Orang Dard: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3 |
||
(18 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 6:
| poptime =
| popplace = [[Pakistan]] Utara ([[Gilgit-Baltistan]], [[Khyber Pakhtunkhwa]])<br/>Barat laut [[India]] ([[Jammu dan Kashmir (wilayah persatuan)|Jammu dan Kashmir]], [[Ladakh]])<br/>Timur [[Afganistan]]
| langs = [[Rumpun bahasa Dardik
| rels = Sebagian besar: [[Islam]] ([[Sunni]], [[Syiah]] dan Sufi Noorbakhshia)<ref name="Introduction to Dardistan">{{Cite web|url=https://www.wemountains.com/amp/02/05/400/|title=Introduction to Dardistan|accessdate=2 November 2021}}</ref><br/>Minoritas: [[Hinduisme]],<ref name="
| related = [[Bangsa Indo-Arya|Suku-suku Indo-Arya]] lainnya
}}
'''Orang Dard''' adalah salah satu kelompok [[bangsa Indo-Arya]] yang banyak ditemukan di [[Pakistan]] utara, [[India]] barat laut, dan [[Afganistan]] timur. Mereka menuturkan [[rumpun bahasa Dardik|bahasa-bahasa Dardik]], yang termasuk dalam [[rumpun bahasa Indo-Arya]] dari [[Rumpun bahasa Indo-Eropa|keluarga bahasa Indo-Eropa]]. Populasi terbesar orang Dard terdapat di [[Gilgit-Baltistan]] dan [[Khyber Pakhtunkhwa]] di Pakistan serta di [[Lembah Kashmir]], Lembah Chenab dan Jajaran Pir Panjal di [[Jammu dan Kashmir (wilayah persatuan)|Wilayah Persatuan Jammu dan Kashmir]] di India. Populasi yang lebih kecil terdapat di Wilayah Persatuan [[Ladakh]] di India dan di Afghanistan timur, contohnya adalah [[suku Pashayi]].<ref name="censusofindia2001" /> [[Suku Kashmir]] adalah suku bangsa Dardik yang terbesar, dengan populasi lebih dari 6,797 juta di India serta 485.404 di Pakistan. Jumlah populasi di Pakistan hanya dihitung berdasarkan banyaknya penutur [[bahasa Kashmir]], karena terdapat jutaan warga Pakistan yang tidak menuturkan bahasa Kashmir, tetapi memiliki darah Kashmir.<ref>
[[
== Sejarah ==
Asko Parpola mengidentifikasi orang-orang "Proto-Dardik" dengan "Proto-Rgveda", menunjukkan bahwa orang Dard merupakan keturunan orang-orang yang berbudaya [[Kebudayaan Weda|proto-Weda]] ca. 1700 SM, merujuk pada fitur-fitur dalam dialek Dardik tertentu yang melanjutkan kekhasan [[Bahasa Weda|bahasa Sanskerta Weda]].<ref>{{cite book |last=Parpola |first=Asko |chapter=The formation of the Aryan branch of Indo-European |editor1=Roger Blench |editor2=Matthew Spriggs |title=Archaeology and Language III: Artefacts, Languages and Texts |url=https://books.google.com/books?id=h8jfBQAAQBAJ |year=1999 |publisher=Routledge |isbn=978-1-134-85585-8 |page=189}}</ref>
Selama awal masa pemerintahan Kepangeranan Swati, penduduk Dard di Lembah Swat memeluk [[agama Hindu]].<ref name="Inam-ur-Rahim, Alain M. Viaro">{{cite book|author1=Inam-ur-Rahim|author2=Alain M. Viaro|title=Swat: an Afghan society in Pakistan : urbanisation and change in tribal environment|url=https://books.google.com/books?id=p_9tAAAAMAAJ|year=2002|publisher=City Press|isbn=978-969-8380-55-7|page=71}}</ref>
== Agama ==
Dalam sejarah, orang Dard mempraktikkan [[Syamanisme]], yang dicampur dengan unsur-unsur [[Agama Weda|Hinduisme kuno]]. Sekarang, mayoritas orang Dard merupakan Muslim dengan kelompok suku Kashmir, Pashayi, Kohistani, Brokpa, [[Suku Nuristan|Nuristani]], dan Kho bermazhab [[Sunni]], sedangkan para pemeluk [[Syiah]] menganut Mazhab [[Ismailiyah]] dan [[Syiah Dua Belas Imam|Imamiyah]]. Beberapa suku Dard di Gilgit-Baltistan juga mengikuti Tarekat Sufi Noorbakshia.<ref name="Introduction to Dardistan">{{Cite web|url=https://www.wemountains.com/amp/02/05/400/|title=Introduction to Dardistan|accessdate=2 November 2021}}</ref> Sebuah kelompok minoritas dalam suku Kashmir dengan jumlah yang signifikan berusaha melestarikan budaya leluhur mereka dan masih setia menganut [[Saiwa|Hindu Saiwa]].