Intervensi asing terhadap pemilihan umum: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up, added uncategorised tag
k Hungaria
 
(2 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 8:
 
=== Pengukuran intervensi ===
Sebuah studi 2019 yang dilakukan oleh Lührmann dan rekannya di Varieties of Democracy Institute, Swedia telah membuat laporan berisi rangkuman mengenai intervensi intens dari masing-masing negara pada tahun 2018. Dalam rangkuman ini intervensi dilakukan dengan memberikan informasi palsu tentang isu-isu politik utama. Model intervensi ini terbanyak dilakukan oleh [[Tiongkok]] di [[Republik Tiongkok|Taiwan]] dan oleh [[Rusia]] di [[Latvia]]. Intervensi terbanyak juga dilakukan oleh Bahrain, Qatar dan HongariaHungaria. Sementara intervensi terendah dilakukan oleh negara [[Trinidad dan Tobago]], [[Swiss]] dan [[Uruguay]].<ref name="vdem">{{Cite report|url=https://www.v-dem.net/media/filer_public/99/de/99dedd73-f8bc-484c-8b91-44ba601b6e6b/v-dem_democracy_report_2019.pdf|title=Democracy Facing Global Challenges, V-DEM ANNUAL DEMOCRACY REPORT 2019, p.36|date=2019-05-14|access-date=2020-01-01|archive-date=2019-06-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20190605230333/https://www.v-dem.net/media/filer_public/99/de/99dedd73-f8bc-484c-8b91-44ba601b6e6b/v-dem_democracy_report_2019.pdf|dead-url=yes}}</ref><ref name="lat-su">{{Cite news|last=Su|first=Alice|date=2019-12-16|title=Can fact-checkers save Taiwan from a flood of Chinese fake news?|url=https://www.latimes.com/world-nation/story/2019-12-16/taiwan-the-new-frontier-of-disinformation-battles-chinese-fake-news-as-elections-approach|work=Los Angeles Times|language=en-US|access-date=2020-01-01}}</ref><ref name="tai-g">{{Cite news|last=Kuo|first=Lily, and Lillian Yang|date=2019-12-30|title=Taiwan's citizens battle pro-China fake news campaigns as election nears|url=https://www.theguardian.com/world/2019/dec/30/taiwan-presidential-election-referendum-on-ties-with-china|work=The Guardian|language=en-GB|issn=0261-3077|access-date=2020-01-01}}</ref>
 
Sebuah studi tahun 2016 oleh Dov H. Levin terhadap 938 pemilihan global {{Efn|These covered the period between 1946 and 2000, and included 148 countries, all with populations above 100,000.}} menunjukkan bahwa Amerika Serikat dan Rusia (termasuk pendahulunya, [[Uni Soviet]] ) telah melibatkan diri dalam sekitar sepersembilan pemilihan global (117). Tindakan terselubung menempati jumlah mayoritas (68%) dan selebihnya dilakukan secara terang-terangan. Studi yang sama menemukan bahwa intervensi asing terhadap pemilihan umum luar negeri dapat meningkatkan dukungan dari salah satu pihak yang ikut serta dalam pemilihan sekitar 3 persen dari perolehan suara. Penambahan dukungan ini dapat memberikan efek yang berpotensi mengubah hasil dalam tujuh dari 14 [[Pemilihan umum Presiden Amerika Serikat|pemilihan umum Presiden Aemerika Serikat]] yang diadakan setelah tahun 1960.<ref name="LevinISQ2016"/> {{Efn|Others, such as Corstange and Marinov,<ref name="onlinelibrary.wiley.com">{{cite journal|last1=Corstange|first1=Daniel|last2=Marinov|first2=Nikolay|title=Taking Sides in Other People's Elections: The Polarizing Effect of Foreign Intervention|journal=American Journal of Political Science|date=21 February 2012|volume=56|issue=3|pages=655–670|doi=10.1111/j.1540-5907.2012.00583.x}}</ref> Miller,<ref name="gloves">{{cite journal|last1=Miller|first1=James|title=Taking off the Gloves: The United States and the Italian Elections of 1948|journal=Diplomatic History|date=1983|volume=7|issue=1|pages=35–56|doi=10.1111/j.1467-7709.1983.tb00381.x}}</ref> and Gustafson<ref name="KG">{{cite book|last1=Gustafson|first1=Kristian|title=Hostile Intent: U.S. Covert Operations in Chile, 1964–1974|date=2007|publisher=Potomac Books, Inc|url=https://books.google.com/books?id=vcd6WBTkJc8C|access-date=11 January 2017|isbn=9781612343594}}</ref>{{rp|49, 73–74}} have argued that foreign electoral intervention is likely to have the opposite effect.}} Menurut penelitian antara tahun 1946 hingga tahun 2000, Amerika Serikat diketahui telah mengintervensi 81 pemilihan umum luar negeri, sementara Uni Soviet dan Rusia berjumlah 36 intervensi.<ref name="LevinISQ2016" /><ref>{{Cite web|last=Williams|first=Martin|date=2017-11-23|title=America's long history of meddling in other countries' elections|url=https://www.channel4.com/news/factcheck/americas-long-history-of-meddling-in-other-countries-elections|website=Channel 4 News|language=en-GB|access-date=2021-02-09}}</ref> Sedangkan sebuah studi tahun 2018 oleh Levin menyimpulkan bahwa intervensi asing terhadap pemihan umum di luar negeri dapat mempengaruhi pemenang itu sendiri.<ref name=":0">{{Cite journal|last=Levin|first=Dov|date=2018|title=A Vote for Freedom? The Effects of Partisan Electoral Interventions on Regime Type|journal=Journal of Conflict Resolution|volume=63|issue=4|pages=839–868|doi=10.1177/0022002718770507}}</ref> Studi ini juga menemukan bukti sugestif bahwa intervensi meningkatkan risiko kehancuran demokrasi di negara-negara yang ditargetkan.<ref name=":0" />
Baris 47:
<references group="lower-alpha"/>
 
[[Kategori:Pemilihan umum]]
{{Uncategorized|date=Desember 2022}}