Parvoviridae: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
31Dordia (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k Referensi: added Query identifier (Qid) from Wikidata -- task for approx 85 articles
 
(30 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox spesies
{{inuse}}
| color = {{Tc2|virus}}
 
| subdivision_ranks = SpeciesSubfamili
{{Taxobox
| image = Parvovirus in Blood.jpg
| image_width = 200px
| image_caption = Parvovirus B19.| color = violet
| name = ''Parvovirus''
| virus_group = ii
| familia = ''[[Parvoviridae]]''
| genus = '''''Parvovirus'''''
| subdivision_ranks = Species
| subdivision =
* ''[[Canine parvovirusDensovirinae]]''<br/>
* ''[[Chicken parvovirusHamaparvovirinae]]''<br/>
* ''[[Parvovirinae]]''
''[[Feline Panleukopenia|Feline panleukopenia virus]]''<br/>
''[[Feline parvovirus]]''<br/>
''[[HB virus]]''<br/>
''[[H-1 virus]]''<br/>
''[[Kilham rat virus]]''<br/>
''[[Lapine parvovirus]]''<br/>
''[[LUIII virus]]''<br/>
''[[Mink enteritis virus]]''<br/>
''[[Minute virus of mice]]''<br/>
''[[Murine parvovirus 1]]''<br/>
''[[Porcine parvovirus]]''<br/>
''[[Raccoon parvovirus]]''<br/>
''[[RT parvovirus]]''<br/>
''[[Tumor virus X]]''
}}
 
'''ParvovirusParvoviridae''' merupakan [[virus]] [[DNA]] rantai tunggal, berukuran kecil, dan tidak berkapsul.<ref name=Pollock/> PadaParvovirus anjing,yang penyakitmenyerang parvo[[anjing]] disebabkan olehadalah ''Canine Parvovirus tipe 2'' (CPV-2).<ref name=Pollockparvo>{{en}} [http://www.expasy.org/viralzone/all_by_species/199.html Parvovirus Molecular Biology]</ref> CPV-2 berkerabat dekat dengan ''[[panleukopenia virus]]'' (FPV) dan ''[[mink enteritis virusviru]]s'' (MEV).<ref name=Pollock/> CPV-2 bereplikasi pada [[sel]]-[[sel]] [[usus]], sistem limfoid, [[sumsum tulang]] dan jaringan [[fetus]].<ref name=Pollock/> Efek yang ditimbulkan oleh CPV pada jaringan tersebut umumnya parah.<ref name=Pollock> {{en}} Pollock RVH dan Carmichael LE. 1990. Canine Viral Enteritis. Di dalam Greene CE, Editor. Infectious Diseases of the Dog and Cat. Philadelphia: WB Saunders Company. Hlm 268-287 </ref>
 
== Karakteristik ==
Parvovirus resisten terhadap inaktivasi. Virus dapat tetap bersifat [[infeksius]] di tanah yang [[kontaminasi|terkontaminasi]] [[feses]] selama lebih dari 5 bulan pada kondisi yang sesuai.<ref name=Gordon/> [[Desinfektan]] dan [[detergen]] pada umumnya gagal untuk menginaktivasi parvovirus. <ref name=Gordon> {{en}} Gordon JC, Angrick EJ. 1986. Canine Parvovirus: environmental effects on inectivity. Am J Vet Res 47: 1464-1467.</ref> Pada kondisi pH dan [[suhu]] yang sesuai, CPV menghemaglutinasi [[sel darah merah (red blood cell/RBC)]] pada beberapa spesies [[hewan]]. Efek mengaglutinasi RBC[[sel darah merah]] dapat hilang pada [[pasase]] yang berulang kali di [[kultur jaringan]]. Namun, test hemaglutinasi dapat digunakan untuk menguji keberadaan CPV dengan menggunakan [[spesimen]] berupa [[feses]].<ref name=Pollock/>
 
