Pembendungan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
k Hungaria
 
(7 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:FrigateBirdOperation nuke.pgDominic - Frigate Bird nuclear explosion.jpg|thumbjmpl|250px|[[Ledakan [[nuklir]] tahun 1962 dilihat dari periskoppriskop kapal selam Angkatan Laut A.S. Tujuannya adalah membendung perluasan pengaruh komunis tanpa perang nuklir. ]]
'''Pembendungan''' (''containment'') adalah kebijakan [[Amerika Serikat]] untuk mencegah penyebaran [[komunisme]] di luar negeri. Sebagai bagian dari [[Perang Dingin]], kebijakan ini merupakan tanggapan atas serangkaian tindakan [[Uni Soviet]] untuk memperbesar [[blok Soviet|pengaruh komunis di Eropa Timur]], [[Tiongkok]], [[Korea]], [[Afrika]], dan [[Vietnam]]. Pembendungan berada di posisi tengah antara [[pemuasan]] (''appeasement'') dan [[dorong balik]] (''rollback'').
 
Dasar doktrin ini dijelaskan dalam [[Telegram Panjang|telegram tahun 1946]] oleh diplomat A.S. [[George F. Kennan]]. Pembendungan adalah kata yang digunakan untuk menyebut [[kebijakan luar negeri Amerika Serikat]] saat itu; kata tersebut muncul di sebuah laporan yang dikirim Kennan ke [[Menteri Pertahanan Amerika Serikat]] [[James Forrestal]] pada tahun 1947. Laporan tersebut kemudian dimasukkan ke sebuah artikel majalah. Kata ini merupakan terjemahan dari ''[[cordon sanitaire]]'' dalam bahasa PerancisPrancis; kata tersebut digunakan untuk menyebut kebijakan Barat terhadap Uni Soviet tahun 1920-an.
 
Kata ''containment'' sangat sering dikaitkan dengan kebijakan [[Presiden Amerika Serikat|Presiden A.S.]] [[Harry Truman]] (1945–53) seperti pembentukan [[NATO|Pakta Pertahanan Atlantik Utara]] (NATO), sebuah pakta pertahanan bersama. Meski Presiden [[Dwight Eisenhower]] (1953–61) menggunakan doktrin ''rollback'', ia enggan melakukan intervensi dalam [[Revolusi HongariaHungaria 1956|Pemberontakan HongariaHungaria]] 1956. Presiden [[Lyndon Johnson]] (1963–69) menyebut pembendungan sebagai alasan kebijakannya di [[Perang Vietnam|Vietnam]]. Presiden [[Richard Nixon]] (1969–74), dibantu penasihatnya, [[Henry Kissinger]], mengambil kebijakan [[détente]] yang berarti peregangan ketegangan. Kebijakan tersebut melibatkan perluasan perdagangan dan kontak budaya serta [[Pembahasan Pembatasan Senjata Strategis]].
 
Presiden [[Jimmy Carter]] (1977–81) awalnya mengutamakan [[hak asasi manusia]] alih-alih [[anti-komunisme]]. Ia kembali ke kebijakan pembendungan setelah [[invasi Soviet di Afghanistan|Soviet menyerbu Afghanistan tahun 1979]]. Presiden [[Ronald Reagan]] (1981–89), menyebut Soviet sebuah "[[imperium iblis]]", meningkatkan ketegangan [[Perang Dingin]] dan melakukan ''rollback'' di [[Nikaragua]] dan [[Afghanistan]]. Program-program besar yang dilaksanakan pada era pembendungan seperti [[Pakta Pertahanan Atlantik Utara|NATO]] dan [[Kepastian saling menghancurkan|deterensi nuklir]] masih berlangsung setelah Perang Dingin.{{afn|Presiden Ronald Reagan menyebut soviet sebagai sebuah '''Imperium Iblis'''}}
 
== Lihat pula ==
Baris 30:
 
{{Perang Dingin}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Kebijakan Perang Dingin]]
[[Kategori:Hubungan Amerika Serikat–UniSerikat dengan Uni Soviet]]
[[Kategori:Geopolitik]]
[[Kategori:Kepresidenan Harry S. Truman]]