Bahan bakar alternatif: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
Menghapus Nuclear_Power_Plant_2.jpg karena telah dihapus dari Commons oleh Jameslwoodward; alasan: per c:Commons:Deletion requests/File:Nuclear Power Plant 2.jpg. |
||
(5 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 60:
Bahan bakar nabati ([[bahasa Inggris]]: ''biofuel'') merupakan [[bahan bakar]] yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, limbah, [[mikroba]], atau [[pupuk kandang]].<ref>{{Cite web|title=Hasil Pencarian - KBBI Daring|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/bahan%20bakar%20nabati|website=kbbi.kemdikbud.go.id|access-date=2021-01-31}}</ref> Bahan bakar nabati dapat berbentuk padatan, [[cair]], maupun gas.<ref name=":0">{{Cite web|last=Chen|first=James|title=Biofuel Definition|url=https://www.investopedia.com/terms/b/biofuel.asp|website=Investopedia|language=en|access-date=2021-01-27}}</ref> Bahan bakar nabati tergolong jenis sumber energi terbarukan, karena dapat diperbarui dan kemungkinan besar tidak akan habis dalam waktu dekat.<ref>{{Cite web|title=The Advantages of Biofuels over Fossil Fuels|url=https://www.carsdirect.com/green-cars/the-advantages-of-biofuels-over-fossil-fuels|website=CarsDirect|language=en|access-date=2021-01-27}}</ref> Contohnya seperti [[etanol]], [[bahan bakar ganggang]], [[biodiesel]] dan minyak nabati terhidrogenasi (''hydrotreated vegetable oil'', disingkat HVO).<ref>{{Cite web|title=Biofuels|url=https://www.shell.com/energy-and-innovation/new-energies/biofuels.html|website=www.shell.com|language=en|access-date=2021-01-27}}</ref>
Penggunaan bahan bakar nabati menghasilkan gas rumah kaca yang lebih sedikit dibandingkan dengan bahan bakar fosil. Sehingga dapat memperlambat terjadinya [[pemanasan global]].<ref>{{Cite book|last=Hanaki|first=Keisuke|last2=Portugal-Pereira|first2=Joana|date=2018|url=https://doi.org/10.1007/978-4-431-54895-9_6|title=Biofuels and Sustainability: Holistic Perspectives for Policy-making|location=Tokyo|publisher=Springer Japan|isbn=978-4-431-54895-9|editor-last=Takeuchi|editor-first=Kazuhiko|series=Science for Sustainable Societies|pages=53|language=en|doi=10.1007/978-4-431-54895-9_6|editor-last2=Shiroyama|editor-first2=Hideaki|editor-last3=Saito|editor-first3=Osamu|editor-last4=Matsuura|editor-first4=Masahiro|url-status=live}}</ref> Meskipun demikian, penggunaan bahan bakar nabati juga memiliki kekurangan, seperti biaya produksi yang mahal dan terjadinya [[Pengawahutanan|peralihan fungsi lahan]]. Peralihan fungsi lahan untuk produksi bahan baku bahan bakar nabati tersebut dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan ekologi.<ref>{{Cite web|title=What effect will biofuels have on forest land and poor people’s access to it?|url=http://www.fao.org/3/i0440e07.htm|website=www.fao.org|access-date=2021-01-28|archive-date=2021-01-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20210125200848/http://www.fao.org/3/i0440e07.htm|dead-url=yes}}</ref>
=== Biomassa ===
Baris 73:
=== Biodiesel ===
[[Berkas:Soybeanbus.jpg|jmpl|Bus yang menggunakan bahan bakar biodiesel kedelai]]
[[Biodiesel]] adalah bahan bakar terbarukan yang berasal dari lemak hewani, atau minyak nabati baru maupun bekas.<ref>{{Cite journal|last=Kolakoti|first=Aditya|last2=Setiyo|first2=Muji|last3=Waluyo|first3=Budi|date=2021-07-25|title=Biodiesel Production from Waste Cooking Oil: Characterization, Modeling and Optimization|url=https://journal.unimma.ac.id/index.php/mesi/article/view/5320|journal=Mechanical Engineering for Society and Industry|language=en|volume=1|issue=1|pages=22–30|doi=10.31603/mesi.5320|issn=2798-5245}}</ref> Biodiesel tidak beracun dan dapat terurai secara hayati. Bahan bakar ini termasuk dalam salah satu jenis bahan bakar nabati yang paling umum digunakan.<ref name=":2"/>
Sama dengan bahan bakar bakar diesel minyak bumi, biodiesel juga dapat digunakan sebagai bahan bakar mesin diesel.<ref name=":2">{{Cite web|title=Biofuels Basics|url=https://www.energy.gov/eere/bioenergy/biofuels-basics|website=Energy.gov|language=en|access-date=2021-01-27}}</ref> Biodiesel dapat dicampur dengan solar dalam persentase tertentu. Berikut adalah beberapa jenis campuran biodiesel dengan solar minyak bumi :<ref name=":2" />
Baris 81:
* '''B10:''' campuran yang mengandung 10% biodiesel dan 90% solar.
