Desa Wisata Gamplong: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Anhar Karim (bicara | kontrib) |
|||
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Desa Wisata Gamplong
== Gambaran Umum Kondisi Desa ==
Desa Gamplong terletak di ketinggian 90 m dan topografi di desa ini adalah [[dataran rendah]]. Kondisi iklamnya sendiri termasuk dalam jenis iklim tropis basah dengan curah hujan 200–300 mm per tahun. Curah hujan yang tinggi berdampak pada besarnya input air hujan di desa itu dan menyebabkan Desa Wisata Gamplong dianugerahi sumber [[air]] yang melimpah. Posisi geografis mereka yang didominasi oleh materil [[vulkanik]] [[Gunung Merapi]] yang berfungsi sebagai pembawa air tanah juga menjadi faktor banyaknya sumber air di desa ini. Sumber air yang ada juga bersumber dari Sungai Progo yang berada di bagian barat. Faktor-faktor tersebut membuat penduduk desa setempat mengalami kemudahan dalam mengakses [[air]] bersih untuk beragam keperluan seperti urusan domestik (mandi, mencuci, memasak).
Berhubungan dengan jumlah penduduk, umumnya jumlah penduduk di Desa Wisata Gamplong mengalami kenaikan terutama selama kurun waktu 2013-2015.
Menyoal pendidikan, warga Desa Wisata Gamplong memiliki tingkat pendidikan yang bervariasi, mulai dari [[Sekolah dasar]] hingga Sarjana/Diploma. Sebagian besar penduduk Desa Wisata Gamplong adalah lulusan [[Sekolah menengah atas]] atau [[sekolah menengah kejuruan]], yaitu sejumlah 2354 jiwa. Sementara itu, jumlah penduduk yang tidak bersekolah sebanyak 960 jiwa, belum tamat SD/MI sebanyak 622 jiwa, dan lulusan SD/MI sebanyak 1023 jiwa. Jumlah tersebut menunjukan bahwa jumlah penduduk di Desa Wisata Gamplong yang memiliki akses [[pendidikan]] tinggi masih sangat rendah.
Baris 18 ⟶ 17:
Sebagian besar penduduk desa setempat bekerja sebagai pengrajin tenun dan [[petani]]; mereka menjadikan petani sebagai pekerjaan utama dan buruh kerajinan tenun sebagai pekerjaan sampingan. Hal itu membuat mereka tetap memperoleh penghasilan meskipun tidak sedang masa panen.
Jumlah pekerja di industri tentun tersebut terhitung semakin menurun dan tidak adanya regenerasi tenaga kerja. Tenaga kerja yang masih beraktivitas didominasi oleh perempuan lansia. Selain itu, endidikan tenaga kerja dan pelaku
== Referensi ==
Baris 25 ⟶ 24:
*
*
[[Kategori:Desa wisata di Indonesia]]
|