Bayezid II: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Hungaria |
||
(7 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 43:
Wazir agung (perdana menteri) saat itu, Karamanlı Mehmed Pasya, berusaha membuat agar Cem dapat tiba lebih dulu di ibu kota dan dinobatkan sebagai sultan yang baru. Namun Bayezid sudah memantapkan jaringan politik dengan para pejabat tinggi dan pasukan [[Yanisari]] saat itu. Mengetahui rencana Mehmed Pasya, pasukan Yanisari yang lebih mendukung Bayezid atas Cem melakukan pemberontakan dan membunuh Mehmed Pasya. Kerusuhan meluas di Konstantinopel, sedangkan posisi sultan dan wazir agung kosong. Keadaan yang mengkhawatirkan ini mendorong mantan wazir agung Ishak Pasya untuk turun tangan, memohon agar Bayezid dapat segera tiba di ibu kota. Setelah itu Ishak Pasya mengangkat Şehzade Korkud yang berusia sebelas tahun sebagai wali sampai ayahnya tiba di ibu kota.
Bayezid tiba di Konstantinopel pada 21 Mei 1481 dan dinobatkan sebagai Sultan Bayezid II. Enam hari kemudian, Cem menduduki kota İnegöl dengan kekuatan 4.000 pasukan. Bayezid mengutus salah satu wazir (menteri). Ayas Pasya, untuk memimpin pasukan dan menghukum mati Cem. Setelah berhasil mengalahkan pasukan Bayezid pada 28 Mei, Cem menyatakan dirinya sebagai Sultan Anatolia. Cem mengajukan perundingan dengan Bayezid agar membagi kekaisaran menjadi dua dengan Bayezid menguasai bagian Eropa. Usulan tersebut ditolak Bayezid dengan
Saat akhirnya Cem meninggal di Italia pada 1495, Bayezid menyatakan masa berkabung selama tiga hari, tetapi jasadnya baru dikirim ke tanah Utsmani empat tahun kemudian demi mendapat uang tebusan besar dari Bayezid. Jenazahnya kemudian dikebumikan di Bursa.<ref name=":1" />
Baris 58:
Tahun 1488, pasukan Utsmani melancarkan serangan skala besar dari darat dan laut. Armada laut dipimpin Hersekzade Ahmed Pasya, sedangkan angkatan darat dipimpin Hadım Ali Pasya, Gubernur Rumelia. Utsmani meminta [[Republik Venesia|Venesia]] agar bisa menggunakan pantai timur [[Siprus]] untuk memasok pasukan mereka dari laut. Tidak hanya menolak, pihak Venesia bahkan mengerahkan pasukan ke Siprus untuk mencegah armada Utsmani mendarat di sana. Mamluk juga meminta bantuan pihak Italia, tetapi juga ditolak.<ref name="Finkel91"/><ref>[[#Brummett|Brummett 1993]], p. 46</ref> Dua pasukan bertemu di dekat Adana pada 26 Agustus 1488. Pihak Utsmani membuat kemajuan di sayap kiri, tetapi sayap kanan mereka dipukul mundur. Setelah pasukan Karaman melarikan diri dari medan perang, pihak Utsmani dipaksa menyerah, menandai kemenangan Mamluk.<ref name="Finkel92"/><ref>[[#Uyar & Erickson|Uyar & Erickson 2009]], pp. 68–69</ref>
Pasukan Utsmani mundur ke Karaman dan menderita lebih banyak korban jiwa karena serangan dari suku-suku [[Turkmen]]. Hersekzade Ahmed Pasya berhasil meraih kemenangan, tetapi Kilikia tetap aman di tangan Mamluk. Di sisi lain, sekutu-sekutu Utsmani dari bangsa Turkmen mulai beralih keberpihakan kepada Mamluk, termasuk Alaüddevle.<ref name="
Pada 1490, Mamluk melancarkan serangan menuju Karaman dan mengepung [[Kayseri]] yang terletak di Anatolia tengah. Namun setelah Hersekzade Ahmed Pasya memimpin pasukan bantuan, pengepungan itu berakhir dan pasukan Mamluk mundur ke Kilikia. Pihak Mamluk mengalami kesulitan keuangan, sementara Utsmani sendiri berjaga-jaga akan serangan pasukan Kristen dari Eropa, ditambah menyebarnya kelaparan dan wabah, menjadikan kedua negara ini pada akhirnya mengadakan perjanjian damai pada Mei 1491. Batas wilayah antar kedua negara ini pada dasarnya juga tidak banyak berubah.<ref name="Brummett 52"/><ref name="Finkel92">[[#Finkel|Finkel 2006]], p. 92</ref><ref name="
