Betina, Tisno, Šibenik-Knin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~ref |
k Hungaria |
||
Baris 49:
Kepulauan-kepulauan [[Šibenik]] yang paling besar dan paling dekat dengan daratan telah dihuni sejak zaman [[Illyrian]] oleh suku Liburns. Sisa-sisa pemukiman [[Kekaisaran Romawi|Romawi]] ([[Colentum]]), reruntuhan vila, mural, dan [[mosaik]] menjadi bukti pendudukan Romawi selama periode Kekaisaran Romawi.{{fact}}
Betina terletak di Pulau Murter, pulau ini memiliki luas 17.9 km<sup>2</sup> (dengan pulau-pulau terdekat 25.6 km<sup>2</sup>.) Pulau Murter pertama kali disebutkan oleh [[Scardon]] di memorial [[Ptolomeus]]. Pulau ini mungkin pertama kali bernama Srimač pada tahun 1251. Saat [[Béla III dari
Nama Srimač berasal dari bahasa [[Bahasa Kroasia|Kroasia]], digunakan sampai 1740, tetapi sejak 1443, nama pulaunya, Murter, juga sudah mulai banyak disebutkan pada masa itu, (Insula mortari, dari kata '' Mor '', laut dan '' tar '', menara). Pada zaman Romawi, ada sebuah kota bernama Collentum di pulau Murter (sekarang daerah Gradina), yang pernah disebut oleh Ptolomeus. Kolonisasi yang signifikan tidak terjadi sebelum paruh pertama abad ke-16, selama serbuan [[Kekaisaran Ottoman]] di [[Ravni Kotari]] dan pantai Šibenik, serta saat terjadinya konflik [[Republik Venesia|Venesia]] - Turki selama paruh kedua abad ke-16 dan paruh pertama abad ke-17. Desa yang lebih tua adalah Murter dan Betina, yang lebih muda adalah Tisno dan Jezera. Betina disebutkan untuk pertama kalinya pada tahun 1423. Pada saat itu populasinya adalah 15 orang yang tinggal di 8 rumah, yang merujuk pada awal mula desa ini. Pada 1597, ada 16 rumah di Betina, dan pada tahun 1678, 350 orang tinggal di sana, yang terdiri dari 52 keluarga. Sejak pertengahan abad ke-16, Betina telah dihuni oleh para pengungsi dari kota [[Vrana (kota)|Vrana]], terutama sejak tahun 1573, ketika Vrana jatuh di bawah pendudukan Turki. [[Gereja]] yang terdapat di betina dibangun pada abad ke-16. Di pulau terdekat [[Sustipanac]], ada sebuah biara untuk [[biarawan Fransiskan]].
|