Pinguicula alpina: Perbedaan antara revisi

''Pinguicula alpina'' adalah sejenis [[terna]], tingginya mencapai 5–15 &nbsp;cm (2-6 inci) saat berbunga. Tanaman ini didukung oleh akar dengan panjang 1-2 1–2&nbsp;cm (0,4-0,8 in), yang berdaging, bewarna kuning-putih, dan bercabang.<ref>Linnee, in Spec. pl. ed. 1 (1753) 17</ref> ''P. alpina'' adalah satu-satunya anggota dari Genus ''Pinguicula'' beriklim sedang yang mempertahankan akar ini sepanjang tahun; akar spesies lainnya akan layu ketika dormansi musim dingin. Ini memungkinkannya untuk mendapatkan makanan dan nutrisi lebih banyak sebagai simpanan jangka panjang, dibandingkan dengan ''Pinguicula'' sub-artik lainnya yang langsung mengubah ini semua untuk menambah tingga tanaman ataupun bunganya.<ref>Thorén, L. Magnus and Karlsson, P. Staffan (1998). ''Effects of supplementary feeding on growth and reproduction of three carnivorous plant species in a subarctic environment.'' Journal of Ecology; Jun98, Vol. '''86''' Issue 3, p501-510</ref>

''P. alpina'' memiliki daun berdaging yang berjumlah lima hingga delapan, berwarna hijau muda hingga kemerahan, berbentuk bulat panjang dengan diameter hingga 6 &nbsp;cm (2,5 in). Permukaan atas daun ini lengket dikarenakan lendir yang dikeluarkan oleh kelenjar lendir menutupi seluruh permukaan daun. Ketika serangga kecil hinggap di permukaan daun ini, ia akan terperangkap oleh lendir. Kelenjar lendir yang mengandung [[enzim]] tertanam di permukaan daun akan mengeluarkan enzim pencernaan untuk mencerna mangsa. Daun dari spesies ini dapat membantu pencernaan lebih jauh dengan merapatkan daunnya sedemikian rupa sehingga ujung daun bergulung ke tengah, membawa kelenjar dan enzim tambahan sehingga berkontak dengan mangsa (seperti pada [[Drosera|''[[drosera'']]''). Sebagian besar tanaman berwarna hijau kemerahan di bawah sinar matahari penuh, meskipun beberapa tanaman menjadi benar-benar merah dengan menyisakan sedikit bagian dengan warna hijau.<ref>{{Cite web|url=http://www.pinguicula.org/pages/plantes/pinguicula_alpina.htm|title=Pinguicula alpina|website=www.pinguicula.org|access-date=2020-07-17}}</ref>

''Pinguicula alpina'' baru mulai [[Bunga|berbunga]] setelah tumbuh beberapa tahun. Antara enam hingga delapan tahun (kadang-kadang hingga 13). Bunga berada di batang tunggal yang tidak bercabang setinggi 12 &nbsp;cm (5 &nbsp;in). Bunga [[zygomorfik]] memiliki panjang 10–16 &nbsp;mm (⅜-⅝ in) yang bewarna kuning-hijau pendek dan terdiri dari bibir atas yang memiliki dua lobus, dan bibir bawah yang memiliki tiga lobus. Bunganya bewarnanya putih dengan satu atau kadang tiga tanda kuning di bibir bawah. Bunga ini memiliki variasi dalam ukuran dan bentuk. Bunganya protogin, artinya stigma betina matang sebelum jantan, dan diserbuki oleh lalat.

Bunga yang telah dibuahi berukuran 6-9 6–9&nbsp;mm (¼-⅜ in) dan berisi kapsul biji berukuran 2–3 &nbsp;mm (1/16-⅛ in) yang mengandung biji kecil, berwarna coklat karat, dan jumlahnya sangat banyak.

Tumbuhan yang sehat menghasilkan umbi berukuran 3 &nbsp;mm di bawah daun setelah periode pembungaan. Umbi ini akan membentuk tanaman baru pada tahun berikutnya. Umbi ini juga berfungsi sebagai sarana reproduksi vegetatif. Tumbuhan yang hidup di wilayah arktik tidak membentuk umbi ini.{{Butuh rujukan|date=April 2020}}

Pada tahun 2012, lebih dari 1000 individu ''P. alpina'' ditemukan di [[Ringhorndalen]], [[Svalbard]]. Sebelumnya tidak ada yang tahu bahwa tanaman ini hidup disitu, sekarang tanaman tersebut menandai populasi spesies yang paling utara.<ref>{{Cite web|url=https://www.unis.no/new-carnivorous-plant-species-found-in-svalbard/|title=New, carnivorous plant species found in Svalbard|date=2013-10-03|website=UNIS|language=en-US|access-date=2020-07-17|archive-date=2021-02-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20210226130136/https://www.unis.no/new-carnivorous-plant-species-found-in-svalbard/|dead-url=yes}}</ref>

== TautanPranala eksternalluar ==