Jahmiyah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k Menambah Kategori:Cabang Islam menggunakan HotCat |
||
(23 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Ensiklopedia Islam|Muhammad}}
'''Jahmiyah''' ({{lang-ar|جهمي}}) adalah aliran [[Ilmu Kalam|kalam]] "dalam Islam" (tepatnya sebetulnya menisbahkan kepada Islam{{sfn|Putriningsih. W|2018|p=6}}) yang didirikan oleh [[Jaham bin Shafwan]], muncul pada abad-2 Hijriah di kota Tirmizh (Iran Utara).{{sfn|Putriningsih. W|2018|p=6}}{{sfn|Maskhuroh|2015|p=91}} Jahmiyah dalam masalah [[sifat-sifat Allah]] mengambil metode peniadaan sifat, yaitu menafikan seluruh sifat dengan dalih [[Allah]] tidak serupa dengan apapun.
Jahmiyah menafikan seluruh sifat-sifat karena yang dipahami oleh sebagian [[ilmu kalam|ahli kalam]] adalah bahwa kalau menetapkan sifat-sifat Allah berarti akibatnya Allah butuh tempat, Allah terbatasi, di dalam langit, Allah berada di dalam alam, makhluk-Nya meliputi-Nya dan makhluk-Nya lebih besar dari Allah Swt.
== Akidah Jahmiyah ==
Akidah Jahmiyah tidak diterima oleh kalangan [[Suni]] dan dianggap [[bidah]] dalam akidah karena menyelisihi akidah [[salaf|salaf saleh]].{{sfn|Putriningsih. W|2018|p=7}} Jahmiyah memiliki ajaran-ajaran utama yang wajib diimani oleh aliran ini, yakni:
#Tauhid :
#*Menafikan seluruh nama-nama Allah dan sifat-
#*Al-Quran adalah makhluk bukan ''Kalamullah'';{{sfn|Atabik|2016|p=219}}
#Dalam takdir mereka berpendapat bahwa manusia itu [[Jabariyah|dipaksa dalam berbuat]] dan dia tidak punya kehendak dan kemampuan dalam berbuat, Tuhanlah yang menentukan segala-galanya;{{sfn|Maskhuroh|2015|p=91}}
#[[Murjiah|Pengakuan iman cukup hanya dalam hati]]. Jadi pengikut
#Menafikan kabar berita tentang hari akhir. Jadi Jahmiyah menafikan bahwa Allah dapat dilihat dengan mata kepala, adanya telaga, mizan,
#Ilmu Allah itu baru dan Allah tidak mengetahui sesuatu melainkan setelah terjadinya sesuatu itu.
Tentang keberadaan Allah, para Jahmiyah adalah [[panteisme]] dan berkata bahwa ia ada di mana-mana dan tinggal di semua makhluk.{{sfn|Putriningsih. W|2018|p=6}} Keyakinan ini berseberangan dengan pendapat [[Suni]] bahwa Allah ada tanpa tempat.<ref>Kitab Ithaf As-Sadati Al-Muttaqin - Jilid 2 halaman 36</ref>
== Lihat pula ==
Baris 21 ⟶ 22:
== Referensi ==
{{Reflist}}
===Bibliografi===
{{Refbegin}}
*{{citation|title=ALIRAN PEMIKIRAN ISLAM “Aliran Al-Jahmiyah"|url=https://www.academia.edu/37546084/AYU_MAKALAH_ILMU_KALAM_ALIRAN_JAHMIYAH|last=Putriningsih. W|first=Nur Ayu|authorlink=N. Wulandari|year=2018|website=www.academia.edu}}
*{{Citation|title=PEMIKIRAN ALIRAN AL-NAJJARIYAH SEBAGAI SEKTE JABARIYAH MODERAT|last=Maskhuroh|first=Lailatul|year=2015|issue=
Vol 4 No 2 (2015): EDISI SEPTEMBER|author link=Lailatul Maskhuroh|url=http://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/wutsqa/article/view/1501/1091|format=pdf}}
*{{Citation|title=MURJI’AH DALAM PERSPEKTIF THEOLOGIS|last=Sariah|url=https://media.neliti.com/media/publications/40287-ID-murjiah-dalam-perspektif-theologis.pdf}}
*{{Citation|title=CORAK TAFSIR AQIDAH(Kajian Komparatif Penafsiran Ayat-ayat Aqidah)|first=Ahmad|last=Atabik|url=https://core.ac.uk/download/pdf/270166267.pdf|year=2016|ISSN=1411-3775|issue=ESENSIA, Vol 17, No. 2, Oktober 2016}}
{{Refend}}
[[Kategori:Ilmu kalam]]
[[Kategori:
[[Kategori:Bidah]]
[[Kategori:Cabang Islam]]
|