Siti (film): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menyimpan bagian pertama (sinopsis) dari penulisan artikel. Saya akan melanjutkan bagian lainnya segera.
Tag: tanpa kategori [ * ]
 
Kurnia Panjaitan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(39 revisi perantara oleh 24 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 4:
| caption = Poster film "Siti"
| director = Eddie Cahyono
| producer = [[Ifa Isfansyah]]
| writer screenplay = Eddie Cahyono
| story = Eddie Cahyono
| starring = [[Sekar Sari]]<br/>Bintang Timur<br/>Haydar SalizSalishz<br/>Ibnu Widodo<br/>Titi Dibyo
| music = Krisna Purna
| cinematography = Ujel Bausad
| editing = [[Greg Arya]]
| distributor = Four Colours[[Fourcolours Films]]
| released = <!-2014 ([[Jogja-NETPAC {{startAsian date|YYYY|MM|DD}}Film --Festival]])<br />
28 Januari 2016
| released year = <!-- {{start year|YYYY}} -->
| filmreleased ofyear location =
| film of location = Yogyakarta
| runtime = 88 menit
| runtime = 88 menit<ref name=situsresmi>{{cite web|language=bahasa Inggris|url=http://fourcoloursfilms.com/siti/|title=Siti|accessdate=25 November 2015}}</ref>
| country = {{bendera|Indonesia}}
| languagecountry = [[Bahasa Jawa|JawaIndonesia]]
| budgetlanguage = [[Bahasa =Jawa|Jawa, Indonesia]]
| budget = Rp 150 juta<ref name=CNNIDSiti2>{{cite news|location=Jakarta|url=http://www.cnnindonesia.com/hiburan/20151124054826-220-93612/pulang-kampung-siti-boyong-tiga-piala-citra/|newspaper=CNNIndonesia.com|title=Pulang Kampung, 'Siti' Boyong Tiga Piala Citra|accessdate=25 November 2015|archivedate=24 November 2015}}</ref><ref name=Repub/>
| gross =
}}
{{Penghargaan film
|award1=[[Festival Film Indonesia 2015]]
|ket-award1=
* '''[[Film Cerita Panjang Terbaik Festival Film Indonesia|Film Terbaik]]'''
* '''[[Penulis Skenario Asli Terbaik Festival Film Indonesia|Skenario Asli]]''': Eddie Cahyono
* '''[[Penata Musik Terbaik Festival Film Indonesia|Tata Musik Terbaik]]''': Krisna Purna
}}
{{redirect|Siti}}
 
'''''Siti''''' adalah film [[independen]] Indonesia yang disutradarai oleh Eddie Cahyono dan pertama kali tayang pada 2014. [[Film drama]] ini berkisah tentang Siti ([[Sekar Sari]]), seorang perempuan penjual peyek jingking di [[Pantai Parangtritis|Parangtritis]] sekaligus menjadi pemandu [[karaoke]] di malam hari, setelah suaminya lumpuh dalam kecelakaan yang menenggelamkan kapal nelayannya sekaligus menjebak Siti dalam lilitan utang.
 
Sebagai film independen, ''Siti'' tidak ditayangkan melalui bioskop berjaringan di seluruh Indonesia, tetapi justru pertama kali dirilis dalam [[Jogja-NETPAC Asian Film Festival|Jogja-Netpac Asian Film Festival 2014]].<ref name=CNNIDSiti1>{{cite news|location=Jakarta|language= bahasa Indonesia|newspaper=CNNIndonesia.com|url=http://www.cnnindonesia.com/hiburan/20151122060011-220-93220/siti-kisah-wanita-frustrasi-di-pesisir-parangtritis/|title='Siti,' Kisah Wanita Frustrasi di Pesisir Parangtritis|accessdate=24 November 2015|archivedate=22 November 2015}}</ref> Film ini baru secara resmi diputar di bioskop Indonesia pada [[28 Januari]] [[2016]].
 