* '''B20:''' campuran yang mengandung 20% biodiesel dan 80% solar.
* '''B100:''' biodiesel murni atau biodiesel tanpa kandungan solar.<ref>{{Cite web|last=Canada|first=Natural Resources|date=2010-07-27|title=biodiesel|url=https://www.nrcan.gc.ca/energy-efficiency/energy-efficiency-transportation/alternative-fuels/biofuels/biodiesel/3509|website=www.nrcan.gc.ca|access-date=2021-01-27}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Setiawan|first=Indra Chandra|last2=Setiyo|first2=Muji|date=2022|title=Renewable and Sustainable Green Diesel (D100) for Achieving Net Zero Emission in Indonesia Transportation Sector|url=https://journal.unimma.ac.id/index.php/AutomotiveExperiences/article/view/6895|journal=Automotive Experiences|volume=5|issue=1|pages=1-2|doi=10.31603/ae.6895}}</ref>
== Bahan bakar alkohol ==
Penggunaan alkohol sebagai bahan bakar alternatif dimulai sejak pertengahan tahu 1970-an, dan meningkat pada pertengahan tahun 1980-an. Bahan bakar jenis alkohol merupakan alternatif dari bahan bakar berbasis minyak, karena penggunaan bahan bakar jenis alkohol menghasilkan emisi gas rumah kaca yang lebih sedikit.<ref>{{Cite journal|last=Kasibhatta|first=Sivakumar|date=2019-11-05|title=Alcohol Fuels as an Alternative Fuels - Bringing New Heights in Sustainability|url=https://www.intechopen.com/books/alcohol-fuels-current-technologies-and-future-prospect/alcohol-fuels-as-an-alternative-fuels-bringing-new-heights-in-sustainability|journal=Alcohol Fuels - Current Technologies and Future Prospect|language=en|doi=10.5772/intechopen.86626}}</ref> Selain itu bahan bakar jenis alkohol juga memiliki angka oktan yang tinggi. Beberapa jenis bahan bakar alkohol di antaranya yaitu metanol, etanol, dan butanol. Beberapa bahan bakar alkohol tersebut dapat digunakan sebagai alternatif bahan bakar minyak secara langsung, maupun dalam bentuk campuran aditif.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=2015|title=Alcohol-type Fuels for Mobility|url=http://www.fondation-tuck.fr/upload/docs/application/pdf/2016-05/psmreport15_team_5.pdf|website=www.fondation-tuck.fr|page=1|access-date=28 Januari 2021|archive-date=2021-02-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20210202183911/http://www.fondation-tuck.fr/upload/docs/application/pdf/2016-05/psmreport15_team_5.pdf|dead-url=yes}}</ref>
=== Bahan bakar butanol ===
Baris 113:
== Gas alam terkompresi ==
Penambahan hidrogen pada CNG atau biasa disebut
== Propana Autogas ==
Propana autogas atau yang dikenal sebagai bahan bakar gas cair (LPG) adalah bahan bakar yang menghasilkan emisi atau gas rumah kaca yang lebih sedikit dibandingkan dengan bahan bakar solar dan bensin.<ref name=":12">{{Cite web|date=2015-02-03|title=The Alternative On-Hand: Why Isn't Propane a More Prominent Part of Our Alternative Fuels Conversation?|url=https://meetingoftheminds.org/alternative-hand-isnt-propane-prominent-part-alternative-fuels-conversation-12395|website=Meeting of the Minds|language=en-US|access-date=2021-01-31}}</ref> Propana autogas tergolong dalam bahan bakar alternatif, sesuai dengan Undang-Undang Kebijakan Energi tahun 1992.<ref name=":5" /> Bahan bakar tersebut merupakan bahan bakar transportasi yang paling sering digunakan di dunia, setelah [[bensin]] dan [[solar]].<ref name=":62">{{Cite web|title=Alternative Fuels Data Center: Propane Basics|url=https://afdc.energy.gov/fuels/propane_basics.html|website=afdc.energy.gov|access-date=2021-01-29}}</ref>
