Taman Makam Pahlawan Jayana Sureng Yudha: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi 'thumb|Beberapa makam di TMP Taman Makam Pahlawan Jayana Sureng Yudha Berkas:Prajurit Korps Marinir melaksanak...' |
k membetulkan ejaan |
||
(13 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Orphan|date=Januari 2023}}
[[Berkas:Taman Makam Pahlawan Jayana Sureng Yudha.JPG|thumb|Beberapa makam di TMP Taman Makam Pahlawan Jayana Sureng Yudha]]▼
[[Berkas:Prajurit Korps Marinir melaksanakan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Jayana Sureng Yudha.JPG|thumb|Prajurit Korps Marinir melaksanakan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Jayana Sureng Yudha]]▼
'''Taman Makam Pahlawan Jayana Sureng Yudha''' (atau '''TMP Penggarit''') adalah sebutan untuk kompleks pemakaman Wijaya Brata yang berlokasi di [[Penggarit, Taman, Pemalang|Desa Penggarit]], [[Taman, Pemalang|Kecamatan Taman]], [[Kabupaten Pemalang]], [[Jawa Tengah]].<ref>[http://www.kabarpemalang.id/2016/11/tmp-penggarit-saksi-bisu-perjuangan-marinir-di-kabupaten-pemalang.html "TMP Penggarit Saksi Bisu Perjuangan Marinir di Kabupaten Pemalang"]</ref> ▼
▲[[Berkas:Taman Makam Pahlawan Jayana Sureng Yudha.JPG|
Di desa yang terkenal sebagai desa perjuangan ini, berdiri dengan megah Taman Makam Pahlawan (TMP) Jayana Sureng Yudha, inilah saksi bisu perjuangan para pendahulu Korps Marinir saat menghadapi Belanda pada masa perjuangan kemerdekaan. Penggarit sebagai basis perjuangan prajurit Korps Marinir jaman dulu diawali dari peristiwa 19 Desember 1948 saat Belanda melacarkan kembali Agresinya di Indonesia dengan menyerbu secara membabi buta kota Jogyakarta. Saat itu, pasukan Corps Mariniers (CM) Corps Armada (CA) IV yang diperbantukan ke Divisi III Diponegoro yang dikenal dengan sebutan Resimen Samudera baru saja selesai konsolidasi dengan menyusun kembali dari sistem Batalyon ke sistem Group. Sebagai Komandan Resimen Samudera Pasukan CA IV adalah Mayor R. Soehadi dengan wakil sekaligus merangkap Perwira Operasi Kapten Ali Sadikin. Dalam perintah koordinasinya dari MBKD (Markas Besar Komando Djawa) melalui Divisi III Diponegoro bahwa pasukan Corps Mariniers yang tergabung dalam Resimen Samudra tersebut agar segera meninggalkan daerah Temanggung Parakan dan merebut serta menguasai daerah yang disebut dengan “Sub Wehrkraise Slamet-V (SWKS V)” meliputi [[Pemalang]] - [[Pekalongan]] hingga [[Batang]]▼
▲[[Berkas:Prajurit Korps Marinir melaksanakan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Jayana Sureng Yudha.JPG|
▲'''Taman Makam Pahlawan Jayana Sureng Yudha''' (atau '''TMP Penggarit''') adalah sebutan untuk kompleks pemakaman Wijaya Brata yang berlokasi di [[Penggarit, Taman, Pemalang|Desa Penggarit]], [[Taman, Pemalang|Kecamatan Taman]], [[Kabupaten Pemalang]], [[Jawa Tengah]].<ref>
▲Di desa yang terkenal sebagai desa perjuangan ini, berdiri dengan megah Taman Makam Pahlawan (TMP) Jayana Sureng Yudha, inilah saksi bisu perjuangan para pendahulu [[Korps Marinir]] saat menghadapi Belanda pada masa perjuangan kemerdekaan. Penggarit sebagai basis perjuangan prajurit Korps Marinir
Pada Desember 1948, pasukan SWKS V segera melakukan “wingate action” yakni gerakan perembesan menuju daerah yang menjadi tanggungjawabnya dipimpin langsung [[R. Soehadi|Mayor R. Suhadi]]. Pergerakan pasukan ini melewati berbagai daerah pedalaman dan juga pegunungan mulai [[Gunung Sundoro]], Prau, Rogojembangan hingga [[Gunung Slamet]]. Pada Januari 1949 seluruh pasukan SWKS V telah sampai di daerah [[Watukumpul, Pemalang]] Selatan di kaki [[Gunung Slamet]]. Disinilah terjadi pertempuran sengit antara para pejuang dengan tentara [[Belanda]] yang selanjutnya terkenal dengan sebutan Pertempuran Watukumpul. Setelah pertempuran Watukumpul, pasukan Corps Mariniers CA IV/ Pasukan SWK.S V Grup A, meninggalkan daerah pertahanannya menuju daerah Simpang Tiga, kemudian memasuki daerah Wonoroto. Di sini jembatan besar sungai Wonoroto telah diledakkan untuk menghambat gerakan maju tentara pendudukan [[Belanda]].
Di [[Karangpucung, Cilacap|Karangpucung]], Kebubungan daerah [[Wonoroto, Watumalang, Wonosobo|Wonoroto]], [[Ali Sadikin|Kapten Ali Sadikin]] Perwira Operasi CA IV/ Pasukan SWK.S V yang sekaligus menjabat sebagai Komandan Sektor, bertugas untuk mengawasi aktivitas Grup A dalam gerakannya menghadapi tentara pendudukan Belanda. Pimpinan Grup A masih dipegang oleh Letnan Moch.
Beberapa kegiatan penting Grup A untuk melancarkan perang gerilya di daerah Pemalang antara lain membersihkan pasukan [[Belanda]] di desa Beji dan melakukan penyergapan patroli Belanda di desa [[Jatibarang]] pada bulan Februari 1949, melakukan penjerbuan pertama ke kota [[Pemalang]] dan penghadangan konvoi [[Belanda]] di Padeksan pada bulan Maret 1949, dan melakukan pertempuran dalam rangka Gerakan Pembersihan Tentara Pendudukan Belanda I, II, dan III yang dilakukan hampir secara berurutan antara daerah [[Randudongkal, Pemalang|Randudongkal]] dan Pangiringan pada bulan Maret 1949. Pada akhir Maret 1949, Pasukan CM Grup A menempatkan kekuatan induknya di [[Penggarit, Taman, Pemalang|Desa Penggarit]], [[Pemalang]] untuk konsolidasi dan menyusun kekuatan baru guna menghadapi serangan besar-besaran tentara [[
== Referensi ==
{{Reflist}}
[[Kategori:Korps Marinir]]
[[Kategori:Kabupaten Pemalang]]
[[Kategori:
[[Kategori:
▲[[Kategori:Marinir|Indonesia]]
|