Teknik industri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ign christian (bicara | kontrib)
k ←Suntingan 115.178.235.143 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Kenrick95Bot
k rv spam
Tag: Pengembalian
 
(20 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Teknik industri''' (dalam bahasa Inggris, ''industrial engineering'') adalah suatu teknik yang mencakup bidang desain, perbaikan, dan di pergunakan dari sistem integral yang terdiri dari [[manusia]], bahan-bahan, [[informasi]], peralatan dan [[energi]].<ref name="teknik">Purnomo, Hari. Pengantar Teknik Industri. 2004. Yogyakarta. Graha Ilmu. Hal 8.</ref> Hal ini digambarkan sebagai [[pengetahuan]] dan [[keterampilan]] yang spesifik pada [[matematika]], [[fisika]], dan [[ilmu-ilmu sosial]] bersama dengan prinsip dan metode dari analisis keteknikan dan [[desain]] untuk mengkhususkan, memprediksi, dan mengevaluasi hasil yang akan dicapai dari suatu sistem.<ref name="teknik"/> Bidang garapan teknik industri adalah sistem integral yang terdiri dari [[manusia]], material/bahan, informasi, peralatan, dan [[energi]].<ref name="teknik"/> Dasar keilmuan teknik industri multidisiplin, karena teknik industri tidak hanya bertumpu pada ilmu [[matematika]] dan fisika, tetapi juga ilmu sosial dan [[manajemen]].<ref name="teknik"/>
'''Teknik industri''' adalah cabang dari ilmu [[teknik]] yang berkenaan dengan pengembangan, perbaikan, implementasi, dan evaluasi sistem integral dari [[manusia]], [[pengetahuan]], peralatan, [[energi]], [[materi]], dan proses.
== Bidang keahlian ==
DI ITB dan beberapa perguruan tinggi di Indonesia, ilmu Teknik Industri diklasifikasikan ke dalam tiga bidang keahlian, yaitu Sistem Manufaktur, Manajemen Industri, dan Sistem Industri dan Tekno Ekonomi.
* '''Sistem Manufaktur'''
:Sistem Manufaktur adalah sebuah sistem yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk peningkatan [[kualitas]], [[produktivitas]], dan [[efisiensi sistem integral]] yang terdiri dari manusia, [[mesin]], [[material]], energi, dan informasi melalui proses perancangan, perencanaan, pengoperasian, pengendalian, pemeliharaan, dan perbaikan dengan menjaga keselarasan aspek manusia dan lingkungan kerjanya. Jenis bidang keilmuan yang dipelajari dalam Sistem Manufaktur ini antara lain adalah [[Sistem Produksi]], [[Perencanaan dan Pengendalian Produksi]], [[Pemodelan Sistem]], [[Perancangan Tata Letak Pabrik]], dan [[Ergonomi]].
* '''Manajemen Industri'''
:Bidang keahlian Manajemen Industri adalah bidang keahlian yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk penciptaan dan peningkatan [[nilai sistem usaha]] melalui fungsi dan proses manajemen dengan bertumpu pada keunggulan sumber daya insani dalam menghadapi lingkungan usaha yang dinamis. Jenis bidang keilmuan yang dipelajari dalam Manajemen Industri antara lain adalah [[Manajemen Keuangan]], [[Manajemen Kualitas]], [[Manajemen Inovasi]], [[Manajemen Sumber Daya Manusia]], [[Manajemen Pemasaran]], [[Manajemen Keputusan]] dan [[Ekonomi Teknik]].
* '''Sistem Industri dan Tekno Ekonomi'''
:Bidang keahlian Sistem Industri dan Tekno-Ekonomi adalah bidang keahlian yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk peningkatan daya saing sistem integral yang terdiri atas [[tenaga kerja]], [[bahan baku]], [[energi]], [[informasi]], [[teknologi]], dan [[infrastruktur]] yang berinteraksi dengan komunitas bisnis, masyarakat, dan pemerintah. Bidang keilmuan yang dipelajari di dalam Sistem Industri dan Tekno Ekonomi antara lain adalah [[Statistika Industri]], [[Sistem Logistik]], [[Logika Pemrograman]], [[Operational Research]], dan [[Sistem Basis Data]]
 
