudah Ia limpahkan urusan pemiaraanpemeliharaan domba-Nya kepada banyak gembala, tidaklah Ia sendiri bengkalaikantidak membengkalaikan urusan pengampuan kawanan domba yang Ia kasihi.<ref>''Khotbah III''. (Ihwal Hari Jadinya, III: Disampaikan pada Hari Jumenengan Sri Paus Leo I, Bab II)</ref>|author=[[Paus Leo I]]}}
 
=== Contoh-contoh dari sejarah ===
Baris 146 ⟶ 144:
 
== Pandangan Protestan ==
{{More citations needed section|date=December 2018}}
 
{{multiple image
| align = right