<ref name="Snedden2015">{{cite book|last=Snedden|first=Christopher|title=Understanding Kashmir and Kashmiris|date=15 September 2015|publisher=Hurst|language=English |isbn=9781849046220|page=39}}</ref> Mereka lebih dikenal sebagai Pandit Kashmir atau Brahmin Kashmir.<ref>{{cite journal |title=Survival is now our Politics: Kashmiri Hindu community identity and the Politics of Homeland |url=https://www.academia.edu/2503303 |publisher=academia.edu |first=Haley |last=Duchinsky |journal=International Journal of Hindu Studies |date=26 September 2013|volume=12 |issue=1 |pages=41–64 }}</ref>
[[Suku Kalash]] dari Chitral masih memeluk agama Hindu Kuno sementara sebagian kecil menganut Islam, meski populasi mereka mengalami penurunan.<ref name="West2010">{{cite book|last=West|first=Barbara A.|url=https://books.google.com/books?id=pCiNqFj3MQsC&pg=PA357|title=Encyclopedia of the Peoples of Asia and Oceania|date=19 Mei 2010|publisher=[[Infobase Publishing]]|language=en|isbn=9781438119137|page=357|date=September 2021
Orang Dardi di desa Da dan Hanoo di Ladakh banyak menganut [[agama Buddha]], meskipun beberapa masih mengikuti tradisi kuno agama Weda.<ref name="A. H. Advani">{{cite book|url =https://books.google.com/books?id=RgZuAAAAMAAJ|quote=Agama orang Dardik di Ladakh, terutama di Desa Da dan Hann, masih mempertahankan kepercahayaan pra-Hindu-Buddha yang disebut Bon-chos.|title=The India magazine of her people and culture, Volume 14|year=1993|publisher = A. H. Advani|access-date =
▲[[Suku Kalash]] dari Chitral masih memeluk agama Hindu Kuno sementara sebagian kecil menganut Islam, meski populasi mereka mengalami penurunan.<ref name="West2010">{{cite book|last=West|first=Barbara A.|url=https://books.google.com/books?id=pCiNqFj3MQsC&pg=PA357|title=Encyclopedia of the Peoples of Asia and Oceania|date=19 Mei 2010|publisher=[[Infobase Publishing]]|language=en|isbn=9781438119137|page=357|date=September 2021}}}}</ref><ref name="Bezhan2017">{{cite web|url=https://www.rferl.org/a/28439107.html|title=Pakistan's Forgotten Pagans Get Their Due|last=Bezhan|first=Frud|date=19 April 2017|publisher=[[Radio Free Europe/Radio Liberty]]|language=en}}</ref><ref name="Minahan">{{cite book |last=Minahan |first=James B. |title=Ethnic Groups of North, East, and Central Asia: An Encyclopedia |date=10 Februari 2014 |publisher=ABC-CLIO |language=en |isbn=9781610690188 |page=205 |url=https://books.google.com/books?id=oZCOAwAAQBAJ&pg=PA205}}</ref>
▲Orang Dardi di desa Da dan Hanoo di Ladakh banyak menganut [[agama Buddha]], meskipun beberapa masih mengikuti tradisi kuno agama Weda.<ref name="A. H. Advani">{{cite book|url =https://books.google.com/books?id=RgZuAAAAMAAJ|quote=Agama orang Dardik di Ladakh, terutama di Desa Da dan Hann, masih mempertahankan kepercahayaan pra-Hindu-Buddha yang disebut Bon-chos.|title=The India magazine of her people and culture, Volume 14|year=1993|publisher = A. H. Advani|access-date = 1 Agustus 2007}}</ref><ref name="CPS">{{Cite web|url=https://blog.cpsindia.org/2016/12/religion-data-of-census-2011-xxxiii-jk.html|title=Religion Data of Census 2011: XXXIII JK-HP-ST}}</ref>
== Status sosial ==
Pada tahun 2001, suku Brokpa dan Bakkerwal telah digolongkan sebagai Suku Terjadwal di bawah program reservasi tindakan afirmatif pemerintah India.<ref name="censusofindia2001">{{cite web|publisher=Census of India: Government of India |url=http://censusindia.gov.in/Tables_Published/SCST/scst_main.html |date=7 Maret 2007 |title=List of Scheduled Tribes
== Referensi ==
|