== Sejarah Teknik Industri ==
=== Di dunia ===
[[Berkas:Maquina vapor Watt ETSIIM.jpg|jmpl|200px|Pada masa revolusi industri, James Hargreaves menemukan mesin pintal.]]
{{sect-stub}}
Teknik industri lahir sejak zaman Pra [[Yunani]] kuno<ref name="sejarah teknik">{{en}} Zandin. K.B. Maynard's Industrial Engineering Handbook. 2001. New York. Fifth Edition. Page 19-21.</ref> Pada masa itu, manusia menggunakan [[batu]] dan [[tulang]] sebagai peralatan kerjanya.<ref name="sejarah teknik"/> Alat - alat yang digunakan mengalami perbaikan secara berkala, sehingga meningkatkan produktivitas pada persoalan [[produksi]].<ref name="sejarah teknik"/> Hal ini terjadi sampai pada saat ini.<ref name="sejarah teknik"/> Teknik industri sebenarnya berakar kuat pada masa [[revolusi industri]].<ref name="sejarah teknik"/> Revolusi industri telah mengubah secara dramatis [[proses manufaktur]] dan membantu lahirnya konsep – konsep [[ilmu pengetahuan]] di kemudian hari.<ref name="sejarah teknik"/> [[Inovasi]] [[teknologi]] yang terjadi pada waktu itu ditujukan untuk membantu dalam mekanisasi beberapa [[operasional manual]] [[tradisional]] pada industri [[tekstil]].<ref name="sejarah teknik"/> Beberapa penemuan teknologi pada masa revolusi industri,yaitu penemuan [[mesin pintal]] yang ditemukan oleh [[James Hargreaves]] (1765), pengembangan [[water frame]] oleh [[Richard Arkweight]] (1769), dan [[mesin uap]] oleh [[James Watt]].<ref name="sejarah teknik"/>
 
Awal mula Teknik Industri dapat ditelusuri dari beberapa sumber berbeda. [[Frederick Winslow Taylor]] sering ditetapkan sebagai '''Bapak Teknik Industri''' meskipun seluruh gagasannya tidak asli. Beberapa risalah terdahulu mungkin telah memengaruhi perkembangan [[Teknik Industri]] seperti risalah [[The Wealth of Nations]] karya [[Adam Smith]], dipublikasikan tahun [[1776]]; [[Essay on Population]] karya [[Thomas Malthus]] dipublikasikan tahun [[1798]]; [[Principles of Political Economy and Taxation]] karya [[David Ricardo]], dipublikasikan tahun [[1817]]; dan [[Principles of Political Economy]] karya [[John Stuart Mill]], dipublikasikan tahun [[1848]]. Seluruh hasil karya ini mengilhami penjelasan paham [[Liberal Klasik]] mengenai kesuksesan dan keterbatas dari [[Revolusi Industri]]. [[Adam Smith]] adalah ekonom yang terkenal pada zamannya. "[[Economic Science]]" adalah frasa untuk menggambarkan bidang ini di Inggris sebelum industrialisasi America muncul .
 
Kontribusi penting lainnya dan mengilhami Taylor adalah [[Charles W. Babbage]]. Babbage adalah profesor ahli matematika di [[Cambridge University]]. Salah satu kontribusi pentingnya adalah buku yang berjudul [[On the Economy of Machinery and Manufacturers]] tahun [[1832]] yang mendiskusikan banyak topik menyangkut manufaktur. Babbage mendiskusikan gagasan tentang [[Kurva Belajar]] ([[Learning Curve]]), pembagian tugas dan bagaimana proses pembelajaran dipengaruhi, dan efek belajar terhadap peningkatan pemborosan. Dia juga sangat tertarik pada metode pengaturan pemborosan. Charles Babbage adalah orang pertama yang menganjurkan membangun komputer mekanis. Dia menyebutnya "[[analytical calculating machine]]" , untuk tujuan memecahkan masalah matematika yang kompleks.
 
Di Amerika Serikat selama akhir abad 19 telah terjadi perkembangan yang memengaruhi pembentukan Teknik Industri. [[Henry R. Towne]] menekankan aspek ekonomi terhadap pekerjaan insinyur yakni bagaimana seorang insinyur akan meningkatkan laba perusahaan? Towne kemudian menjadi anggota [[American Society of Mechanical Engineers]] ([[ASME]]) sebagaimana yang dilakukan beberapa pendahulunya di bidang Teknik Industri. Towne menekankan perlunya mengembangkan suatu bidang yang terfokus pada sistem manufactur. Dalam [[Industrial Engineering Handbook]] dikatakan bahwa "ASME adalah tempat berkembang biaknya Teknik Industri". Towne bersama [[Fredrick A. Halsey]] bekerja mengembangkan dan memaparkan suatu Rencana Kerja untuk mengurangi pemborosan kepada ASME. Tujuan Recana ini adalah meningkatkan produktivitas pekerja tanpa berpengaruh negatif terhadap ongkos produksi. Rencana ini juga menganjurkan bahwa sebagian keuntungan dapat dibagikan kepada pekerja dalam bentuk insentif.
Baris 22 ⟶ 16:
Sejarah Teknik Industri tidak lengkap tanpa menyebut [[Frederick Winslow Taylor]]. Taylor mungkin adalah pelopor Teknik Industri yang paling terkenal. Dia mempresentasikan gagasan mengenai pengorganisasian pekerjaan dengan menggunakan [[manajemen]] kepada seluruh anggota [[ASME]]. Dia menciptakan istilah [["Scientific Management"]] untuk menggambarkan metode yang dia bangun melalui studi empiris. Kegiatannya, seperti yang lainnya, meliputi topik-topik seperti pengorganisasian pekerjaan dengan manajemen, seleksi pekerja, pelatihan, dan kompensasi tambahan bagi seluruh individu yang memenuhi standar yang dibuat perusahaan. [[Scientific Management]] memiliki efek yang besar terhadap [[Revolusi Industri]], baik di [[Amerika]] maupun di luar negara [[Amerika]].
 