''Siti'' telah memenangkan beberapa penghargaan di luar negeri dan di dalam negeri, dan berhasil meraih tiga penghargaan dalam [[Festival Film Indonesia 2015]] termasuk [[Film Cerita Panjang Terbaik Festival Film Indonesia|Film Terbaik]].<ref name=PialaCitra>{{cite web |location=Indonesia |url=http://pialacitra.com/nominasi-ffi-2015/ |title=Pemenang dan Nomine FFI 2015 |accessdate=25 November 2015 |archive-date=2017-08-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170811223516/http://pialacitra.com/nominasi-ffi-2015/ |dead-url=yes }}</ref>
 
== Sinopsis ==
Bercerita kehidupan satu hari seorang perempuan bernama Siti ([[Sekar Sari]]), 24 tahun. Siti adalah seorang ibu muda, yang harus mengurusi ibu mertuanya, Darmi (Titi Dibyo), anaknya, Bagas (Bintang Timur Widodo), dan Suaminya, Bagus (Ibnu Widodo “Gundul”). Bagus mengalami kecelakaan saat melaut setahun yang lalu, mengakibatkan tubuhnya mengalami kelumpuhan. Kapal Bagus yang baru dibeli dengan uang pinjaman hilang di laut. Siti harus berjuang untuk menghidupi mereka dan membayar hutang pada pak Karyo (Chatur Stanis). Disaat keadaan makin terjepit, Siti terpaksa bekerja siang dan malam. Pada siang hari Siti berjualan Peyek Jingking di Parangtritis. Malam hari Siti bekerja sambilan sebagai pemandu karaoke untuk menambah penghasilan. Bekerja sebagai pemandu karaoke membuat Bagus tidak suka pada Siti dan membuatnya tidak mau bicara lagi dengan Siti. Keadaan ini membuat Siti frustasi. Gatot (Haydar Saliz), seorang polisi yang dikenal Siti di tempat karaoke menyukai Siti sejak lama dan ingin menikahinya. Gatot meminta Siti untuk meninggalkan suaminya. Siti dalam kebimbangan. Tekanan hidup membuat Siti harus memilih.
 
== Daftar Pemeran ==
* [[Sekar Sari]], sebagai Siti
* Haydar Salishz, sebagai Gatot
* Ibnu Widodo, sebagai Bagus
* Bintang Timur Widodo, sebagai Bagas
* Titi Dibyo, sebagai Darmi
* Agus "Lemu" Radia, sebagai Sarko
 
== Produksi ==
=== Praproduksi ===
''Siti'' merupakan salah satu film "low budget" karena hanya menghabiskan Rp150 juta untuk seluruh proses produksi film yang berdurasi 88 menit.<ref name=CNNIDSiti2/> Eddie Cahyono, sutradara sekaligus penulis naskah film juga hanya menghabiskan dua bulan untuk menyelesaikan naskah ''Siti''.<ref name=Repub/>
=== Pengambilan Gambar ===
Proses pengambilan gambar film ini tergolong cepat karena hanya dilakukan selama enam hari<ref name=Repub>{{cite news|newspaper=Republika.co.id|url=http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/15/11/24/nyajq7385-tak-tayang-di-bioskop-siti-buktikan-jadi-film-terbaik|title=Tak Tayang di Bioskop, Siti Buktikan Jadi Film Terbaik|date=24 November 2015|accessdate=25 November 2015}}</ref> di sekitar Pantai Parangtritis, Yogyakarta. Penggunaan teknik sinematografi dengan adegan panjang tanpa putus yang bergerak mengikuti pergerakan para lakonnya sengaja dilakukan agar menonjolkan emosi berderak dari peran Siti.<ref name=Kompas22112015>{{cite news|newspaper=Kompas|date=22 November 2015|title=Hitam-Putih Sebuah Hari Siti}}</ref>
=== Penyuntingan ===
Salah satu tema dominan dalam film ini adalah seluruh film yang berwarna hitam putih. Pewarnaan hitam putih ini sengaja dilakukan untuk menggambarkan betapa "tidak berwarna"-nya hidup seorang Siti.<ref name=CNNIDSiti1/> Selain itu, sutradara dan produser juga membuat keputusan berani untuk mengubah rasio gambar dari 16:9 menjadi 4:3 untuk "mendekatkan" kehidupan Siti dan penontonnya, sekaligus menonjolkan terbatasnya pilihan-pilihan hidup Siti.<ref name=Kompas22112015/>
 
== Rilis ==
Akan segera tayang pada 28 Januari 2016 di 27 layar Bioskop Indonesia.
 
