Dahhak bin Qais Asy-Syaibani: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Irfan Thoriq (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{Short description|Pemimpin pemberontakan Khawarij (meninggal tahun 746)}} {{Infobox criminal|name={{nowrap|Adh-Dhahhak bin Qais asy-Syaibani}}<br>{{lang|ar|الضحاك بن قيس الشيباني}}|death_date=746|criminal_penalty=Dibunuh oleh bala tentara Umayyah|criminal_charge=Pengkhianatan negara}} '''Adh-Dhahhak bin Qais asy-Syaibani''' ({{lang-ar|الضحاك بن قيس الشيباني}}) adalah seorang pemimpin pemberontakan kaum Khawarij yang...'
Tag: tidak menyebut judul [ * ] VisualEditor
 
A154 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(16 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Short description|Pemimpin pemberontakan Khawarij (meninggal tahun 746)}}
{{Infobox criminal|name={{nowrap|AdhAḍ-DhahhakḌaḥḥak bin Qais asy-SyaibaniSyaibānī}}<br>{{lang|ar|الضحاك بن قيس الشيباني}}|death_date=746|criminal_penalty=Dibunuh oleh bala tentara Umayyah|criminal_charge=[[Pengkhianatan negara]]|parents=Qais bin Al-Hushain}}
'''AdhAḍ-DhahhakḌaḥḥak bin Qais asy-SyaibaniSyaibānī''' ({{lang-ar|الضحاك بن قيس الشيباني}}) adalah seorang pemimpin pemberontakan kaum [[Khawarij]] yang gagal di [[Irak]] dalam melawan pemerintahan Khalifah [[Marwan II]] dari tahun 745 hingga kematiannya di medan pertempuran pada tahun 746.
 
== Silsilah ==
== Krisis kekhalifahan dan pemberontakan kaum Khawarij ==
Dahhak berasal dari Bani Rabi'ah cabang dari Bani Muhallam bin Dzuhl bin Syaiban dari [[Bani Shayban|Bani Syaiban]]. Silsilahnya adalah Dahhak bin Qais bin Al-Hushain bin Abdullah bin Tsa'labah bin Zaid Manah bin Abi Amr bin Auf bin Rabi'ah bin Muhallam bin Dzuhl.<ref>{{ar}} [http://islamport.com/w/nsb/Web/480/134.htm Jamharah Ansab Al-Arab, Ibnu Hazm] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230424123945/http://islamport.com/w/nsb/Web/480/134.htm |date=2023-04-24 }}</ref>
 
== Krisis kekhalifahan dan pemberontakan kaum Khawarij ==
Setelah penggulingan pemerintahan Khalifah [[al-Walid II]] di awal tahun 744, dimulailah [[Perang Saudara Islam III|masa gejolak]] pada [[Kekhalifahan Umayyah]]; penerusnya, [[Yazid III]], meninggal setelah hanya beberapa bulan memerintah, dan [[Marwan bin Muhammad]], gubernur [[Armenia]] dan [[Azerbaijan]], kemudian berkuasa menjadi khalifah setelah menaklukkan [[Damaskus]] dan [[Bilad asy-Syam|Syam]] dan mengambil alih kekhalifahan dari [[Ibrahim bin Walid|Ibrahim bin al-Walid]], penerus Yazid III. Namun, otoritas Marwan bin Muhammad atau Marwan II sebagai seorang khalifah tidak diakui dimanapun.<ref>Hawting (2000), pp. 93-97</ref>
 
Di Irak, gejolak terjadi antara gubernur Irak, [[Abdullah bin Umar bin Abdul-Aziz]] yang ditunjuk pada masa kekhalifahan Yazid III, dengan Nadhr bin Sai'd al-Harasyi, gubernur yang ditunjuk oleh Marwan. Konflik tersebut memunculkan pemberontakan [[Khawarij]] yang dipimpin oleh Sai'd bin Bahdal, yang kemudian meninggal akibat wabah dan digantikan oleh DhahhakDahhak.<ref name="EI2">Veccia Vaglieri (1965), p. 90</ref><ref name="GRH100">Hawting (2000), p. 100</ref> DhahhakDahhak segegasegera mengumpulkan pasukan besar dan berhasil mengalahkan duakedua gubernur tersebut yang telah bersekutu pada April atau Mei 745. Setelah kekalahan mereka, Nadhr kembali ke istana Marwan dan Abdullah bin Umar sendiri mundur kebenteng di [[Wasith]], yang kemudian dikepung oleh pasukan DhahhakDahhak. Namun pada bulan Agustus, Ibnu Umar bersedia untuk menyerah dan secara mengejutkan, sebagai anggota bani Umayyah dan berasal dari suku [[Quraisy]], suku Nabi [[Muhammad]], mendukung DhahhakDahhak yang bukan termasuk dari bani Umayyah, yang saat itu telah dinyatakan sebagai seorang khalifah oleh para pengikutnya.<ref name="EI2" /><ref name="GRH100" /> [[Kufa]] sekarang diduduki oleh bala tentara DhahhakDahhak dan menjadi pusat kekuasaannya. Ibnu Umar sendiri ditunjuk sebagai gubernur Wasith, Irak bagian timur, dan bagian barat Persia. Kedermawanan hati DhahhakDahhak kepada para pengikutnya, serta daya tarik dari doktrin Khawarij saat itu, memperbesar anggota pengikutnya, sehingga pasukannya dapat mencapai hingga 120.000 orang. JendralJenderal [[Sulaiman bin Hisyam|Sulaiman]] yang tersohor, putra dari Khalifah [[Hisyam bin Abdul-Malik]] yang memusuhi Marwan, juga berlindung kepada DhahhakDahhak.<ref name="EI2" /><ref name="GRH100" />
 
== Akhir dari pemberontakan ==
Ketika Marwan disibukkan dengan pengepungan yang dilakukannya di [[Homs]] yang dipertahankan oleh saudara Sulaiman, [[Sa'id bin Hisyam|Sa'id]], pasukan Khawarij yang dipimpin DhahhakDahhak bergerak menuju wilayah [[Al-Jazira (provinsi khalifah)|Al-Jazira]], di Mesopotamia bagian utara. Setelah menaklukkan [[Mosul]], Marwan memerintahkan putranya [[Abdullah bin Marwan bin Muhammad|Abdullah]], yang berada di [[Harran]], untuk menghadapi pergerakan pasukan pemberontak Khawarij. Namun, Abdullah dikalahkan dan mundur ke [[Nisibis]] yang kemudian dikepung. Namun setelah Homs ditaklukkan, Marwan dan bala tentaranya dengan cepat bergerak ke timur. Pasukan yang dipimpin Marwan dan pasukan pemberontak Khawarij yang dimpimpindipimpin DhahhakDahhak bertemu di Kafatutaal-Ghazz di Kafartuta pada Agustus atau September 746, dan pasukan DhahakDahhak dikalahkan dengan DhahhakDahhak sendiri tewas di awal pertempuran. Penerusnya, al-Khaybari, mencoba untuk kembali menyerang namun juga terbunuh.<ref name="EI2" /><ref>Hawting (2000), pp. 100-101</ref> Walaupun demikian, pemberontakan Khawarij masih bertahan di bawah kepemimpinan Abu Dulaf selama satu tahun lagi, namun pada akhir tahun 747, wilayah Mesopotamia, Irak, dan Persia telah diamankan oleh Marwan.<ref>Hawting (2000), p. 101</ref>
 
== Referensi ==