Pencurian pasir: Perbedaan antara revisi

'''Pencurian pasir''' atau [[penambangan pasir]] ilegal mengarah ke salah satu contoh global yang tidak diketahui secara luas tentang masalah [[penipisan sumber daya]] [[sumber daya alam|alam]] dan [[Energi tak terbarukan|tak terbarukan]] yang sebanding dengan [[kelangkaan air]] global.<ref name=wired2015>{{Cite web|url=https://www.wired.com/2015/03/illegal-sand-mining/|title=The Deadly Global War for Sand|date=26 Maret 2015|publisher=WIRED|author=Vince Beiser|access-date=11 Desember 2019}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://intpolicydigest.org/2015/04/19/illegal-sand-mining-is-a-thing-and-it-s-a-problem/|title=Illegal Sand Mining is a Thing and it’s a Problem|date=19 April 2015|publisher=Global Risk Insights|author=Christian Hellwig|access-date=2019-12-11|archive-date=2019-01-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20190105173154/https://intpolicydigest.org/2015/04/19/illegal-sand-mining-is-a-thing-and-it-s-a-problem/|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://www.ejolt.org/2014/08/building-an-economy-on-quicksand/|title=Building an economy on quicksand|date=05 Agustus 2014|author=Jakob Villioth|publisher=ejolt|quote=Sand has by now become the most widely consumed natural resource on the planet after fresh water|access-date=11 Desember 2019}}</ref> '''Pencurian pantai''' adalah penghilangan [[pasir]] dalam jumlah besar secara ilegal dari [[pantai]] yang menyebabkan hilangnya sebagian atau seluruh pantai.

Dua contoh pencurian pantai yang telah banyak dilaporkan di media yaitu di [[HongariaHungaria]] pada 2007 dan di [[Jamaika]] pada 2008. Pantai yang dicuri di HongariaHungaria adalah pantai yang dibuat secara artifisial di tepi sungai. Yang lainnya adalah contoh nyata pencurian pantai.

=== HongariaHungaria ===

Sebuah insiden pencurian pantai terjadi di [[HongariaHungaria]] pada 2007.<ref>{{Cite web|url=https://www.origo.hu/itthon/20071228-mindszent-polgarmestere-szerint-elloptak-a-varos-strandjarol-a-homokot.html|title=Eltűnt homokos strandot keresnek a Tisza-parton|date=28 Desember 2007|publisher=Origo|author=Wirth Zsuzsanna|access-date=11 Desember 2019}}</ref> Dalam hal ini, beberapa ton pasir dicuri oleh pencuri dari pantai buatan yang dibuat oleh sebuah resor di [[Mindszent]] di sepanjang tepi [[Sungai Tisza]]. Sekitar 6.000 meter kubik pasir dikirimkan, dan juga kursi santai, wahana bermain, dan pondok pantai telah ditambahkan. Karena musim dingin HongariaHungaria yang keras, pemilik resor menutupi wahana dengan terpal dan menutup resor pada September 2007. Ketika salah satu pemilik melewati pantai tersebut, mereka memperhatikan bahwa pantainya telah hilang. Partisipasi HongariaHungaria dalam [[Perjanjian Schengen]], yang memungkinkan perjalanan bebas antarnegara anggota [[UE]] tanpa pemeriksaan paspor, menjadi salah satu hal yang disalahkan atas pencurian tersebut oleh pihak berwenang.

[[Singapura]] adalah importir pasir terbesar di dunia,<ref name="guardian">{{Cite web|url=https://www.theguardian.com/global/2018/jul/01/riddle-of-the-sands-the-truth-behind-stolen-beaches-and-dredged-islands|title=Is the world running out of sand? The truth behind stolen beaches and dredged islands|date=1 Juli 2018|publisher=The Guardian|author=Neil Tweedie|access-date=11 Desember 2019}}</ref><ref name="toc">{{Cite web|url=https://www.theonlinecitizen.com/2018/07/03/singapore-under-scrutiny-for-alleged-involvement-in-illegal-sand-import-for-land-reclamation/|title=Singapore under scrutiny for alleged involvement in illegal sand import for land reclamation|date=03 Juli 2018|publisher=The Online Citizen|author=Danisha Hakeem|access-date=11 Desember 2019|archive-date=2019-12-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20191211011855/https://www.theonlinecitizen.com/2018/07/03/singapore-under-scrutiny-for-alleged-involvement-in-illegal-sand-import-for-land-reclamation/|dead-url=yes}}</ref> menggunakannya untuk [[reklamasi tanahdaratan]] dan telah meningkatkan ukuran negara sebesar 20% sejak kemerdekaan.<ref name='guardian'/> Laporan menyatakan bahwa banyak pasir yang diimpor telah ditambang secara ilegal di Malaysia, Indonesia, dan Kamboja.<ref name='guardian'/><ref name='toc'/>