Keluarga [[Gilbreth]] diakui akan pengembangan terhadap [[Studi Waktu dan Gerak]] ([[Time and Motion Studies]]). [[Frank Bunker Gilbreth]] dan istrinya [[Dr. Lillian M. Gilbreth]] melakukan penelitian mengenai [[Pemahaman Kelelahan]] ([[Fatigue]]), [[Skill Development]], [[Studi Gerak]] ([[Motion Studies]]), dan [[Studi Waktu]] ([[Time Studies]]). [[Lillian Gilbreth]] memeliki gelasr Ph.D. dalam bidang [[Psikologi]] yang membantunya dalam memahami masalah-masalah manusia. Keluarga Gilbreth meyakini bahwa terdapat satu cara terbaik ("one best way") untuk melakukan pekerjaan. Salah satu pemikiran mereka yang siginifikan adalah pengklasifikasian gerakan dasar manusia ke dalam 17 macam, dimanadi mana ada gerakan yang efektif dan ada yang tidak efektif. Mereka menamakannya [[Tabel Klasifikasi Therbligs]] (ejaan terbalik dari kata Gilbreth). Gilbreth menyimpulkan bahwa waktu untuk menyelesaikan gerakan yang efektif (effective therblig) lebih singkat tetapi sulit untuk dikurangi, demikian sebaliknya dengan non-effective therbligs. Gilbreth mengklaim bahwa setiap bentuk pekerjaan dapat dipisah-pisah ke dalam bentuk pekerjaan yang lebih sederhana.
 
Saat [[Amerika Serikat]] menghadapi [[Perang Dunia II]], secara diam-diam pemerintah mendaftarkan para ilmuwan untuk meneliti perencanaan, metode produksi, dan logistik dalam perang. Para ilmuwan ini mengembangkan sejumlah teknik untuk pemodelan dan memprediksi solusi optimal. Lebih lanjut saat informasi ini terbongkar. lahirlah [[Operation Research]]. Banyak hasil penelitian yang masih sangat teoritisteoretis dan pemahaman bagaimana menggunakannya dalam dunia nyata tidak ada. Hal inilah yang menyebabkan jurang antara kelompok [[Operation Research]] (OR) dan profesi insinyur terlalu lebar. hanya sedikit perusahaan yang dengan sigap membentuk departemen Operation Research dan mengkapitalisasikannya.
 
Pada [[1948]] sebuah komunitas baru, [[American Institute for Industrial Engineers]] ([[AIIE]]), dibuka untuk pertama kalinya. Pada masa ini Teknik Industri benar-benar tidak mendapat tempat yang khusus dalam struktur perusahaan. Selama tahun [[1960]] dan sesudahnya, beberapa perguruan tinggi mulai mengadopsi teknik-teknik operation research dan menambahkannya pada kurikulum Teknik Industri. Sekarang untuk pertama kalinya metode-metode Teknik Industri disandarkan pada fondasi analisis, termasuk metode empiris terdahulu lainnya. Pengembangan baru terhadap [[optimisasi]] dalam matematika sebagaimana metode baru dalam analisis statistik membantu dalam mengisi lubang kosong bidang Teknik Industri dengan pendekatan teoritisteoretis.
 
Kemudian, permasalahan Teknik Industri menjadi begitu besar dan kompleks pada dan saat komputer digital berkembang. Dengan komputer digital dan kemampuannya menyimpan data dalam jumlah besar, insinyur Teknik Industri memiliki alat baru untuk mengkalkulasi permasalahan besar secara cepat. Sebelumnya komputasi pada suatu sistem memakan mingguan bahkan bulanan, tetapi dengan komputer dan perkembangan sub-program "sub-routines", perhitungan dapat dilakukan dalam hitungan menit dan dengan mudah dapat diulangi terhadap kriteria problem yang baru. Dengan kemampuannya menyimpan data, hasil perhitungan pada sistem sebelumnya dapat disimpan dan dibandingkan dengan informasi baru. Data-data ini membuat Teknik Industri menjadi cara yang kuat dalam mempelajari sistem produksi dan reaskinya bila terjadi perubahan.
 
