Aleksandar I dari Serbia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Hungaria
 
Baris 40:
Raja Aleksandar mencoba menengahi perselisihan partai politik dengan menerbitkan konstitusi berhaluan liberal atas inisiatifnya sendiri pada tahun 1901, di mana untuk pertama kalinya diberlakukan sistem parlemen dua kamar (''skupština'' dan ''senat'') di Serbia. Keputusan ini mendamaikan partai-partai politik tetapi tidak memuaskan kalangan militer yang sejak awal tidak puas dengan pernikahan raja, menjadi lebih tidak puas karena rumor bahwa salah satu dari dua saudara Ratu Draga, Letnan Nikodije, akan dinobatkan sebagai pewaris takhta.{{sfn|Mijatovich|1911}}
 
Hubungan baik Aleksandar dan ketergantungan negara yang semakin meningkat ke [[Austria-HongariaHungaria]] dibenci oleh publik Serbia.<ref>{{Cite journal|last=Bataković|first=Dušan|date=2017|title=On Parliamentary Democracy in Serbia 1903–1914 Political Parties, Elections, Political Freedoms|url=|journal=Balcanica|volume=XLVIII|pages=|via=}}</ref> Dua juta orang Serbia tinggal di Austria-HongariaHungaria dan satu juta lagi tinggal di [[Kekaisaran Utsmaniyah]] tetapi banyak yang hijrah ke Serbia.
 
Sementara itu, senat dan dewan negara yang kerap berselisih paham dengannya membuat Raja Aleksandar semakin jengkel. Pada bulan Maret 1903, Raja menangguhkan konstitusi selama setengah jam, waktu yang cukup untuk menerbitkan dekrit yang membubarkan dan mengganti senator dan anggota dewan negara yang lama. Tindakan sewenang-wenang ini semakin meningkatkan ketidakpuasan di negara tersebut.