Hingga saat ini, ''Siti'' belum ditayangkan melalui bioskop berjaringan di seluruh Indonesia karena keterbatasan dana dan belum mengurus kelulusan sensor kepada [[Lembaga Sensor Film]]. Produser Ifa Isfansyah mengaku sedang memproses kelulusan sensor tersebut sebelum dapat ditayangkan secara luas di penayangan reguler.<ref>{{cite news|location=Jakarta|url=http://seleb.tempo.co/read/news/2015/11/20/111720724/film-siti-akan-tayang-di-bioskop-indonesia|newspaper=Tempo.co|title=Film Siti Akan Tayang di Bioskop Indonesia|accessdate=24 November 2015|archivedate=20 November 2015}}</ref>
'''Siti''' adalah film independen Indonesia bergenre drama yang disutradai oleh Eddie Cahyono dan pertama kali tayang pada 2014. Film drama ini mengisahkan kisah Siti (Sekar Sari), seorang perempuan penjual peyek jingking di [[Pantai Parangtritis|Parangtritis]] sekaligus menjadi pemandu karaoke di malam hari, setelah suaminya lumpuh dalam kecelakaan yang menenggelamkan kapal nelayannya sekaligus menjebak Siti dalam lilitan utang.
 
''Siti'' pertama kali tayang dalam Jogja-Netpac Asian Film Festival 2014.<ref name=CNNIDSiti1/> ''Siti'' juga menjadi film pilihan (''official selection'') dalam beberapa festival film nasional dan internasional.<ref name=situsresmi/>
Sebagai film independen, ''Siti'' tidak ditayangkan melalui bioskop berjaringan di seluruh Indonesia, namun justru pertama kali dirilis dalam Jogja-Netpac Asian Film Festival 2014.<ref name=CNNIDSiti1>{{cite news |location=Jakarta |language=Indonesia |url=http://www.cnnindonesia.com/hiburan/20151122060011-220-93220/siti-kisah-wanita-frustrasi-di-pesisir-parangtritis/|title='Siti,' Kisah Wanita Frustrasi di Pesisir Parangtritis|accessdate=24 November 2015|archivedate=22 November 2015}}</ref> ''Siti'' telah memenangkan beberapa penghargaan di luar negeri dan di dalam negeri, salah satunya sebagai Film Terbaik dalam [[Festival Film Indonesia 2015]].
 
== Respons Kritikus ==
==Sinopsis==
Secara umum, ''Siti'' memperoleh respon positif dari berbagai kritikus. Harian [[Kompas]] menyebutkan ''Siti'' "kuat berbicara", serta "hadir wajar, menyentuh, tanpa terjebak cengeng atau klise". Situs [[CNN Indonesia]] mengapresiasi Sekar Sari yang mampu berakting layaknya aktris papan atas.<ref name=CNNIDSiti1/> Situs CinemaPoetica.com mencatut ''Siti'' sebagai kritik atas ketidaksetaraan gender, di mana perempuan Jawa (atau mungkin perempuan pada umumnya) hanya memiliki ruang yang sangat sempit dalam mengekspresikan dirinya, serta mengkritisi perempuan yang terjebak dalam kesempatan kerja yang tidak memihak perempuan.<ref name=CinemaPoetica>{{cite web |language=bahasa Indonesia |url=http://cinemapoetica.com/siti-perempuan-tidak-sebatas-peran/ |title=Siti: Perempuan Tidak Sebatas Peran |accessdate=25 November 2015 |archivedate=28 April 2015}}</ref>
Siti (Sekar Sari) adalah perempuan 24 tahun yang hidup bersama dengan ibu mertuanya Darmi (Titi Dibyo), anak semata wayangnya Bagas (Bintang Timur Widodo), dan suaminya Bagus (Ibnu Widodo). Keluarga Siti adalah keluarga miskin yang tinggal di pinggir pantai Parangtritis. Bagus berprofesi sebagai seorang nelayan miskin yang membeli perahu baru dengan cara berutang. Namun, nasib sial menimpa satu tahun lalu ketika perahu baru milik Bagus mengalami kecelakaan, melenyapkan perahu sekaligus membuat Bagus lumpuh, serta membuat Bagus tidak mampu melunasi utangnya. <!-- Lupa antara 3 atau 5 juta Rupiah. Tolong bantu buat yang sudah nonton film ini... -->Akibat kecelakaan itu, Siti dan Darmi beralih profesi sebagai penjual [[peyek]] jingking untuk wisatawan di pantai Parangtritis. Di malam hari, Siti juga bekerja menjadi pemandu karaoke di salah satu tempat karaoke lokal.
 
