Museum Monumen Kesatuan Pergerakan Wanita Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k memperbaiki teks
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
 
(6 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Museum Monumen Kesatuan Pergerakan Indonesia merupakan''' merupakan [[Museum]] Pergerakan [[Wanita]] [[Indonesia]] yang digunakan sebagai sarana untuk mengenang masa lalu perjuangan para wanita Indonesia. Pada museum ini, kita akan melihat beberapa koleksi realia maupun [[ilustrasi]] [[foto]] mengenai peranan perjuangan para wanita Indonesia dari masa ke masa. Koleksi museum ini telah dikelompokkan menjadi lima Periode yaitu Periode [[pergerakan wanita pada masa penjajahan]], [[pergerakan para wanita dipada masa perang kemerdekaan]], [[pergerakan para wanita dipada masa demokrasi liberal]], [[pergerakan para wanita dipada masa demokrasi terpimpin]], [[pergerakan para wanita dipada masa orde baru dan pergerakan wanita pada masa reformasi]].<ref name=":0">{{Cite web|url=https://www.jogjasuper.co.id/museum-pergerakan-wanita/|title=Belajar Sejarah di Museum Pergerakan Wanita|date=2018-02-22|website=JogjaSuper : Jasa Transportasi Dan Paket Wisata|language=en-US|access-date=2020-06-17}}</ref>
 
== Sejarah ==
Tujuan awal pendirian Gedung Monumen Kesatuan Pergerakan Wanita Indonesia yaitu dalam rangka memperingati Kongres Perempuan I yang telah dilaksanakan pada tahun 1928 di [[kota]] [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]]. Pendirian monumen Kesatuan Pergerakan Wanita Indonesia pertama kali dikemukakan oleh Ibu [[Sri Mangunsarkoro]] di Kongres Wanita [[Indonesia]] pada tahun 1952 di Kota Bandung. Tujuan gedung [[Monumen]] Kesatuan Pergerakan Indonesia dibangun dengan tiga bentuk tugu dan berbentuk gedung yaitu untuk meningkatkan aktivitas kaum wanita yang telah berperan penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.<ref>{{Cite web|url=http://www.jogja86tour.com/2014/01/museum.html|title=Museum|last=tour|first=jogja 86|access-date=2020-06-17}}</ref>
 
Ibu Sri Mangunsarkoro selaku ketua panitia peringatan ""Seperempat Abad Pergerakan [[Wanita Indonesia]]"" beserta anggota lainnya untuk mempersiapkan segala sesuatu sehinggamengenai peletakan batu pertama yang dilakukan oleh [[Ibu Sukonto]] selaku [[Ketua]] Kongres I pada tanggal 22 Desember 1953. Pembangunan Gedung Monumen ini dilakukan secara bertahap disesuaikan denganterhadap dana yang telah masuk pada pembangunan Gedung Monumen Kesatuan Pergerakan Wanita [[Indonesia]]. Peletakan batu pertama pada pembangunan gedungGedung induk ituMonumen dilaksanakan secara bersamaan bertepatan dengan peringatan 40 tahun ""Kesatuan Pergerakan Wanita Indonesia"". Peresmian ""Monumen Pergerakan Wanita Indonesia"" dilakukantelah oleh Presiden Soehartodiresmikan pada tanggal 22 Desember 1983.<ref>{{Cite web|url=https://www.jogjasuper.co.id/museum-pergerakan-wanita/|title=Belajaroleh Sejarahbapak diPresiden Museum[[Soeharto]].<ref Pergerakan Wanita|datename=2018-02-22|website=JogjaSuper ": Jasa Transportasi Dan Paket Wisata|language=en-US|access-date=2020-06-17}}<0"/ref>
<br />
 