== Gejala Klinis ==
Gejala klinis infeksi CPV-2 pada anak anjing yaitu [[diare]] cair atau diare berdarah, vomitus[[muntah]] secara berulang, dan [[anoreksia]]. Gejala klinis lainnya yaitu pireksia[[demam]], kelemahan tubuh, [[limfopenia]] terutama [[neutropenia]]. Hewan juga mengalami [[dehidrasi]], penurunan berat badan, dan rasa sakit di bagian abdominal. <ref name=Tilley> Tilley LP, Smith FWK, MacCurray AC. 1997. The 5 Minute Veterinary Consult. Baltimore: Williams and Wilkins. Hlm 528-529, 910-911. </ref>
 
Pada anak anjing gejala awal yang terlihat adalah kondisi tubuh yang terus melemah dan kehilangan nafsu makan. Berbeda dengan kehilangan nafsu makan yang biasa ditemui pada kasus lain, gejala parvovirus dapat dilihat dari perilaku penderita yang sangat lemah, cenderung tidak mau beraktivitas dan tidak responsif terhadap lingkungan. Setelah berlangsung selama 24 jam akan diikuti oleh keluarnya cairan tubuh berdarah lewat mulut ([[muntah]] darah). Fase berikutnya adalah setelah 24 jam dari muntah darah pertama, akan diikuti oleh buang air besar cair dan berdarah, yang akan disebut sebagai masa kritis.
==Gambaran Patologi==
 
Masa kritis akan berlangsung selama 3 hari (72 jam). Terhitung 24 jam dari buang air besar berdarah pertama, ini adalah masa puncak kritis parvovirus menyebar menyerang tubuh dimana (pada kasus akut) ditemukan banyaknya penderita yang tidak dapat melewati fase ini khususnya pada detik - detik akhir fase tersebut (detik - detik mendekati 24jam).
Terdapat dua bentuk Parvo, yaitu tipe enteritis dan tipe miokardial. Pada tipe enteritis, sampel segar dari jejunum, limfonodus mesenterika, dan timus sangatlah penting. Sedangkan pada tipe miokardial sampel yang penting adalah miokard.
 
Ketika memasuki waktu 24 - 48 jam ini adalah fase penyesuaian tubuh terhadap virus, tubuh mulai menyesuaikan diri dan menyusun zat antibodi. Pada Fase 24 - 48 jam ini, gejala muntah dan buang air besar berdarah tetap dijumpai, tetapi intensitasnya berkurang.
===Tipe Enteritis===
Infeksi parvovirus tipe enteritis, sering juga disebut Canine parvovirus enteritis, infectious hemorrhagic enteritis, epidemic gastroenteritis atau canine panleucopenia. Gambaran patologi yang terjadi bervariasi dan tidak spesifik. Lesi awal terjadi pada duodenum bagian distal, namun pada tahap yang lebih lanjut kerusakan terberat terjadi di jejunum. Lesi umumnya terjadi secara segmental berupa perubahan warna pada usus, kongesti dan hemoragu subserosa (Pollock dan Carmichael 1990). Limfonodus mesenterika membesar disertai hemoragi berbentuk ptekhie multifokus di bagian korteks. Timus pada hewan muda mengecil dan terjadi nekrosa pada bagian korteks. Pada kasus yang berat, timus menjadi sangat tipis (Pollock dan Carmichael 1990).
 
Ketika memasuki waktu 48 - 72 jam, tubuh penderita mulai memproduksi zat antibodi hasil penyesuaian tubuh pada fase sebelumnya. Fase ini bisa disebut fase anti-klimaks (penyembuhan) namun tidak menutup kemungkinan ketidak-berhasilan tubuh beradaptasi yang mengakibatkan kematian.
Perubahan histopatologi akibat infeksi CPV-2 secara mencolok terjadi pada daerah sel yang melakukan proliferasi. Lesi awal yang terjadi yaitu nekrosa pada epitel kelenjar usus halus (kripta). Kripta usus mengalami dilatasi dan terisi sel-sel debris. Selain itu, kadangkala ditemukan badan inklusi aminophiliv intranuklear. Namun pada infeksi awal hanya sedikit tanda peradangan yang dapat teramati (Pollock dan Carmichael 1990).
 
