Standar emas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bayu rmdn (bicara | kontrib)
mengembangkan artikel
Rescuing 4 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3
 
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Standar emas''' merupakan istilah yang merujuk pada sistem [[kebijakan moneter]] yang tidak menggunakan [[mata uang]] melainkan menggunakan [[emas]] murni sebagai alat pembayaran yang sah. Dalam standar emas, satuan dasar nilai mata uang ditetapkan berdasarkan jumlah dan [[berat]] emas. Standar emas dijadikan sebagai dasar perbandingan [[nilai tukar]] berbagai mata uang. Standar emas pernah diberlakukan di [[negara]] [[Inggris]] pada tahun 1821. Selain itu, standar emas pernah pula dipakai oleh [[Amerika Serikat]] pada tahun 1870-an hingga tahun 1971.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Definisi Standar Emas|url=http://www.mediabpr.com/kamus-bisnis-bank/standar_emas.aspx|website=www.mediabpr.com|publisher=|access-date=5 Oktober 2017|archive-date=2017-10-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20171005201911/http://www.mediabpr.com/kamus-bisnis-bank/standar_emas.aspx|dead-url=no}}</ref> Sebagai sebuah [[sistem]], standar emas memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
 
== Sejarah ==
Pada tahun 1880, standar emas telh digunakan oleh empat negara yaitu Inggris, [[Jerman]], [[Jepang]] dan Amerika Serikat. Pemberlakuan standar emas membuat setiap nilai dari setiap jenis mata uang dalam satuan mata uang lainnya dapat ditentukan secara mudah. Standar emas mempermudah kegiatan [[perdagangan internasional]]. Pada mulanya [[Dolar Amerika Serikat|US$]] 1 dihargai dengan 23,22 grain emas murni. Perbandingan antara grain emas dan emas murni ialah 480 grain emas sama dengan 1 ons emas murni. Tiap US$ 20,67 setara dengan nilai dari 1 [[ons]] emas. Bersamaan dengan standar emas muncul pula istilah nilai pari emas. Nilai ini diartiakn sebagai nilai mata uang yang diperlukan untuk membeli satu ons emas. Saat [[Perang Dunia I]] berlangsung, standar emas tidak lagi diberlakukan. Perbandingan mata uang ditetapkan secara berbeda atas dasar emas atau mata uang lainnya. Setelah Perang Dunia I usai, beberapa usaha kembali dilakukan agar sistem keuangan dunia kembali ke standar emas. Namun sistem ini tidak berhasil dan [[perdagangan]] emas hanya dilakukan oleh [[bank sentral]] di masing-masing negara dan tidak menjadi [[properti pribadi]].<ref>{{Cite book|last=Kartawinata, B.R., dkk.|date=2014|url=https://www.researchgate.net/profile/Aditya-Wardhana/publication/327068991_Bisnis_Internasional/links/5b76628e92851ca65064f0dc/Bisnis-Internasional.pdf|title=Bisnis Internasional|location=Bandung|publisher=PT. Karya Manunggal Lithomas|isbn=978-602-99118-7-9|editor-last=Sonjaya|editor-first=Sona|pages=34-35|url-status=live|access-date=2021-08-13|archive-date=2021-07-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20210725024622/https://www.researchgate.net/profile/Aditya-Wardhana/publication/327068991_Bisnis_Internasional/links/5b76628e92851ca65064f0dc/Bisnis-Internasional.pdf|dead-url=no}}</ref> Emas tidak digunakan kembali sebagai standar nilai tukar mata uang [[dunia]] sejak tahun 1934 dan setelah [[Perang Dunia II]] usai. Hal ini dikarenakan adanya [[Depresi Besar]] yang dialami oleh [[dunia]] selama perioda 1930 hingga 1931. Banyak negara yang tidak dapat mempertahankan posisi [[devisa]] melalui mekanisme perubahan harga. Selain itu, negara-negara juga mulai melakukan kendali nilai tukar terhadap mata uangnya. Hal lain yang menyebabkan standar emas tidak lagi digunakan adalam kerumitan dalam pengaturan [[neraca pembayaran]]. Negara yang memberi [[utang]] ke negara lain kesulitan untuk menagih [[piutang]].<ref>{{Cite book|last=Lilimantik|first=Emmy|date=2015|url=http://eprints.ulm.ac.id/3309/1/Buku%20Ajar%20Kebijakan%20Ekonomi%20Internasional.pdf|title=Kebijakan Ekonomi internasional|publisher=Fakultas Perikanan dan Kelautan UNLAM|isbn=978-602-71374-3-1|pages=42|url-status=live|access-date=2021-08-13|archive-date=2021-08-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20210813235435/http://eprints.ulm.ac.id/3309/1/Buku%20Ajar%20Kebijakan%20Ekonomi%20Internasional.pdf|dead-url=no}}</ref>
 
== Model ==
 
=== Standar emas dan perak ===
Standar emas pernah diterapkan di dua masa disertai dengan penggunaan [[perak]]. Masa pertama ialah pada masa [[Pemerintah|pemerintahanpemerintah]]an [[Muhammad]] di [[Jazirah Arab]], sedangkan masa kedua oleh Amerika Serikat pada tahun 1972. Pada masa pemerintahan [[Muhammad]] digunakan mata uang emas yang disebut [[dinar]] dan mata uang perak yang disebut [[dirham]]. Hingga masa [[khalifah]] keempat yaitu [[Ali bin Abi Thalib]], rasio antara dinar dan dirham hanya senilai 1:10. Setelahnya, rasio dinar dan dirham meningkat hingga mencapai rasio 1:50 di berbagai kekhalifahan. Kecenderungan yang timbul ialah [[perilaku]] menyimpan dinar dan menggunakan dirham dalam perdagangan dan jual beli. Kondisi ini membuat peredaran uang dinar berkurang. Kondisi ini dikenal sebagai [[hukum Gresham]] pada abad ke-16 [[Masehi]]. Pada masa kedua yaitu di Amerika Serikat, rasio emas dan perak pada awalnya hanya 1:15. Namun harga keduanya berubah-ubah terus menerus sehingga Amerika Serikat memilih melakukan pemberhentian [[monetisasi]] perak pada tahun 1873.<ref>{{Cite book|last=Kholiq|first=Achmad|date=2016|url=http://repository.syekhnurjati.ac.id/4003/1/BUKU%20TEORI%20MONETER%20ISLAM%20%28REVISI%29.pdf|title=Teori Moneter Islam Edisi Revisi|location=Cirebon|publisher=CV. Elsi Pro|isbn=978-602-1091-41-8|pages=46-47|url-status=live|access-date=2021-08-13|archive-date=2021-08-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20210813235426/http://repository.syekhnurjati.ac.id/4003/1/BUKU%20TEORI%20MONETER%20ISLAM%20(REVISI).pdf|dead-url=no}}</ref>
 
== Kelebihan dan Kekurangan ==
Baris 19:
== Referensi ==
<references />
 
 
[[Kategori:Emas]]