== Penghargaan ==
Adegan film dimulai ketika polisi menggrebek dan menutup tempat karaoke Sarko (Agus Lemu Radia). Sementara itu, Bagus marah dan mogok bicara dengan Siti karena ia menjadi pemandu karaoke, sementara Siti terpaksa melakoni profesi malam itu demi melunasi utang milik Bagus. Siti yang kesal akhirnya ikut bersama dengan Sarko dan beberapa karyawan karaoke lainnya melakukan unjuk rasa di depan kantor polisi setempat. Di sanalah, Siti bertemu dengan Gatot (Haydar Saliz), salah satu polisi tampan yang ikut menjaga unjuk rasa. Siti dan Gatot mulai terlihat saling jatuh cinta dan terlibat dalam hubungan gelap. Teman-teman sesama pemandu karaokenya mulai membujuk Siti untuk segera meninggalkan Bagus dan menikah dengan Gatot yang lebih mapan.
''Siti'' menyabet berbagai penghargaan dalam festival film internasional maupun di dalam negeri, termasuk "Film Fiksi Panjang Terbaik" Apresiasi Film Indonesia 2015 dan "Film Terbaik" Festival Film Indonesia 2015.
 
{| class="wikitable"
Siti menjadi frustrasi ketika sang penagih utang kembali datang pada suatu pagi dan memberikan tenggat waktu 3 hari bagi Siti untuk melunasi utang suaminya. Sementara itu, Bagas menjadi malas belajar dan beberapa kali melawan perintah Siti. Secara bersamaan, Sarko mengundang Siti untuk datang lagi ke tempat karaoke, karena Sarko sedang berusaha menyogok polisi dengan memberikan layanan karaoke gratis malam itu agar tempat karaokenya dapat kembali dibuka. Siti dan teman-temannya bertugas menjadi pramuria, menggoda para polisi, tidak terkecuali Gatot yang hadir malam itu. Di ruang karaoke, Siti yang frustrasi berat merokok dan minum bir hingga mabuk. Siti yang mulai tidak terkendali akhirnya mulai mendekati Gatot.
|-
! Penghargaan
! Tanggal
! Kategori
! Penerima
! Hasil
|-
| Singapore International Film Festival 2014<ref>{{cite web |language=bahasa Inggris |url=http://sgiff.com/wrapping-sgiff-2014/ |title=Wrapping Up SGIFF 2014 |accessdate=25 November 2015 |date=17 December 2014 |archive-date=2015-11-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20151125124659/http://sgiff.com/wrapping-sgiff-2014/ |dead-url=yes }}</ref>
| 13 Desember 2014
| Best Performance for Silver Screen Award
| Sekar Sari
| {{Won}}
|-
|rowspan=2 | Asian New Talent Award" Shanghai International Film Festival 2015<ref>{{cite web|language=bahasa Inggris|url=http://www.siff.com/InformationEn/ViewDetail.aspx?ParentCategoryID=94f5c83e-0220-4455-b464-254554e66063&InfoGuid=37a22386-62fe-4218-8585-15785756ee4a|title=Asian New Talent Awards Were Announced Yesterday|accessdate=24 November 2015|date=22 November 2015|archive-date=2015-11-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20151124132544/http://www.siff.com/InformationEn/ViewDetail.aspx?ParentCategoryID=94f5c83e-0220-4455-b464-254554e66063&InfoGuid=37a22386-62fe-4218-8585-15785756ee4a|dead-url=yes}}</ref>
|rowspan=2 | 20 Juni 2015
|Best Scriptwriter
|[[Eddie Cahyono]]
|{{Won}}
|-
|Best Cinematographer
|Ujel Bausad
|{{Nom}}
|-
| 17th Taiwan International Film Festival 2015<ref>{{cite web |language=bahasa Inggris |url=http://eng.taipeiff.org.tw/Program_s.aspx?FwebID=f42c6212-7c25-438a-89c5-2320353cbad5&SubID=51&FilmID=48 |title=Siti |accessdate=25 November 2015 |archive-date=2015-11-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20151125131540/http://eng.taipeiff.org.tw/Program_s.aspx?FwebID=f42c6212-7c25-438a-89c5-2320353cbad5&SubID=51&FilmID=48 |dead-url=yes }}</ref>