Setelah melewati tiga fase tersebut (lewat dari 72 jam terhitung dari buang air besar berdarah pertama) peningkatan kesehatan akan mulai terlihat secara signifikan.
===Tipe Miokardial==
 
Tipe miokardial
== Gambaran Patologi ==
Tipe miokardial umum terjadi pada anjing muda, terutama anjing berumur di bawah 4 minggu, yang ditandai dengan kematian anak anjing mendadak, tanpa menimbulkan gejala klinis diare dan vomit (Sendow 2003).
Terdapat dua bentuk ParvoParvovirus, yaitu '''tipe enteritis''' dan '''tipe miokardial'''. Pada tipe enteritis, sampel segar dari jejunum, limfonodus mesenterika, dan timus sangatlah penting. Sedangkan pada tipe miokardial sampel yang penting adalah miokard.<ref name=Pollock/>
Gambaran patologi anatomi akibat CPV-2 pada tipe miokardial yaitu gagal jantung yang ditandai dengan dilatasi ruangan jantung, edema pulmonum, dan kongesti pasif pada hati. Kadangkala terdapat ascites, hidrothoraks dan hidroperikardium. Pada ventrikel dapat ditemukan garis putih akibat nekrosa miokard. Ventrikel kanan biasanya mengalami kerusakan yang lebih parah (Pollock dan Carmichael 1990).
 
Secara patologi anatomi (PA), anak anjing yang mati mendadak tidak menunjukkan adanya kelainan yang berarti pada jantung, tetapi edema paru-paru sering tampak mulai dari derajat yang ringan hingga parah. Paru paru sedikit mengeras, berwarna merah muda hingga abu-abu yang disertai dengan perdarahan hingga permukaaan pleura. Hati tampak agak pucat. Secara histopatologi, terlihat adanya miokarditis difusa non supuratif dengan infiltrat limfosit, makrofag, sel plasma, dan kadang-kadang neutrofil Degenerasi serat miokardium hingga nekrosis dapat terlihat dan adanya badan inklusi yang bersifat basofilik dapat ditemukan pada sel miokardium. Pada kasus yang kronis, jantung membesar dan biasanya mengandung jaringan fibrin, terutama di daerah ventrikel. Kelainan pada paru-paru terlihat adanya pneumonia interstisialis yangberarti adanya infeksi virus.<ref name=Sendow> Sendow I. 2003. Canine Parvo Virus pada Anjing. WARTAZOA Vol. 13. No. 2. </ref>
=== Tipe Enteritis ===
Infeksi parvovirus tipe enteritis, sering juga disebut ''Canine parvovirus enteritis'', ''infectious hemorrhagic enteritis'', ''epidemic gastroenteritis'' atau ''canine panleucopenia''.<ref Gambaranname=Pollock/> Perubahan patologi yang terjadi bervariasi dan tidak spesifik. Lesi awal terjadi pada duodenum bagian distal, namun pada tahap yang lebih lanjut kerusakan terberat terjadi di jejunum. Lesi umumnya terjadi secara segmental berupa perubahan warna pada [[usus]], [[kongesti]] dan hemoraguperdarahan subserosalapisan (Pollockluar danusus.<ref Carmichael 1990).name=Pollock/> [[Limfonodus]] mesenterika membesar disertai hemoragiperdarahan.<ref berbentuk ptekhie multifokus di bagian korteks.name=Pollock/> [[Timus]] pada hewan muda mengecil dan terjadi nekrosa pada bagian korteksatas.<ref name=Pollock/> Pada kasus yang berat, timus menjadi sangat tipis.<ref (name=Pollock dan Carmichael 1990)./>
 
=== Tipe Miokardial ===
Tipe miokardial umum terjadi pada [[anjing]] muda, terutama anjing berumur di bawah 4 minggu, yang ditandai dengan kematian anak anjing mendadak, tanpa menimbulkan gejala klinis [[diare]] dan muntah.<ref name=Sendow/> Gambaran patologi anatomi akibat CPV-2 pada tipe miokardial yaitu gagal [[jantung]] yang ditandai dengan [[dilatasi]] ruangan jantung, [[edema pulmonum]], dan kongesti pasif pada hati.<ref Kadangkalaname=Pollock/> Kadang kala terdapat ascites, hidrothoraks dan hidroperikardium. Pada [[ventrikel]] dapat ditemukan garis putih akibat nekrosakematian miokardjaringan otot jantung.<ref name=Pollock/> Ventrikel kanan biasanya mengalami kerusakan yang lebih parah).<ref (name=Pollock dan Carmichael 1990)./>
 