=== Di Indonesia ===
Sejarah Teknik Industri di Indonesia diawali dari kampus ITB [[Institut Teknologi Bandung]] (ITB) pada tanggal [[1 Januari]] [[1971]]. Sejarah pendirian pendidikan Teknik Industri di ITB tidak terlepas dari kondisi praktik sarjana mesin pada tahun lima-puluhan. Pada waktu itu, profesi sarjana [[Teknik mesin]] merupakan kelanjutan dari profesi pada zaman Belanda, yaitu terbatas pada pekerjaan pengoperasian dan perawatan mesin atau fasilitas produksi. Barang-barang modal itu sepenuhnya diimpor, karena di Indonesia belum terdapat pabrik mesin.
 
Di [[Universitas Indonesia]] (www.ui.ac.id), keilmuan Teknik Industri telah dikenalkan pada awal tahun tujuh puluhan, dan merupakan sub bagian dari keilmuan Teknik Mesin. Sejak 30 Juni 1998, diresmikanlah Jurusan Teknik Industri (sekarang Departemen Teknik Industri) Fakultas Teknik Universitas Indonesia, situs resminya di http://www.ie.ui.ac.id/
 
Kalau pada masa itu, dijumpai bengkel-bengkel tergolong besar yang mengerjakan pekerjaan perancangan konstruksi baja seperti yang antara lain terdapat di kota [[Pasuruan]] dan [[Klaten]], pekerjaan itu pun masih merupakan bagian dari kegiatan perawatan untuk mesin-mesin [[pabrik gula]] dan pabrik pengolahan hasil perkebunan yang terdapat di [[Jawa Timur]] dan [[Jawa Tengah]]. Dengan demikian kegiatan perancangan yang dilakukan oleh para sarjana Teknik Mesin pada waktu itu masih sangat terbatas pada perancangan dan pembuatan suku-suku cadang yang sederhana berdasarkan contoh-contoh barang yang ada. Peran yang serupa bagi sarjana Teknik Mesin juga terjadi di [[pabrik semen]] dan di [[depo kereta api|bengkel-bengkel perkereta-apian]].
Baris 39 ⟶ 31:
Pada saat itu, dalam menjalankan profesi sebagai sarjana Teknik Mesin dengan tugas pengoperasian mesin dan fasilitas produksi, tantangan utama yang mereka hadapi ialah bagaimana agar pengoperasian itu dapat diselenggarakan dengan lancar dan [[ekonomis]]. Jadi fokus pekerjaan sarjana Teknik Mesin pada saat itu ialah pengaturan pembebanan pada mesin-mesin agar kegiatan produksi menjadi ekonomis, dan [[perawatan]] (maintenance) untuk menjaga kondisi mesin supaya senantiasa siap pakai.
 
Pada masa itu, seorang kepala pabrik yang umumnya berlatar-belakang pendidikan mesin, sangat ketat dan disiplin dalam pengawasan terhadap kondisi mesin. Di pagi hari sebelum pabrik mulai beroperasi, ia keliling pabrik memeriksa mesin-mesin untuk menyakini apakah alat-alat produksi dalam keadaan siap pakai untuk dibebani suatu pekerjaan.
 
Pengalaman ini menunjukan bahwa pengetahuan dan kemampuan perancangan yang dipunyai oleh seorang sarjana Teknik Mesin tidak banyak termanfaatkan, tetapi mereka justru memerlukan bekal pengetahuan manajemen untuk lebih mampu dan lebih siap dalam pengelolaan suatu pabrik dan bengkel-bengkel besar.
Baris 47 ⟶ 39:
Pada tahun yang sama, orang-orang Belanda meninggalkan Indonesia karena terjadi krisis hubungan antara Indonesia-Belanda, sebagai akibatnya, banyak pabrik yang semula dikelola oleh para administratur Belanda, mendadak menjadi vakum dari keadministrasian yang baik. Pengalaman ini menjadi dorongan yang semakin kuat untuk terus memikirkan gagasan pendidikan alternatif bidang keahlian di dalam pendidikan Teknik Mesin.
 
Pada awal tahun 1958, mulai diperkenalkan beberapa mata kuliah baru di Departemen Teknik Mesin, diantaranya : [[Ilmu Perusahaan]], [[Statistik]], [[Teknik Produksi]], [[Tata Hitung Ongkos]] dan [[Ekonomi Teknik]]. Sejak itu dimulailah babak baru dalam pendidikan Teknik Mesin di ITB, mata kuliah yang bersifat pilihan itu mulai digemari oleh mahasiswa Teknik Mesin dan juga [[Teknik Kimia]] dan [[teknik pertambangan|Tambang]].
 
