Carl Rogers: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k -iw |
WanaraLima (bicara | kontrib) Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
||
Baris 14:
|prizes = Penghargaan untuk Distinguished Scientific Contributions to Psychology (1956, [[American Psychological Association|APA]]); Award for Distinguished Contributions to Applied Psychology as a Professional Practice (1972, [[American Psychological Association|APA]]); 1964 Humanist of the Year ([[American Humanist Association]])
}}
'''Carl Rogers''' adalah seorang [[psikolog]] yang terkenal dengan pendekatan [[terapi klinis]] yang berpusat pada [[klien]] (''client centered'').<ref>{{en}}Clifford T. Morgan, et. al. 1986. ''Introduction to Psychology''. New York: McGraw-Hill Inc. P. 599.</ref> Rogers kemudian menyusun teorinya dengan pengalamannya sebagai [[terapis]] selama bertahun-tahun.<ref name="Boeree"/> [[Teori]] Rogers mirip dengan pendekatan [[Freud]], tetapi pada hakikatnya Rogers berbeda dengan Freud karena Rogers menganggap bahwa manusia pada dasarnya baik atau sehat.<ref name="Boeree"/> Dengan kata lain, Rogers memandang [[Kesehatan jiwa|kesehatan mental]] sebagai proses perkembangan hidup alamiah, sementara
], [[kejahatan]], dan persoalan kemanusiaan lain dipandang sebagai penyimpangan dari kecenderungan alamiah.<ref name="Boeree"/>
Baris 28:
== Teori Rogers ==
Teori Rogers didasarkan pada suatu "daya hidup" yang disebut kecenderungan aktualisasi. Kecenderungan aktualisasi tersebut diartikan sebagai motivasi yang menyatu dalam setiap diri makhluk hidup dan bertujuan mengembangkan seluruh potensinya semaksimal mungkin. Jadi, makhluk hidup bukan hanya bertujuan bertahan hidup saja, tetapi ingin memperoleh apa yang terbaik bagi keberadaannya. Dari dorongan tunggal inilah, muncul keinginan-keinginan atau dorongan-dorongan lain yang disebutkan oleh psikolog lain, seperti kebutuhan untuk udara, air, dan makanan, kebutuhan akan rasa aman dan rasa cinta, dan sebagainya.<ref name="Boeree">{{id}}George Boeree. 2008. ''Personality Theories: Melacak Kepribadian Anda Bersama Psikolog Dunia''. Yogyakarta: Prismasophie. Hal.64-65.</ref>
Selain itu Rogers juga dikenal di kalangan psikologi dengan teori psikoterapinya.{{id}}Sarlito Sarwono. 2002. Berkenalan dengan aliran-aliran dan tokoh-tokoh Psikologi. Jakarta: Bulan Bintang. Hal. 178-180</ref> Di dalam teorinya ini, Rogers selalu menghindari pengarahan (direktif).<ref name="Sarwono"/> Istilah [[klien]] digunakannya untuk menggantikan istilah [[pasien]] untuk menunjukkan adanya hubungan yang sejajar antara orang yang melakukan [[terapi]] dan yang diterapi, dan bahwa yang diterapi itu adalah orang sehat, orang yang punya wawasan dan bukan orang yang sakit.<ref name="Sarwono"/> Selanjutnya, [[klien]] harus diterima sebagaimana adanya, sementara ia pun harus terbuka dengan kliennya.<ref name="Sarwono"/> Melalui hubungan yang saling menerima, dan melalui upaya bersama antara [[klien]] dengan orang yang melakukan [[terapi]], diusahakan menggali semua pengalaman dan perasaan [[klien]] untuk tercapainya keseimbangan antara berbagai pengalaman dan perasaan yang sesungguhnya terjadi dengan konsep diri [[klien]].<ref name="Sarwono"/> Menurut Rogers, kesenjangan antara [[konsep diri]] dan realitas inilah yang menyebabkan [[Gangguan jiwa|gangguan kejiwaan]] dalam diri [[klien]], sehingga untuk menyembuhkannya diperlukanlah upaya penyeimbangan.<ref name="Sarwono"/>
== Referensi ==
|