Mado: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Aturan-aturan: Perbaikan kesalahan ketik, Perbaikan tata bahasa, Penambahan pranala Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(41 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Mado''' adalah sistem [[marga]] di [[Suku Nias|Nias]] yang bersifat [[Patrilinealitas|patrilineal]].{{Sfn|Suzuki|1958|p=48}} Istilah ''gana'' dahulu digunakan di daerah Nias bagian tengah dan selatan.{{Sfn|Dananjaya|1976|p=99}}
Menurut [[hoho]] mengenai riwayat asal-usul mado, [[Suku Nias|orang Nias]] berasal dari keturunan empat orang putra dan seorang cucu Sirao, seorang raja dari langit lapis pertama yang disebut Tetehöli Ana'a. Keturunannya tersebut diturunkan (''nidada/nifailo)'' olehnya ke Pulau Nias. Keturunan Sirao tersebut adalah:<ref>{{Cite web|url=https://www.konfrontasi.com/content/budaya/asal-usul-mado-mado-marga-di-nias|title=Konfrotasi - Asal-usul Mado-Mado (Marga) Di Nias|website=konfrotasi.com|access-date=2020-06-19|archive-date=2020-06-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20200620000851/https://www.konfrontasi.com/content/budaya/asal-usul-mado-mado-marga-di-nias|dead-url=yes}}</ref>
*Daeli Bagambölangi/Sangautalina
*Silögubanua
▲== Asal Usul ==
▲*Hiawalangi Sinada (Hia-Ho)
▲*Gözö Helahela Danö (Gözö)
▲*Hulu Börödanö (Hulu).
== Pembentukan ==
Demi mempertahankan kehormatan dan nama, setelah Ayah meninggal dari beberapa anak (bagi bangsawan) akan membagi atau merebut sebagain desa dan penduduk dari klan atau [[
Tidak heran jika
Mado juga sangat berperan penting dikalangan masyarakat, konon bagi warga pendatang yang belum punya mado akan dianggap sebagai suatu yang kurang dihargai dan dikucilkan dalam hal adat-istiadat pada suatu desa. Sedangkan sekarang cara-cara seperti itu sudah mulai ditinggalkan masyarakat karena tuntunan agama dan rasa kepedulian terhadap sesama karena penduduk sudah berpendidikan. Untuk mengantisipasi hal tersebut seringlah terjadi adopsi mado dikarenakan faktor berikut:
*Beliau adalah pendatang, bukan penduduk asli dikampung atau öri tersebut.
*Beliau merupakan keturunan dari <u>[[pernikahan silang]]</u>, misalnya ayahnya si A adalah suku lain yang bukan patrilineal dan ibunya orang
Selain kedua hal yang disebut diatas, penyebab pembentukan mado dapat dilakukan secara massal oleh ''Si'ulu'' (kepala kampung) ataupun ''Tuhenöri'' (kepala öri/negeri) dalam wilayahnya, dimana baik yang sudah punya mado maupun belum punya akan dibuat mengikuti mado dari kepala negeri itu sendiri, misalnya kampung Siwalawa pernah melakukan adopsi mado secara massal menjadi mado ''[[Sarumaha]]''. {{butuh rujukan}}
Baris 38 ⟶ 32:
== Kegunaan ==
Selain pengelompokan dan pengenalan keturunan, mado atau gana berfungsi sebagai tolong-menolong dalam bidang sosial dan ekonomi. Misalnya di [[Onolalu, Nias Selatan|Öri Onolalu]] jika sebuah keluarga dari mado A ingin menikahkan anaknya, maka selain saudara dan ''[[Nafulu]]'' yang memberi bantuan keuangan dan ternak, klan dari mado si A akan ikut berpartisipasi membantu. Dan ini berlaku seterusnya kepada anggota mado A yang lain secara bergilir.
Dan yang terpenting mengurus dalam hal pembatasan jodoh dalam perkawinan. Pada orang Nias berlaku [[Eksogami|exogami]] pada mado atau gana, artinya setiap orang dilarang menikah dengan orang yang se-mado atau se-gana-nya karena dianggap sebagai saudara sedarah.<ref>James Dananjaya, Majalah PENINJAU, Ononiha: Penduduk Pulau Nias, Hal. 98-102, bagian III</ref>▼
▲Dan yang terpenting mengurus dalam hal pembatasan jodoh dalam perkawinan. Pada orang Nias berlaku [[Eksogami|exogami]] pada mado atau gana, artinya setiap orang dilarang menikah dengan orang yang se-mado atau se-gana-nya karena dianggap sebagai saudara sedarah.
Namun, exogami ini tidak terlalu ketat, karena ternyata dalam praktek ada juga orang yang menikah dengan orang se-mado nya. Hal ini bukan merupakan sumbang asalkan hubungan leluhurnya sudah mencapai sepuluh angkatan ke atas dalam [[Bahasa Nias]] ''“Fulu Nga'ötö Niha” ''.▼
▲Namun, exogami ini tidak terlalu ketat, karena ternyata dalam
== Lihat pula ==
== Referensi ==▼
{{reflist}}▼
== Daftar pustaka ==
{{Refbegin}}
*{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/851381997|title=Critical Survey of Studies on the Anthropology of Nias, Mentawei and Enggano|last=Suzuki|first=Peter|date=1958|publisher=Springer Netherlands|isbn=978-94-015-0520-8|location=Dordrecht|pages=|language=en|oclc=851381997|ref={{sfnref|Suzuki|1958}}|url-status=live}}
*{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/1153086221|title=A guide to tribes in Indonesia anthropological insights from the archipelago|last=Hidayah|first=Zulyani|date=2020|publisher=Springer|isbn=978-981-15-1835-5|location=Singapore|pages=|language=en|oclc=1153086221|ref={{sfnref|Hidayah|2020}}|url-status=live}}
*{{Cite book|url=|title=Peninjau, Volume 3-4|last=Dananjaya|first=James|date=1976|publisher=Lembaga Penelitian dan Studi-Dewan Gereja-Gereja di Indonesia|isbn=|location=Jakarta|pages=|chapter=Ono Niha : Penduduk Pulau Nias|ref={{sfnref|Dananjaya|1976}}|url-status=live}}
[[Kategori:Nias]]
▲== Referensi ==
[[Kategori:Mado Nias]]
▲{{reflist}}
[[Kategori:Suku Nias]]
|