Sementara itu pada sekitar tahun 1963-1964 Bagian Teknik Mesin telah mulai menghasilkan sebagian sarjananya yang berkualifikasi pengetahuan manajemen produksi/teknik produksi. Bidang Teknik Produksi semakin berkembang dengan bertambahnya jenis mata kuliah. Mata kuliah seperti : [[Teknik Tata Cara]], [[Pengukuran Dimensional]], [[Mesin Perkakas]], [[Pengujian Tak Merusak]], [[Perkakas Pembantu]] dan [[Keselamatan Kerja]] cukup memperkaya pengetahuan mahasiswa [[Teknik Produksi]].
 
Pada tahun 1966 - 1967, perkuliahan di Teknik Produksi semakin berkembang. Mata kuliah yang berbasis teknik industri mulai banyak diperkenalkan. Sistem [[man-machine-material]] tidak lagi hanya didasarkan pada lingkup wawasan manufaktur saja, tetapi pada lingkup yang lebih luas yaitu perusahaan dan lingkungan. Dalam pada itu, di Departemen ini mulai diajarkan mata kuliah : [[Manajemen Personalia]], [[Administrasi Perusahaan]], [[Statistik Industri]], [[Perancangan Tata Letak Pabrik]], [[Studi Kelayakan]], [[Penyelidikan Operasional]], [[Pengendalian Persediaan Kualitas Statistik]] dan [[Programa Linier]]. Sehingga pada tahun 1967, nama Teknik Produksi secara resmi berubah menjadi Teknik Industri dan masih tetap bernaung di bawah Bagian Teknik Mesin ITB.
 
Pada tahun 1968 - 1971, dimulailah upanya untuk membangun Departemen Teknik Industri yang mandiri. Upaya itu terwujud pada tanggal 1 Januari 1971.
 
Di [[Universitas Indonesia]] (www.ui.ac.id), keilmuan Teknik Industri telah dikenalkan pada awal tahun tujuh puluhan, dan merupakan sub bagian dari keilmuan Teknik Mesin. Sejak 30 Juni 1998, diresmikanlah Jurusan Teknik Industri (sekarang Departemen Teknik Industri) Fakultas Teknik Universitas Indonesia, situs resminya di http://www.ie.ui.ac.id/
 
== Program pendidikan ==
Program studi teknik industri berdiri pada [[tahun 1908]] di ''Pennysilvania State University'' dengan [[Profesor Diemer]] sebagai [[kepala program]].<ref name="jurusan teknik">{{en}} Mc. Cormick,E.J. Human Factor in Engineering and Design. 1979.New Delhi.Mc-Graw-Hill. Page 43-45.</ref> Dia dikontrak oleh ''Pennysilvania University'' untuk mengajar sebuah pendekatan [[teknik mesin]] atas rekomendasi F.W.Taylor, yang kemudian disusun [[kurikulum]] teknik industri secara terpisah dengan teknik mesin.<ref name="jurusan teknik"/> Pendidikan teknik industri di [[Indonesia]] diperkenalkan oleh [[Mathias Aroef]] pada [[tahun 1958]], seorang [[dosen]] ITB yang pernah menyelesaikan studinya di ''Cornell University''.<ref name="jurusan teknik"/> tahun 1960, [[ITB]] membuka sub jurusan teknik produksi di jurusan teknik mesin, sebagai awal berdirinya teknik industri.<ref name="jurusan teknik"/>
 
== Tokoh ==
[[Berkas:Sir Henry Taylor by George Frederic Watts.jpg|jmpl|200px|Frederic W. Taylor dikenal sebagai '''Bapak Teknik Industri'''.]]
Pengembangan teknik industri tidak terlepas dari pengembangan kosep-konsep yang ditujukan untuk mencari proses kerja yang efektif dan efisien dari aspek manusia dan metode kerja.<ref name="tokoh teknik">Pujawan, I.N. Ekonomi Teknik. 1995. Jakarta. PT. Candimas Metropole. Hal 12-13.</ref> Konsep-konsep tersebut dikemukakan oleh beberapa ilmuwan yang telah berjasa dalam pengembangan bidang industri.<ref name="tokoh teknik"/>
# [[Adam Smith]] dalam bukunya ''The Wealth of Nations'', mengemukakan konsep perancangan produksi untuk meningkatkan efisiensi penggunaan [[tenaga–tenaga kerja]], yang menekankan pentingnya spesialisasi.<ref name="tokoh teknik"/>
# [[Charles Babbage]] dalam bukunya ''On Economy of Machinery and Manufacturers'', mengemukakan perlunya pembagian kerja untuk meningkatkan produktivitas dalam suatu industri.
# [[Henry Towne]] dalam bukunya '' The Engineers as Economist'', mengemukakan pentingnya peran para [[insinyur]] dalam memperhatikan unsur profitabilitas dari keputusan yang diambil dalam melakukan proses produksi.
# [[Frederic W.Taylor]] dikenal sebagai '''Bapak Teknik Industri''', karena dia merupakan ilmuwan yang mencetuskan tentang konsep teknik industri. Dia mengemukakan hal-hal yang menyangkut perancangan, pengukuran, perencanaan, penjadwalan maupun pengendalian kerja dalam proses kerja keilmuan teknik industri.
# [[Frank B. Gilbreth]], mengemukakan mengenai pentingnya pengaturan dalam merancang, tata cara, dan prosedur kerja secara sederhana suatu industri, sehingga memperoleh cara kerja yang efisien dan efektif.
# [[Henry Gantt]], memfokuskan teknik industri pada konsep studi pekerjaan dengan pendekatan penyederhanaan kerja.
 