Secara garis besar, pasukan Utsmani mampu menandingi Mamluk di laut, tetapi pasukan darat Mamluk mampu membendung serangan Utsmani berkat serangkaian benteng mereka di Anatolia dan Syam, juga negara-negara Turki yang menjadi batas antara Utsmani dan Mamluk.<ref name="Brummett 52"/> Utsmani unggul dalam kekuatan militer, tetapi dilemahkan oleh perselisihan internal dan kurangnya komando terpusat dari Bayezid yang masih bertahan di Konstantinopel.<ref name="MilHist69"/>
Baris 77:
Desember 1499, pihak Venesia menyerang Lepanto yang berada di pesisir utara Teluk Korintus dengan harapan dapat mengambil kembali wilayah mereka di kawasan Laut Ionia. Kemal Reis berlayar dari Kefalonia dan mengambil alih kembali Lepanto. Dia berdiam di Lepanto pada bulan April hingga Mei 1500 dan kapal-kapalnya diperbaiki 15.000 perajin Utsmani dari daerah tersebut. Dari sini, Kemal Reis berlayar dan menyerang pelabuhan Venesia di [[Kerkyra]] (Korfu) dan kembali mengalahkan Venesia. Kemal Reis juga menyerang benteng Modon (Methoni) dari laut dan menduduki kota tersebut. Pasukan Utsmani dengan cepat mengambil alih wilayah kekuasaan Venesia di Yunani, termasuk Modon dan [[Koroni]] yang keduanya terletak di [[Peloponnesa]] barat daya. [[Doge Venesia|Doge]] (pemimpin/adipati) Venesia saat itu, Agostino Barbarigo, meminta bantuan Paus, juga Raja Fernando dan Ratu Isabel. Pada 24 Desember, pasukan gabungan Spanyol-Venesia di bawah kepemimpinan Gonzalo Fernández de Córdoba menduduki [[Kefalonia]], menahan laju serangan Utsmani ke wilayah timur Venesia untuk sementara.
Serangan Utsmani ke [[Dalmasia]] memaksa Venesia untuk mengadakan perjanjian dengan Raja
Pihak Utsmani dan Venesia sepakat melakukan gencatan senjata pada akhir 1502.<ref name="Raukar-1990"/> Januari 1503, Venesia menandatangani perjanjian lain dengan Vladislaus II, yang telah membayar 124.000 dukat sesuai perjanjian terdahulu, untuk membayar 30.000 dukat per tahun dengan tujuan yang sama.<ref name="Raukar-1990"/>
Baris 106:
=== Orangtua ===
'''Ayah''' – Sultan '''[[Mehmed II]]''' Han, penguasa ketujuh
. Mendapat julukan 'Sang Penakluk' (Fatih) karena penaklukannya atas Konstantinopel pada 1453, mengakhiri riwayat [[Kekaisaran Romawi Timur]].
Baris 154:
=== Daftar pustaka ===
* {{cite book |last1=Amanat |first1=Abbas |title=Iran: A Modern History |url=https://archive.org/details/iranmodernhistor0000aman |date=2017 |publisher=Yale University Press |isbn=978-0300231465|ref=harv}}
* {{cite book |last=Brummett |first=Palmira Johnson |title=Ottoman Seapower and Levantine Diplomacy in the Age of Discovery |url=http://www.sunypress.edu/p-1732-ottoman-seapower-and-levantine-.aspx |accessdate=June 16, 2013 |series=SUNY series in the Social and Economic History of the Middle East |year=1993 |publisher=State University of New York Press |location=Albany, NY |isbn=978-0-7914-1702-7 |oclc=613499540 |lccn=92-44704 |ref=Brummett}}
* {{cite book |last=Chase |first=Kenneth Warren |title=Firearms: A Global History to 1700 |url=http://www.cambridge.org/us/knowledge/isbn/item1170512/?site_locale=en_US |accessdate=June 16, 2013 |year=2003 |publisher=Cambridge University Press |location=Cambridge; New York |isbn=978-0-521-82274-9 |oclc=51022846 |lccn=2002041026 |ref=Chase}}
Baris 200:
}}
{{Sultan Utsmaniyah}}
[[Kategori:Sultan Utsmaniyah]]
|