== K0leksiKoleksi ==
 
=== Seragam ===
Memasuki[[Museum]] ruangan,[[Monumen]] TemanKesatuan TravelerPergerakan bakal[[wanita]] disuguhkan[[Indonesia]] beberapamenyimpan [[koleksi]]-koleksi menarik salah satunya adalah seragamSeragam yang telah digunakan oleh para pejuang wanita kala itu. Koleksi Seragam-seragam tersebutpejuang wanita kala itu telah terawat dan tersusun rapi di dalam lemari kayu. UniknyaKoleksi beberapaSeragam desainpejuang seragamwanita yang masih digunakantersimpan sampai saat ini. Koleksi-koleksi seragam dididalam Museum ini diantaranya adalahyaitu seragam persatuan wanita UGM[[Universitas Gadjah Mada]], [[ikatan bidan Indonesia]], syarikat[[sarekat Islam]], persatuan istri [[dokter hewan]] Indonesia, PWRIPersatuan Wredatama Republik Indonesia, PERIPPersatuan istri [[Purnawirawan]], Jala Senastri, hingga persatuan istri [[Militer|tentara]].<ref name=":0" />
 
=== Peralatan ===
Di Pendopo Joglo bangunan Balai Shinta terpampang dua buah relief yang menggambarkan (1) Pergerakan Wanita Indonesia dalam masa penjajahan, (2) Pergerakan Wanita Indonesia dalam masa perang kemerdekaan, (3) Pergerakan Wanita Indonesia dalam masa Demokrasi Liberal, (4) Pergerakan Wanita Indonesia dalam masa Demokrasi terpimpin, dan (5) Pergerakan Wanita Indonesia dalam masa Orde Baru. Balai Srikandi merupakan bangunan yang difungsikan sebagai museum. Adapun materi koleksi yang dipamerkan berupa diorama perjuangan wanita, potret-potret peristiwa, pakaian pejuang wanita , mesin jahit, mesin ketik, dan lain sebagainya yang pernah dipergunakan oleh pejuang wanita pada saat itu.<ref name=":1">{{Cite web|url=https://budaya.jogjaprov.go.id/artikel/detail/3-museum-pergerakan-wanita-indonesia|title=Museum Pergerakan Wanita Indonesia|last=admin|first=|date=|website=budaya.jogjaprov.go.id|access-date=17 Juni 2020}}</ref>
 
Ada juga mesin jahit kuno yang digunakan dalam kegiatan Kursus Wanita Pembangunan Desa pada 1956, 1958 dan 1959. Ada pula ruang yang memamerkan seragam organisasi wanita dari masa ke masa. Kemudian cindera mata dari Pimpinan Wanita San Yuan (Puerto Rico) berupa kunci emas untuk Ibu Sri Mangunsarkoro. Setidaknya terdapat 700 koleksi di dalamnya yang berkaitan dengan pergerakan wanita di Indonesia.<ref name=":1" />
 
=== Souvenir ===
PergerakanSalah wanitasatu Indonesiapeninggalan kalabersejarah itupara bahkanpejuang telah[[wanita dikenalIndonesia]] diyaitu belahanberupa dunia.koleksi Hal[[Cendera tersebut dalam sejarah ditulisan dengan adanya perwakilan pergerakan wanitamata|Souvenir]] yang ikutdiberikan sertadari dalam membangun relasi denganberbagai negara lain. BegitupunKoleksi sebaliknya. Beberapa koleksi lainnya adalah dalam bentuk cinderamata dari beberapa negaraSouvenir sepertiberupa kain hias bergambaryang bermotifkan pagoda dari tamu kenegaraan ketuayang diberikan oleh [[Ketua]] Komite [[The China Woman’sWoman's Organization]] pada tahun 1992.<ref name=":0" />
 
=== Diorama Perjuangan Wanita ===
Di [[Museum]] Pergerakan Wanita [[Indonesia]] terdapatmemiliki empat diorama yang menggambarkanmenjelaskan mengenai peran wanita pada masa perjuangan kala itu. Salah satunya adalah diorama ketika tokotokoh emansipasi wanita, R.Ayang bernama [[Kartini|Raden Adjeng Kartini]] memberi sebuah pelajaran [[membaca]] dan [[menulis]] padakepada para [[wanita]].<ref name=":0" />
 
