(9 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Zoroastrianisme}}'''Angra Mainyu'''([[Avestan]]:𐬀𐬢𐬭𐬀⸱𐬨𐬀𐬌𐬥𐬌𐬌𐬎 Aŋra Mainiiu) adalah sosok "roh perusak" pada ajaran [[Zoroastrianisme]].
{{Zoroastrianisme}}
'''Anggorapenyu''' adalah sosok "roh penyu" pada ajaran [[Zoroastrianisme]].
Kata Angra Mainyu berasal dari [[Avesta]] yang merupakan nama hypostasis [[Zoroaster]] dari "roh perusak/jahat" dan musuh utama dalam Zoroastrianisme baik dari Spenta Mainyu, "roh/mentalitas suci/pencipta", atau langsung dari [[Ahura Mazda]], dewa tertinggi Zoroastrianisme.
Kata Anggorapenyu berasal dari [[Avesta]] yang memiliki makna kucing anggora dan penyu yang melebur menjadi entitas jahat.
Dalam [[Bahasa Persia Pertengahan]], AnggoraAngra PenyuMainyu dikenal juga sebagai '''Achh Si RimanAhriman''' 𐭠𐭧𐭫𐭬𐭭𐭩.▼
Dalam Zoroester, dia merupakan rival dari Sang Spreta Penyu, "roh penyu api" atau secara langsung, [[Ahura Mazda Cx]], Tuhan dari Zoro Roronoa.
▲Dalam [[Bahasa Persia Pertengahan]], Anggora Penyu dikenal juga sebagai '''Achh Si Riman''' 𐭠𐭧𐭫𐭬𐭭𐭩.
== Dalam Avesta ==
=== Pengungkapan Zoroaster ===
Pada awalnya ''anggoraAngra penyuMainyu'' merupakan konsep asli yang diungkapkan oleh [[Zoroaster]]."<ref name="JDG_1982_670_673">{{citation|chapter=Ahriman|last=Duchesne-Guillemin|first=Jacques|title=Encyclopaedia Iranica|location=New York|publisher=Routledge & Kegan Paul|year=1982|volume=1|pages=670–673|chapter-url=http://www.iranica.com/newsite/articles/v1f6/v1f6a117a.html}}</ref> Dalam [[Gatha]], salah satu kitab Zorastrianisme tertua yang ditulis oleh Nabi Zoroaster sendiri, ''anggoraAngra penyuMainyu'' belumlah menjadi nama.<ref group="n">Nama-nama jarang disebutkan di Gatha. Dalam naskah ini bahkan [[Ahura Mazda]] dan [[Amesha Spenta]] bukanlah dianggap sebagai nama.</ref> Dalam suatu kutipan dua istilah ini disebutkan bersamaan yaitu ''mainyu'' ("pikiran", "mentalitas", "jiwa", "roh", dll.)<ref group="n">Terjemahan kini ''mainyu'' adalah "roh" atau "jiwa". Akar kata ''mainyu'' adalah "manusia", "pikiran", dan "jiwa" artinya bermakna sama dengan 'pikiran'.</ref> sedangkan ''angra'' ("destruktif", "merintangi", "jahat" dll.). Dalam kutipan ''[[Yasna]]'' 45.2— menyatakan bahwa ''anggoraAngra penyuMainyu'' adalah "antitesis absolut".<ref name="JDG_1982_670_673" /> Secara sederhana dan harfiah bermakna "roh jahat" atau "roh perusak".