Baris 127:
== Energi nuklir ==
Energi nuklir yang berasal dari fisi uranium dianggap mampu menjadi alternatif bahan bakar fosil. Pembangkit listrik tenaga nuklir berbahan bakar uranium dapat menghasilkan listrik dalam jumlah besar.<ref name=":8">{{Cite journal|date=2014-12-01|title=Why nuclear energy is sustainable and has to be part of the energy mix|url=https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2214993714000050|journal=Sustainable Materials and Technologies|language=en|volume=1-2|pages=8–16|doi=10.1016/j.susmat.2014.11.001|issn=2214-9937}}</ref> Berdasarkan hasil studi siklus hidup semua jenis energi yang dilakukan oleh ''The International Panel on Climate Change'' (IPCC) menemukan bahwa gas rumah kaca yang dihasilkan energi nuklir lebih sedikit dibandingkan bahan bakar fosil.<ref name=":9">{{Cite web|title=Dope or Nope? Nuclear energy as alternative fuel {{!}} The Future of Energy|url=https://futureofenergy.web.unc.edu/2016/04/06/dope-or-nope-nuclear-energy-as-alternative-fuel/|language=en-US|access-date=2021-01-31|archive-date=2021-02-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20210205081617/https://futureofenergy.web.unc.edu/2016/04/06/dope-or-nope-nuclear-energy-as-alternative-fuel/|dead-url=yes}}</ref>▼
▲Energi nuklir yang berasal dari fisi uranium dianggap mampu menjadi alternatif bahan bakar fosil. Pembangkit listrik tenaga nuklir berbahan bakar uranium dapat menghasilkan listrik dalam jumlah besar.<ref name=":8">{{Cite journal|date=2014-12-01|title=Why nuclear energy is sustainable and has to be part of the energy mix|url=https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2214993714000050|journal=Sustainable Materials and Technologies|language=en|volume=1-2|pages=8–16|doi=10.1016/j.susmat.2014.11.001|issn=2214-9937}}</ref> Berdasarkan hasil studi siklus hidup semua jenis energi yang dilakukan oleh ''The International Panel on Climate Change'' (IPCC) menemukan bahwa gas rumah kaca yang dihasilkan energi nuklir lebih sedikit dibandingkan bahan bakar fosil.<ref name=":9">{{Cite web|title=Dope or Nope? Nuclear energy as alternative fuel {{!}} The Future of Energy|url=https://futureofenergy.web.unc.edu/2016/04/06/dope-or-nope-nuclear-energy-as-alternative-fuel/|language=en-US|access-date=2021-01-31}}</ref>
Tenaga nuklir berasal dari fisi uranium, yang mana energi dari satu butir uranium setara dengan atau setara satu ton batu bara. Di lain sisi, pembangkit listrik tenaga nuklir dapat menghasilkan daya listrik untuk 723.00 rumah setiap tahunnya, dan jika dibandingkan dengan batu bara maka membutuhkan pembakaran 14.000 ton untuk menghasilkan jumlah energi yang sama.<ref name=":9" />
Baris 155 ⟶ 154:
*[https://www.kemhan.go.id/balitbang/wp-content/uploads/2019/12/PAPARAN-1.-KAPUS-IPTEK-1.pdf Pengembangan thorium sebagai sumber energi alternatif]
*[https://www.un.org/press/en/2001/GA9938.doc.htm#:~:text=Nuclear%20power,%20which%20currently%20supplied,practically%20no%20greenhouse%20gas%20emissions. Tenaga nuklir alternatif untuk bahan bakar fosil]
{{teknologi lingkungan}}
{{Authority control}}
|