Kidangbang, Wajak, Malang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k perbaikan isi kotak info
Membalikkan revisi 23398715 oleh 125.163.141.161 (bicara) spam pranala
 
(13 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
<br />{{Desa
|peta =
|nama =Kidangbang
Baris 13:
}}
'''Kidangbang''' adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan [[Wajak, Malang|Wajak]], [[Kabupaten Malang]], Provinsi [[Jawa Timur]].
 
'''Lokasi:''' -8.1008322,112.6801938
 
== Sejarah Desa ==
Sejarah Desa Kidangbang sudah ada sejak zaman dahulu dan tidak terlepas dari sejarah [[Kerajaan Mataram Islam|Kerajaan Mataram]]&nbsp; [[Jawa Tengah]]/[[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yokyakarta]], desa ini berawal kedatangan Priyayi yang bernama '''KI SARNADI''' dari [[Kerajaan Mataram Islam|Kerajaan Mataram]]. Ki Sarnadi inilah yang babat alas untuk membuka area yang sekarang bernama Desa Kidangbang. Nama Kidangbang sendiri diambil dari nama hewan peliharaan Ki Sarnadi, yaitu seekor kijang (bahasa jawa: [[Kijang|kidang]]) yang berwarna merah (bahasa jawa:[[Merah|abang]])
 
Selain Kidangbang sendiri ada cerita pula bahwa tembentuknya Dusun Kidangberik yang mana ada tokoh perempuan yang ikut berjasa membuka (bedah kerawang) hutan (jawa: alas) yang saat ini menjadi Dusun Kidangberik. Tokoh perempuan tersebut bernama '''NYAI SARINTEN''', dan sekaligus sebagai bedah kerawang Dusun Kidangberik. Beliau yang turut serta memperjuangkan sosial budaya, serta adat istiadat di Dusun Kidangberik.
 
Awal Desa Kidangbang terdiri dari dua dusun yaitu Dusun Kidangbang dan Dusun Kidangberik, setelah perkembangan dengan perbandingan jumlah penduduk dan luas wilayah, maka pada tahun 1990 Dusun Kidangbang dipecah menjadi dua dusun dan berubah nama yaitu Dusun Krajan dan Dusun Meduran. Tahun 2012 sebagian wilayah Dusun Kajan dipecah menjadi Dusun Pojok.
 
Berkat jasa-jasa dari Ki Sarnadi dan Nyai Sarinten, setiap tahun masyarakat Desa Kidangbang tetap mengadakan ''RITUAL''tasyakuran yang dilaksanakan di punden dan diyakini oleh masyarakat sebagai tempat peristirahatan terakhir atau makam dari kedua tokoh tersebut.
 
== Pemimpin Desa ==
Dengan adanya Pemerintahan Desa Kidangbang, dimana tercatat mulai pada tahun 1904 sampai dengan sekarang silih berganti pemimpin desa. Terhitung sudah terjadi pergantian sebanyak 13 kali sejak tercatatnya pemimpin desa ini sampai dengan sekarang.
 
Adapun data pemimpin Desa Kidangbang sesuai dengan sejarah desa sebagai berikut:
<br />
{| class="wikitable"
|'''NO'''
|'''NAMA'''
|'''MASA JABATAN'''
|-
|1
|Wongso Dipo
|1904 – 1917 (13 th)
|-
|2
|Aris Gendok
|1917 – 1930 (13 th)
|-
|3
|Sero
|1930 – 1936 ( 6 th)
|-
|4
|P. Yas
|1936 – 1940 ( 4 th)
|-
|5
|Murawi
|1940 – 1949 ( 9 th)
|-
|6
|Tekad
|1949 – 1951 ( 2 th)
|-
|7
|Duladjis
|1951 – 1970 (19 th)
|-
|8
|Tamsir
|1970 – 1972 ( 2 th)
|-
|9
|Duriyat
|1972 – 1976 ( 4 th)
|-
|10
|Siranto Noto Karyo Utomo
|1976 – 1998 (22 th)
|-
|11
|Joko Umbaran
|1998 – 2001 ( 3 th)
|-
|12
|Ralianto Nirfana E.S
|2001 – 2011 (10 th)
|-
|13
|Daman Tri Wahyudi
|2011 s/d sekarang
|}
 
{{Wajak, Malang}}
 
{{kelurahan-stub}}
{{Authority control}}
 
 
{{kelurahanKelurahan-stub}}