Indy Rahmawati: Perbedaan antara revisi

{{Tak netralpemastian}}

| name = {{PAGENAME}}

| image =

| imagesize =

| caption =

| birthname = Indy RRini Rahmawati<ref name="a">[http://ayodifoto.blogspot.com/2009/07/profil-indy-rahmawati-presenter-tv-one.html Profil Indy Rahmawati Presenter TV One]. ''Situs Blog Ayodifoto.blogspot.com'', [[28 Juli]] [[2009]]. Diakses pada [[10 September]] [[2010]].</ref>

| birthdate = {{Tanggal lahir dan umur|1971|4|1}}<ref name="a" />

| birthplace = {{negara|Indonesia}} [[Bandung]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]<ref name="a" />

| deathdate =

| deathplace =

| restingplace =

| restingplacecoordinates =

| othername =

| occupation = [[Jurnalis]]

| yearsactive = [[1999]] – ''kini''<ref name="a" />

| partner =

| influences =

| influenced =

| spouse = dr. Tedy Sadeli (suami)<ref name="b">[http://www.tribun-timur.com/read/artikel/97232/sitemap.html Indy Rahmawati Diteror Lewat Telepon]. ''[[Tribun Timur]]'', [[20 April]] [[2010]]. Diakses pada [[10 September]] [[2010]].</ref>

| domesticpartner =

| children = Kalyca Nathania Zahra

| parents = Rahmat Aziz (ayah)<ref name="b" />

| almameter =

| religion = [[Islam]]

| salary =

| website =

'''IndiIndy Rini Rahmawati''' ({{lahirmati|[[Bandung]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]|1|4|1971}})<ref name="a" /> merupakan seorang [[jurnalis|penyiar berita]] [[tvOne]].

Indy memulai kariernya dengan menjadi penyiar radio di stasiun Radio Ardan dan Pro 2, Bandung. Setelah mendapatkan Gelar Magisternya, Indy sempat bekerja sebagai seorang karyawati. Kemudian ia menjadi presenterpenyiar di [[SCTV]] pada 1999 hingga 2006 (membawakan Liputan 6 Pagi dan Liputan 6 Siang), sebelum berpindah ke [[antv]] pada 2006 hingga 2008 dan sekarang bekerja di [[tvOne]] sejak 2008 hingga sekarang.

Indy sempat menjadi pemberitaan hangat ketika [[Kepolisian Indonesia|Mabes Polri]] mengadukan Indy dan [[tvOne]] ke [[Dewan Pers Indonesia|Dewan Pers]] atas dugaan merekayasa narasumber dalam program [[Apa Kabar Indonesia|Apa Kabar Indonesia Pagi]]. Pada dialog itu, tampil Andrys Ronaldi, seseorang yang diyakini Polisi sebagai makelar kasus palsu. Menurut Andrys, dirinya diminta oleh Indy untuk berpura – pura menjadi makelar kasus dalam wawancara tersebut, dengan wajahnya ditutupi topeng, dan namanya ditulis sebagai Roni yang dinyatakan sebagai nama samaran. Ia mengaku diberikan uang 1,5 juta [[Rupiah]] sebagai hasilnya, namuntetapi menurut Indi, uang tersebut hanyalah sebagai pengganti ongkos transport ke [[Wisma Nusantara]], hasil negoisasinegosiasi dengan Andrys, di mana biasanya narasumber hanya diberikan 500 ribu Rupiah, untuk semua kalangan. Oleh karena itu, Indy dinilai telah melanggar Undang-Undang (UU) Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran sesuai Pasal 57 jo. Pasal 35, dengan ancaman 5 tahun penjara atau denda maksimal 10 milyarmiliar [[Rupiah]].

Namun menurut [[Dewan Pers]], hal tersebut bukanlah kesalahan Indy Rahmawati seorang diri, namuntetapi kesalahan [[tvOne]], dan Indi hanyalah salah seorang anggota korporasi. Kesalahan utama [[tvOne]] menurut Dewan Pers, adalah tidak menghadirkan pihak dari Kepolisian, sehingga pembawaan acara menjadi tidak berimbang dan pernyataan Andrys menjadi tidak terklarifikasi secara langsung.