== Bidang keahlian ==
DI ITB danDi beberapa perguruan tinggi di Indonesia, ilmu Teknik Industri diklasifikasikan ke dalam tiga bidang keahlian, yaitu Sistem Manufaktur, Manajemen Industri, dan Sistem Industri dan Tekno Ekonomi.
* '''Sistem Manufaktur'''
:Sistem Manufaktur adalah sebuah sistem yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk peningkatan [[kualitas]], [[produktivitas]], dan [[efisiensi sistem integral]] yang terdiri dari manusia, [[mesin]], [[material]], energi, dan informasi melalui proses perancangan, perencanaan, pengoperasian, pengendalian, pemeliharaan, dan perbaikan dengan menjaga keselarasan aspek manusia dan lingkungan kerjanya. Jenis bidang keilmuan yang dipelajari dalam Sistem Manufaktur ini antara lain adalah [[Sistem Produksi]], [[Perencanaan dan Pengendalian Produksi]], [[Pemodelan Sistem]], [[Perancangan Tata Letak Pabrik]], dan [[Ergonomi]].
* '''Manajemen Industri'''
:Bidang keahlian Manajemen Industri adalah bidang keahlian yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk penciptaan dan peningkatan [[nilai sistem usaha]] melalui fungsi dan proses manajemen dengan bertumpu pada keunggulan sumber daya insani dalam menghadapi lingkungan usaha yang dinamis. Jenis bidang keilmuan yang dipelajari dalam Manajemen Industri antara lain adalah [[Manajemen Keuangan]], [[Manajemen Kualitas]], [[Manajemen Inovasi]], [[Manajemen Sumber Daya Manusia]], [[Manajemen Pemasaran]], [[Manajemen Keputusan]] dan [[Ekonomi Teknik]].
* '''Sistem Industri dan Tekno Ekonomi'''
:Bidang keahlian Sistem Industri dan Tekno-Ekonomi adalah bidang keahlian yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk peningkatan daya saing sistem integral yang terdiri atas [[tenaga kerja]], [[bahan baku]], [[energi]], [[informasi]], [[teknologi]], dan [[infrastruktur]] yang berinteraksi dengan komunitas bisnis, masyarakat, dan pemerintah. Bidang keilmuan yang dipelajari di dalam Sistem Industri dan Tekno Ekonomi antara lain adalah [[Statistika Industri]], [[Sistem Logistik]], [[Logika Pemrograman]], [[Operational Research]], dan [[Sistem Basis Data]]
 
