Lambang Lampung: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rujukan |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3 |
||
(8 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 20:
|image3_caption =
|armiger =
|year_adopted = 1972
|until =
|crest = Siger Emas.
|torse =
|shield = Payung berjari 17, ruas tepi 8, garis batas ruas, 19, dan 45 rumbai Emas, tangkai Putih, ''laduk'' dan ''payan saltire'' Putih, dengan ''gung'' di atasnya Emas. Perisai belakang triwarna hijau, coklat, biru ''per pale'', dengan kemuncak Putih tulisan {{smallcaps|lampung}} Merah.
|supporter =
|supporters = Padi 45 butir di kiri dan lada 17 daun dan 8 × 8 biji di kanan, semua warna alam.
|compartment = Sang Bumi Lampung ({{smallcaps|lampung}}) ditulis dalam aksara Lampung Putih.
|motto = {{smallcaps|sang bumi ruwa jurai}} (Sang Bumi Lampung) ''hitam di atas pita putih''. Satu wilayah yang ditinggali oleh dua tradisi masyarakat adat yaitu Saibatin dan Pepadun.
|orders =
|badge =
Baris 37:
}}
'''Lambang [[Lampung]]''' terdiri dari lukisan padi dan lada yang merupakan simbol hasil bumi yang banyak dibudidaya di Lampung. [[Laduk]] dan [[payan]] berupa golok dan tombak adalah [[senjata tradisional]] [[masyarakat]] Lampung. [[Gong]] perlambang keagungan seni budaya asli. [[Siger]] sebagai lambang keagungan budaya. [[Payung]] adalah tempat masyarakat berlindung. Pada lambang, terdapat tulisan ''Sang Bumi Ruwai Jurai'' yang berarti
Lampung artinya Sang Bumi Lampung. Sebuah Provinsi di bagian Selatan [[Sumatra]], dengan ibu kota pusat pemerintahan [[Kota Bandar Lampung]].
▲'''Lambang [[Lampung]]''' terdiri dari lukisan padi dan lada yang merupakan simbol hasil bumi yang banyak dibudidaya di Lampung. [[Laduk]] dan [[payan]] berupa golok dan tombak adalah [[senjata tradisional]] [[masyarakat]] Lampung. [[Gong]] perlambang keagungan seni budaya asli. [[Siger]] sebagai lambang keagungan budaya. [[Payung]] adalah tempat masyarakat berlindung. Pada lambang, terdapat tulisan ''Sang Bumi Ruwai Jurai'' yang berarti rumah tangga yang agung bahagia dua golongan masyarakat (''ruwa'' dan ''jurai'') yang terdapat pada masyarakat asli yang memiliki dua [[Adat]] yaitu [[Saibatin]] dan [[Pepadun]]<ref>https://jdih.lampungprov.go.id/product-hukum/provinsi/1/bentuk-lambang-daerah</ref><ref>https://rasindonews.wordpress.com/2022/07/25/peraturan-daerah-no-1-tahun-1971-tentang-bentuk-lambang-daerah/</ref>.
== Referensi ==
|