Bilal bin al-Harits: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Pranala luar: clean up
A154 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Bilal bin al-Harits''' (meninggal tahun [[682|680]] [[Masehi|M]]) adalah salah satu [[sahabat Nabi]]. Nama lengkapnya adalah Bilal bin al-Harits bin 'Ashim bin Sa'ad bin 'Amr bin Sa'ad bin Qurrah bin Khaladah bin Tsa'labah bin Tsaur bin Hadzamah bin Lathim bin Amr bin Ghanm (Muzainah) al-Muzani, sedangkan nama panggilan atau ''kunyah'' beliauia adalah Abu 'Abdurrahman al-Madani.<ref>{{Cite book|last=Ibnu Qani' al-Baghdadi|title=Mu'jam as-Shahabah jilid II|location=Beirut|publisher=Dar el-Fikr|pages=628, no.74|url-status=live}}</ref> Pada awal mula kehidupannya, ia tinggal di sekitaran bukit al-Asy'ar yang berada di ujung kota Madinah, kemudian pindah setelah wafatnya Nabi Muhammad menuju kota Bashrah di Iraq. BeliauIa termasuk salah satu utusan dari kabilah bani[[Bani Muzainah]] yang menghadap Nabi Muhammad pada bulan Rajab di tahun kelima hijrah.
 
== Kisah Keislaman ==
Dia datang kepada Nabi Muhammad sebagai utusan dari Muzainah di tahun [[627]] ([[5]] [[Kalender Hijriyah|H]]) untuk menyatakan keislaman mereka, juga bertindak sebagai pemegang bendera kaumnya tersebut pada peristiwa [[Pembebasan Mekkah]] pada tahun 630.<ref>{{Cite book|last=Ibnu al-Atsir|title=Usud al-Ghabah|pages=252|url-status=live}}</ref> Tentang sikap dan perlakuan Nabi Muhammad terhadap Ibnu al-Harits ini diriwayatkan dalam kitab [[Sunan Abu Dawud|Sunan Abi Dawud]], bab 19 sebagai berikut:
 
<blockquote>Diriwayatkan dari al-Abbas bin Muhammad dari al-Husain bin Muhammad dari Abu Uwais dari Katsir bin Abdillah bin Amr bin Auf al-Muzani dari bapaknya dari kakeknya: ''bahwasanya Nabi Muhammad memberikan hak kelola tanah tambang di daerah Qabaliyyah, yaitu pada kedua sisi atas dan bawahnya, serta daerah yang dapat ditanami di bukit Quds, beliauia tidak memberinya tanah dari kepemilikan muslim lain''.<ref>{{Cite book|title=Sunan Abi Dawud jilid III, kitab al-Kharaj wa al-Imarah wa al-Fai`|pages=hadits no 3063|url-status=live}}</ref>
</blockquote>
 
== Periwayatan Hadits ==
Sebagai seorang sahabat yang berumur panjang (80 tahun) beliauia memiliki beberapa riwayat tentang hadits yang diriwayatkan oleh perawi seperti anaknya sendiri yaitu al-Harits, kemudian [[Alqamah bin Waqqash|'Alqamah bin Waqqash]]. BeliauIa meriwayatkan hadits tentang penjelasan kekhususan sahabat dalam melaksanakan pembatalan [[ihram]] untuk [[haji]] dengan ihram untuk umrah pada peristiwa [[Umrah Qadha|Umrah Qadha']] setelah [[perjanjian Hudaibiyah]]<ref>{{Cite book|title=Sunan Ibnu Majah, kitab al-Manasik jilid II|pages=994, no.2984|url-status=live}}</ref> serta hadits tentang peringatan untuk menjaga [[lisan]].<ref>{{Cite book|title=Mustadrak al-Hakim|pages=45|url-status=live}}</ref>
 
== Wafat ==
Setelah meninggalnya Nabi Muhammad pada tahun ke-11 Hijriyah, Bilal bin al-Harits sebagaimana beberapa sahabat lainnya kemudian pergi meninggalkan Madinah dan tinggal di [[Basra]] ([[Irak]]), beliauia meninggal pada tahun 680 (60H) tepatnya sekitaran penghujung masa pemerintahan [[Khalifah]] [[Muawiyah bin Abu Sufyan]], khalifah pertama dari Dinasti Umayyah.<ref>{{Cite book|last=Ibnu Abdil Barr|title=Al-Isti'ab fi Ma'rifat al-Ashab|pages=183|url-status=live}}</ref>
 
== Lihat pula ==