== Peran ==
Teknik industri terintegrasi dalam 4 sistem yaitu manusia, material, peralatan dan energi.<ref name="Mufroni">[http://mufroni.com/index.php?option=com_content&view=article&id=22&Itemid=27 Peran Teknik Industri], ''Mufroni''. Diakses pada 17 Mei 2010.</ref> Hal ini menunjukkan semua sistem yang harus memproduksi atau meningkatkan nilai tambah, baik berupa barang maupun jasa.<ref name="Mufroni"/> Oleh karena itu, seorang teknik industri mempunyai peranan yang sangat penting dalam mengolah 4 sistem tersebut.<ref name="Mufroni"/> Peran-peran seorang teknik industri adalah:<ref name="Mufroni"/>
* Merancang
Merancang menunjukkan kemampuan kreatif mengkombinasikan pengetahuan yang telah dimiliki ke dalam sebuah rancangan sistem. Sistem ini dapat berupa pula merancangan sistem solusi, yaitu rancangan solusi yang multidisiplin, multiapproach dan multidimensi. Itulah sebabnya banyak lulusan teknik industri yang bekerja pada bidang konsultasi.
* Meningkatkan
Meningkatkan dapat diartikan sebagai manajemen. Pakar manajemen mengatakan bahwa terdapat perbedaan antara administrasi dan manajemen. Administrasi berorientasi untuk mengerjakan hal yang sama terus menerus secara tepat dan teratur, sedangkan manajemen bermakna ada peningkatan yang harus dilakukan. Berdasarkan definisi ini tentunya manajemen menunjukkan kemampuan untuk melakukan pemecahan masalah, karena inti dari peningkatan adalah kemampuan memecahkan masalah. Sistem ini mencakup kemampuan analisis, kemampuan manajemen proyek, berpikir secara sistematis, sehingga berguna dalam memecahkan masalah.
* Menginstalasi
Menginstalasi menunjukkan kemampuan untuk melakukan pendefinisian langkah-langkah yang dibutuhkan untuk melakukan instalasi terhadap rancangan sistem. Menginstalasi memaksa seorang teknik industri untuk berpikir jauh kedepan dalam merancang dan meningkatkan sistem. Dalam 7 kebiasaan manusia efektif, konsep ini dikenal sebagai mulailah dari hasil akhir yang diinginkan ''(Begin With the End in Mind)''. Konsep ini merupakan perancangan yang sudah memasukkan unsur kemudahan pemeliharaan, pembuatan, bahkan pengontrolan kualitas sehingga produk dapat lebih cepat diterima oleh [[pasar]] dalam kualitas optimal.
 
== Bidang keahlian ==
Pada dasarnya, ilmu Teknik Industri dapat dibagi ke dalam tiga bidang keahlian, yaitu [[Sistem Manufaktur]], [[Manajemen Industri]], dan [[Sistem Industri]] dan [[Tekno]] [[Ekonomi]].<ref name="gl-es">[http://gl-es.facebook.com/topic.php?uid=56327393779&topic=9484 Bidang Teknik Industri]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, ''gl-es''. Diakses pada 17 Mei 2010.</ref>
# Sistem Manufaktur adalah sebuah sistem yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk peningkatan kualitas, produktivitas, dan efisiensi sistem integral yang terdiri dari [[manusia]], [[mesin]], material, [[energi]], dan informasi melalui proses perancangan, perencanaan, pengoperasian, pengendalian, pemeliharaan, dan perbaikan dengan menjaga keselarasan aspek manusia dan lingkungan kerjanya. Jenis bidang keilmuan yang dipelajari dalam sistem manufaktur sini antara lain adalah [[sistem produksi]], [[perencanaan dan pengendalian produksi]], [[pemodelan sistem]], [[perancangan tata letak pabrik]], dan [[ergonomi]].
# Manajemen Industri adalah bidang keahlian yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk penciptaan dan peningkatan nilai sistem usaha melalui fungsi dan proses [[manajemen]] dengan bertumpu pada keunggulan [[sumber daya manusia]] dalam menghadapi lingkungan usaha yang dinamis. Jenis bidang keilmuan yang dipelajari dalam manajemen industri antara lain adalah manajemen keuangan, manajemen kualitas, manajemen inovasi, manajemen sumber daya manusia, manajemen pemasaran, manajemen keputusan dan ekonomi teknik.
# Sistem industri dan tekno ekonomi adalah bidang keahlian yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk peningkatan daya saing sistem integral yang terdiri atas [[tenaga kerja]], bahan baku, energi, informasi, teknologi, dan [[infrastruktur]] yang berinteraksi dengan [[komunitas]] [[bisnis]], masyarakat, dan [[pemerintah]]. Bidang keilmuan yang dipelajari di dalam [[sistem industri]] dan [[tekno ekonomi]] antara lain adalah [[statistika industri]], [[sistem loogistik]], [[logika pemrograman]], [[operational research]], dan [[sistem basis data]].
 