| Juli 2015
| International New Talent Competition
| rowspan="7" | ''Siti''
|{{Nom}}
|-
| 23rd Filmfest Hamburg 2015<ref>{{cite web |language=bahasa Inggris |url=http://www.filmfesthamburg.de/en/information/awards/746/05_NDR_Nachwuchspreis_ |title=NDR Young Talent Award 2015 |accessdate=25 November 2015 |archive-date=2015-11-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20151125095854/http://www.filmfesthamburg.de/en/information/awards/746/05_NDR_Nachwuchspreis_ |dead-url=yes }}</ref>
| Oktober 2015
| NDR Young Talent Award
|{{Nom}}
|-
|rowspan=2 |[[Apresiasi Film Indonesia 2015]]<ref name=CNNIDAFI>{{cite news|newspaper=CNNIndonesia.com|location=Yogyakarta|url=http://www.cnnindonesia.com/hiburan/20151025010831-220-87075/daftar-lengkap-penerima-apresiasi-film-indonesia-2015/|title=Daftar Lengkap Penerima Apresiasi Film Indonesia 2015|accessdate=25 November 2015|archivedate=25 Oktober 2015}}</ref><ref>{{cite web |url=http://kemdikbud.go.id/kemdikbud/node/4755 |title=17 Pemenang Apresiasi Film Indonesia 2015 |accessdate=25 November 2015 |archivedate=2015-11-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20151125123510/http://kemdikbud.go.id/kemdikbud/node/4755 |dead-url=yes }}</ref>
|rowspan=2 | 24 Oktober 2015
| Film Fiksi Panjang Terbaik
| {{Won}}
|-
| Poster Film Terbaik
| {{Won}}
|-
| 19th Toronto Reel Asian International Film Festival 2015<ref>{{cite web|url=http://www.reelasian.com/news/reel-asian-2015-festival-award-winners-announced/|title=Reel Asian 2015 Festival Award Winners Announced|accessdate=25 November 2015|date=18 November 2015|language=bahasa Inggris|archive-date=2015-11-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20151125121404/http://www.reelasian.com/news/reel-asian-2015-festival-award-winners-announced/|dead-url=yes}}</ref>
| 8 November 2015
| Honourable Feature Mention
|{{Won}}
|-
| 9th Warsaw Five Flavours Film Festival 2015<ref>{{cite web |url=http://www.piecsmakow.pl/aktualnosc.do?id=227 |language=bahasa Inggris |title="0.5 mm" Wins the 9th Five Flavours, "Siti" Receives the Special Mention|accessdate=25 November 2015 |date=20 November 2015}}</ref>
| 20 November 2015
| Special Mention
|{{Won}}
|-
|rowspan=5 | [[Festival Film Indonesia 2015]]<ref name=PialaCitra/>
|rowspan=5 | 23 November 2015
| [[Film Cerita Panjang Terbaik Festival Film Indonesia|Film Terbaik]]
| {{Won}}
|-
| [[Penulis Skenario Asli Terbaik Festival Film Indonesia|Penulis Skenario Asli Terbaik]]
| Eddie Cahyono
| {{Won}}
|-
| [[Penata Musik Terbaik Festival Film Indonesia|Penata Musik Terbaik]]
| [[Krisna Purna]]
| {{Won}}
|-
| [[Sutradara Terbaik Festival Film Indonesia|Sutradara Terbaik]]
| Eddie Cahyono
| {{Nom}}
|-
| [[Pengarah Sinematografi Terbaik Festival Film Indonesia|Sinematografi Terbaik]]
| Ujel Bausad
| {{Nom}}
|-
|[[Usmar Ismail Awards 2016|Usmar Ismail Awards]]
|2 April 2016
|Pemeran Utama Wanita Terbaik
|Sekar Sari
|{{Won}}
|-
| rowspan="5" |[[Indonesian Movie Actors Awards 2016]]
| rowspan="5" |30 Mei 2016
|Film Terfavorit
|Siti
|{{Nom}}
|-
|Pemeran Pendukung Pria Terfavorit
| rowspan="2" |[[Haydar Saliz]]
|{{Nom}}
|-
|Pemeran Pendukung Pria Terbaik
|{{Nom}}
|-
|Pendatang Baru Terfavorit
| rowspan="2" |[[Sekar Sari]]
|{{Nom}}
|-
|Pendatang Baru Terbaik
|{{Won}}
|}
 