Secara [[patologi]] [[anatomi (PA)]], anak anjing yang mati mendadak tidak menunjukkan adanya kelainan yang berarti pada [[jantung]], tetapi edema [[paru-paru]] sering tampak mulai dari derajat yang ringan hingga parah.<ref Paruname=Sendow/> Paru-paru sedikit mengeras, berwarna merah muda hingga [[abu-abu]] yang disertai dengan perdarahan hingga permukaaan [[pleura]]. [[Hati]] tampak agak pucat. Secara histopatologi, terlihat adanya miokarditis difusa non supuratif dengan infiltrat limfosit, makrofag, sel plasma, dan kadang-kadang neutrofil Degenerasi serat miokardium hingga nekrosis dapat terlihat dan adanya badan inklusi yang bersifat basofilik dapat ditemukan pada sel miokardium. Pada kasus yang kronis, jantung membesar dan biasanya mengandung [[jaringan]] fibrin, terutama di daerah [[ventrikel]]. Kelainan pada paru-paru terlihat adanya pneumonia interstisialis yangberartiyang berarti adanya infeksi [[virus]].<ref name=Sendow>{{id}} Sendow I. 2003. Canine Parvo Virus pada Anjing. WARTAZOA Vol. 13. No. 2. </ref>
 
== Penanganan ==
Tingkat keberhasilan penanganan infeksi CPV bergantung pada seberapa lama infeksi telah berlangsung. Penanganan yang umumnya dilakukan dokter hewan adalah terapi suportif cairan/ infus, suntikan anti muntah seperti metoclopramide, dolasetron, ondasetron, dan prochlorperazine, dan suntikan antibiotik seperti cefoxitin, timentin, enrofloxacin dan metronidazole.<ref>Macintire, Douglass K. (2004). "Management of Severe Parvoviral Enteritis". Proceedings of the Western Veterinary Conference. Retrieved 2007-06-26.</ref>
 
Cairan infus diberikan untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang lewat muntah dan diare, dan diberikan lewat intravena. Banyaknya cairan yang dibutuhkan disesuiakan dengan berat tubuh, penurunan berat badan yang terjadi, dan tingkat dehidrasi anjing tersebut. Selain cairan infus, pemberian darah anjing lain yang sehat juga dapat membantu dalam pembentukan antibodi penderita, pendonor darah harus memiliki darah super-vaksin dimana pendonor telah di vaksin secara rutin dan berulang-ulang selama hidupnya, semakin banyak jumlah vaksinasi yang telah dijalani, semakin baik pula hasilnya. Pemberian darah super-vaksin dapat dilakukan dengan pemberian secara langsung ke dalam saluran pencernaan lewat mulut penderita. Tidak ada dosis tepat yang dapat menjadi panutan, dianjurkan secukupnya sesuai dengan berat tubuh penderita dan diberikan sekali dalam satu hari.
 
Lingkungan penderita harus berkondisi hangat dan tidak lembap, penanganan secara 24 jam penuh merupakan kunci penting bagi keselamatan penderita. Kebersihan kandang / tempat penderita harus selalu dijaga, terlebih sering keluarnya cairan tubuh penderita lewat mulut dan anus.
 
== Referensi ==
 
{{reflist}}
{{Taxonbar|from=Q13210344}}
 
[[Kategori:PenyakitParvoviridae]]
[[Kategori:VirusFamili virus]]
 
[[en:Parvovirus]]
[[da:Parvoviridae]]
[[de:Parvoviren]]
[[fr:Parvoviridae]]
[[it:Parvovirus]]
[[nl:Parvovirose]]
[[ja:パルボウイルス]]
[[no:Hundepest]]
[[nn:Hundepest]]
[[pl:Parwowirusy]]
[[pt:Parvovírus]]
[[fi:Parvovirukset]]
[[sv:Parvovirus]]
[[zh:小DNA病毒科]]