== Ilmu dasar ==
Teknik Industri mempunyai dasar keilmuan.Dasar ilmu tersebut adalah:<ref name="program teknik">Nasution, Arman Hakim dan Prasetyawan, Yudha.Perencanaan dan Pengendalian Produksi. 2008. Yogyakarta.Graha Ilmu.Hal 4.</ref>.
# Method engineering adalah [[studi]] yang mempelajari secara sistematis seluruh operasi langsung maupun tidak langsung untuk mendapatkan perbaikan - perbaikan sistem kerja, agar pekerjaan mudah dilakukan dan dalam waktu yang singkat.
# [[Ergonomi]] adalah ilmu yang mempelajari tentang keterkaitan antara orang dengan lingkungan kerjanya, terutama dengan hasil rancangan kerja.
# Perencanaan dan perancangan fasilitas meliputi penentuan lokasi fasilitas, susunan tata letak fasilitas, dan seberapa besar fasilitas yang akan ditempatkan.
# Simulasi diperlukan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang sangat sulit dilakukan dengan cara analitis. Dalam hal ini penggunaan [[komputer]] sangat diperlukan, sehingga perhitungan dapat berjalan dengan cepat dan menghasilkan penyelesaian yang cukup akurat.
# [[Material handling]] merupakan perpindahan material atau bahan dari satu lokasi ke lokasi yang lain atau di antara [[stasiun kerja]].
# [[Riset Operasional]] menjadi dasar dalam penetuan pola-pola dasar penerbangan yang efisien, pola distribusi barang, dan pola jaringan operasi elektronik.
# [[Sistem Produksi]] merupakan suatu aktivitas untuk mengolah penggunaan sumber daya yang ada dalam proses penciptaan barang atau jasa dengan tujuan dapat memperbaiki tingkat efektivitas dan efisiensi dari proses produksi.
# Pengawasan Persediaan bertujuan mengakomodasikan tingkat aliran persediaan yang tidak selalu sama.
# Pengendalian Kualitas digunakan untuk menganalisis kualitas produk atau jasa yang dihasilkan.
# Manajemen berfungsi untuk perencanaan, [[pengorganisasian]], dan fungsi pengawasan.
 
== Organisasi ==
[[Organisasi]] yang mendukung berdirinya disiplin teknik industri, antara lain ''American Society of Mechanical Engineering (ASME)'' di [[Amerika Serikat]].<ref name="organisasi">{{en}} Kopelmen,R.E. Managing Productivy in Organizations, A Practical, People-Oriented Perspective. 1986. Singapore. Mc Graw Hill International Editions. Page 22.</ref> Organisasi ini merupakan [[forum]] pertama yang mendiskusikan konsep teknik industri.<ref name="organisasi"/> Pada [[tahun 1912]], berdiri organisasi ''The Efficiency Society'' dan ''The Society to Promate the Science of Management'' yang kemudian pada [[tahun 1915]] keduanya bergabung menjadi ''The Taylor Society''.<ref name="organisasi"/> Organisasi ini bertujuan untuk mengembangkan konsep-konsep manajemen umum yang diperkenalkan oleh Frederick Winslow Taylor.<ref name="organisasi"/> Pada [[tahun 1917]], berdiri ''Society of Industrials Engineers (SIE)'' yang mewadahi para [[spesialis produksi]] maupun para [[manejer]] sebagai bandingan terhadap [[filosofi]] manajemen umum yang dikembangkan oleh Taylor.<ref name="organisasi"/> ''The American Management Association (AMA)'' berdiri [[tahun 1922]].<ref name="organisasi"/<ref name="organisasi"/<ref name="organisasi"/> Pada [[tahun 1932]], berdiri ''The Society of Manufacturing Engineer (SME)'' dengan tujuan untuk mengembangkan pengetahuan di bidang teknik [[manufaktur]] dan mengaplikasikan [[sumber daya]] organisasi untuk riset, menulis, publikasi, dan penyebaran luas informasi.<ref name="organisasi"/> Pada [[tahun 1936]], ''The Taylor Society'' dan ''The Society of Industrials Engineers'' bergabung menjadi ''The Society Advancement Management (SAM)''.<ref name="organisasi"/> Pada [[tahun 1948]], berdiri ''The American Society of Industrial Engineers (AIEE)''. Pada [[tahun 1981]], dengan didukung sekitar 70 negara, ''AIEE'' berkembang menjadi organisasi internasional dengan nama [[Institute of Industrial Engineers (IIE)]].<ref name="organisasi"/>
 
== Prospek kerja ==
Prinsip-prinsip dasar ilmu teknik industri secara luas akan mampu diaplikasikan di berbagai sektor lapangan kerja seperti industri (pabrik) manufaktur, [[pertanian]], [[rumah sakit]], [[jasa perbankan]]/[[asuransi]], [[organisasi pemerintahan]] atau [[militer]], dan jasa [[konsultan]].<ref name="its.ac.id">[http://prospektus.its.ac.id/ti.html Jurusan Teknik Industri] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160901053429/http://prospektus.its.ac.id/ti.html |date=2016-09-01 }}, ''its.ac.id''. Diakses pada 6 Juni 2010.</ref>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Lihat pula ==
* [[FMS]]
* [[Revolusi Industri]]
* [[Manajemen]]
* [[Ergonomi]]
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.dikti.org Jurnal Industri]
* {{id}} [http://www.depkes.go.id/downloads/Ergonomi.PDF.pdf Ergonomi]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
 
{{Technology}}
 
Baris 67 ⟶ 124:
[[Kategori:Industri]]
[[Kategori:Manufaktur]]
[[nl:Industrial engineering]]