== Referensi ==
Di luar ruang karaoke, Sarko dan teman-temannya terus memanas-manasi situasi agar Siti mau menerima pinangan Gatot. Siti yang terpojok dalam situasi menjadi galau dan melepaskan frustrasinya dengan mendekam di dalam kamar mandi, ketika tiba-tiba Gatot masuk ke dalam kamar mandi. Di sana, mereka berdua berciuman, namun tidak lama Gatot kebingungan karena Siti yang tiba-tiba merasa "bukan Siti yang biasanya". Namun, setelah Gatot kembali menanyakan apakah Siti akan menerima lamarannya, Siti memutuskan untuk tetap bersama dengan Bagus sekalipun ia terbelit utang. Gatot pun memberikan uang untuk membantu melunasi utangnya.
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
Siti yang mabuk berat hingga tidak mampu berdiri terpaksa pulang sambil dipandu kedua temannya pada dini hari. Siti kemudian berjalan tertatih-tatih menuju kamar suaminya untuk menunjukkan bahwa ia telah membawa uang untuk melunasi utang, sekaligus menceritakan bahwa ia mencintai Gatot. Mendengar hal itu, Bagus hanya mengucapkan "Pergi" dengan nada yang berat. Siti yang kesal kemudian pergi keluar rumah dan berjalan menuju pantai saat subuh, terus berjalan menuju ombak lautan.
* [http://fourcoloursfilms.com/siti/ Situs resmi "''Siti''"]
 
{{Film Terbaik (FFI)}}
==Daftar Pemeran==
*Sekar Sari, sebagai Siti
*Haydar Saliz, sebagai Gatot
*Ibnu Widodo, sebagai Bagus
*Bintang Timur Widodo, sebagai Bagas
*Titi Dibyo, sebagai Darmi
*Agus Lemu Radia, sebagai Sarko
 
[[Kategori:Film Indonesia tahun 2014]]
==Produksi==
[[Kategori:Film independen]]
===Pengambilan Gambar===
[[Kategori:Film berbahasa Indonesia]]
Pengambilan gambar dilakukan di sekitar Pantai Parangtritis, Yogyakarta. Penggunaan teknik sinematografi dengan adegan panjang tanpa putus yang bergerak mengikuti pergerakan para lakonnya sengaja dilakukan agar menonjolkan emosi berderak dari peran Siti.<ref>{{cite news|newspaper=Kompas|date=22 November 2015|title=Hitam-Putih Sebuah Hari Siti}}</ref>
[[Kategori:Film Fourcolours Films]]
===Penyuntingan===
[[Kategori:Film Bioskop Terbaik (Festival Film Indonesia)]]
Salah satu tema dominan dalam film ini adalah seluruh film yang berwarna hitam putih. Pewarnaan hitam putih ini sengaja dilakukan untuk menggambarkan betapa "tidak berwarna"-nya hidup seorang Siti.<ref name=CNNIDSiti1/>
==Referensi==
<references/>