=== Perpustakaan ===
[[Museum]] Pergerakan Wanita [[Indonesia]] memiliki koleksi yang sangat berharga yaitu [[perpustakaan]]. Perpustakaan Museum Pergerakan [[Wanita Indonesia]] memiliki 2000 [[buku]] mengenai perjuangan wanita Indonesia.<ref name=":0"/>
Museum sebagai salah satu sumber sejarah. Hal tersebut tak bisa dimungkiri. Di Museum Pergerakan Wanita Indonesia, Teman Traveler bakal diajak untuk mengenang kembali situasi dan mengambil pelajaran dibalik perjuangan wanita Indonesia. Nah, selain pengetahuan dari sisi koleksi, Museum ini juga memiliki perpustakaan. Perpustakaan tersebut bisa menjadi rujukan Teman Traveler yang ingin mengulik lagi sejarah, khususnya pergerakan wanita Indonesia. Nyatanya wanita memiliki andil dalam masa perjuangan memerdekakan bangsa Indonesia. Hal tersebut ditunjukkan dengan terpilihnya beberapa tokoh wanita sebagai pahlawan nasional.Kisah perjuangan lainnya bisa Teman Traveler lihat langsung di Museum ini yang berada di lokasi strategis yaitu Jl. Laksda Adisucipto No.88 Kota jogja.<ref name=":0" />
 
=== Bangunan ===
Bangunan
 
* [[Bangunan]] [[Balai Shinta]] adalah bangunan pendopo joglo.
Gedung Monumen Kesatuan Pergerakan Wanita Indonesia Mandala Bhakti Wanitatama terletak di Jalan Laksda Adisucipto 86-88 . Bangunan tersebut terdiri atas :
* Bangunan Balai [[Srikandi]] adalah bangunan yang khusus untuk digunakan sebagai Museum Pergerakan [[Wanita Indonesia]].
 
1.* Bangunan [[Balai ShintaKunthi]] merupakandan [[Balai Utari]] adalah bangunan pendopokhusus joglo,yang digunakan untuk ruang pertemuan.
5.* Bangunan [[Wisma Arimbi]] ,adalah bangunan yang terletak di lantai atas dipergunakandan lantai bawah. Lantai atas yang digunakan sebagai penginapan dan lantai bawah yang digunakan untuk [[kuliah]] atau [[rapat]].
 
2.* Bangunan Balai[[Wisma SrikandiSembodro]] merupakanadalah bangunan yang khusus digunakan untuk penginapan para tamu.<ref name=":1">{{Cite web|url=https://budaya.jogjaprov.go.id/artikel/detail/3-museum-pergerakan-wanita-indonesia|title=Museum Pergerakan Wanita Indonesia,|last=admin|first=|date=|website=budaya.jogjaprov.go.id|access-date=17 Juni 2020}}</ref>
 
3. Bangunan Balai Kunthi merupakan bangunan yang dipergunakan sebagai ruang pertemuan ,
 
4. Bangunan Balai Utari , dipergunakan sebagai ruang pertemuan.
 
5. Bangunan Wisma Arimbi , lantai atas dipergunakan sebagai penginapan dan lantai bawah untuk kuliah atau rapat.
 
6. Bangunan Wisma Sembodro merupakan bangunan yang dipergunakan untuk penginapan.<ref name=":1" />
 
== Lokasi ==
 
* Bangunan Gedung Monumen Kesatuan Pergerakan Wanita Indonesia Mandala Bhakti Wanitatama terletak di Jalan Laksda Adisucipto 86-88 . Bangunan tersebut terdiri atas :
* Dari pertigaan Universitas Islam Negeri (UIN) Kalijaga ke arah barat sekitar 50 meter.
* Dari pertigaan tersebutUniversitas Islam Negeri (UIN) diKalijaga selatanlalu jalanmenuju adake Gedungarah Pertemuanbarat Mandalasekitar Bhakti50 Wanitatamameter.
* Dari pertigaan tersebut di sebelah selatan jalan ada Gedung Pertemuan Mandala Bhakti Wanitatama.
* Museum Mandala Bhakti Wanitatama berada di dalam kompleks gedung pertemuan tersebut.
* AngkutanMuseum umum:Mandala busBhakti TransjogjaWanitatama jalurberada 1Adi dalam kompleks gedung pertemuan tersebut..<ref>{{Cite web|url=https://gudeg.net/direktori/1782/museum-pergerakan-wanita-indonesia.html|title=Museum Pergerakan Wanita Indonesia|website=gudeg.net|language=id|access-date=2020-06-17}}</ref>
 
== Referensi ==
Baris 55 ⟶ 40:
<br />
<references />
 
 
<references />
<references />
 
[[Kategori:Museum di Yogyakarta|K]]
[[Kategori:Kota Yogyakarta]]