Ken Zuraida: Perbedaan antara revisi

{{Infobox artis indonesiaperson

|birthdatebirth_date = {{birth date and age|1954|5|15}}

|birthplacebirth_place = {{flagicon|Indonesia}} [[Kota Salatiga|Salatiga]], [[IndonesiaJawa Tengah]], [[Indonesia]]

|deathdatebirth_name =

|deathplaceother_name =

|yearsactiveyears_active =

|occupation = [[Aktris]], [[Sutradarasutradara]]

'''Ken Zuraida''' ({{lahirmati|[[Kota Salatiga|Salatiga]], [[Jawa Tengah]]|15|5|1954|[[Jakarta]]|9|8|2021}})<ref>https://www.suara.com/entertainment/2021/08/09/101034/istri-ws-rendra-ken-zuraida-meninggal-dunia</ref> adalah aktris, sutradara dan produser teater berkebangsaan [[Indonesia]].<ref>http://www.tamanismailmarzuki.com/tokoh/zuraida.html</ref>. Ia juga dikenal sebagai istri [[sastrawan]], Angkatan 66 sekaligus aktor legendaris Indonesia, [[W.S. Rendra]]. Sepeninggal Rendra, Ken Zuraida melanjutkan pertunjukan-pertunjukan [[Bengkel Teater]] milik Rendra, baik selaku produser dan sutradara.<ref>http://www.republika.co.id/berita/shortlink/67758</ref><ref>http://entertainment.kompas.com/read/2014/02/10/1119199/Ken.Zuraida.Meski.Sakit.Tetap.Berkarya</ref>.

Sejak kecil, Ken Zuraida sudah akrab dengan lingkungan alamiah sekaligus dididik oleh keluarga yang sangat memegang teguh pendidikan dan budayaankebudayaan. Ia tumbuh dengan kepekaan naluriah amat kuat dan kecerdasan kebudayaan lingkungan yang berlapis-lapis. IniHal antaraini laindisebabkan karena dirinya selalu bergerak di antara lingkungan elitis dan lapisan di bawahnyadibawahnya, antara Jawa Tengah dan Jawa Barat, di mana ia menghayati masa remajanya di kota[[Kota Bandung]].

* Sejak 1975 berpentas sebagai Setyawati dalam Kisah Perjuangan Suku Naga produksi Bengkel Teater di Jakarta, Bandung dan Surabaya. Selanjutnya dalam drama “Egmont” di Teater Terbuka, [[Taman Ismail Marzuki]] pada tahun yang sama.

* Tahun 1986 artistik direktor pentas [[Panembahan Reso]].

* Costume dan Set Designer's Rendra's adaptasi [[Hamlet]] 1990, TIM Jakarta

* Tahun 1987 mengubah suasana gerejaGereja St. Ann di New York untuk pentas “Selamatan Anak Cucu Sulaeman”, lalukemudian di Tokyo, dan Hiroshima, untuk pentas berikutnya di kota besar di Indonesia dan thtahun 1998 di [[Kwachon]], Korea Selatan.

* Koreografer dan penari "Nocturno", di [[Kota Malang|Malang]] dan [[Kota Bandung|Bandung]] 1994

* Menulis Wayang Plastik Drama Akarawa, penampilan di sekolah umum di SumateraSumatra dan Jawa

* Sejak itu menangani pentas “Oidipus Sang Raja” serta pentas-pentas di luar negeri hingga “Sobrat”, 2005, di [[Graha Bhakti Budaya]], Jakarta.

* Sebagai pemain Nenek berusia 678 tahun dalam pentas berdua dengan Rendra “Kereta Kencana” memperoleh pujian di kota-kota besar Indonesia hingga [[Kuala Lumpur|Kuala Lumpur, Malaysia]].

* Menyutradarai pertunjukan naskah [[Mastodon dan Burung Kondor]] karya W.S Rendra dan berpentas di tiga Kota, Jakarta (2011), Surabaya (2011), dan Bandung (2012).

* Menyutradarai pertunjukan keliling naskah Kalung Mutiara Barzanji, didukung oleh 98 santri dari&nbsp; 9 pesantren se-[[Babakan, Ciwaringin, Cirebon|Babakan, Ciwaringin,]] [[Cirebon]] ([[2014]])