Bondan Gunawan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~stub
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
 
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 26:
 
== Biografi ==
Bondan lahir di Yogyakarta, [[24 April]] [[1948]]. Saat SMA, ia aktif di Gerakan Siswa Nasional Indonesia (GSNI), sebuah organisasi beraliran [[nasionalis]] dan pro-[[Bung Karno]]. Ketika kuliah di Jurusan Teknik Geologi [[Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada|Fakultas Teknik]] [[UGM|Universitas Gadjah Mada]], ia pernah menjadi fungsionaris Dewan Mahasiswa UGM dari tahun 1972 hingga 1975, ia juga aktif di [[Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia]] (GMNI). Ia adalah seorang [[geolog]] dan sempat menjadi dosen Fakultas Teknik Geologi dan Mineral [[Universitas Trisakti]] pada 1986 hingga 1989.<ref name="Bondan" /> Ia juga pernah menjadi Rektor [[Universitas 17 Agustus 1945|Universitas 17 Agustus]]. Bondan bergabung dengan Kelompok Kerja Forum Demokrasi (Fordem) yang dipimpin oleh [[Gus Dur]] hingga akhirnya ia menjadi ketua dari komunitas politik tersebut. Hal ini membuatnya dekat dengan Gus Dur sehingga ia pun kemudian diangkat menjadi Sekretaris Pengendalian Pemerintahan RI dan juga [[Sekretaris Negara]] menggantikan [[Alirahman]] yang selanjutnya mengundurkan diri.
 
Pada saat hari raya [[Idul Adha]] tahun 2000, Bondan diutus oleh Presiden [[Abdurrahman Wahid]] untuk bertemu dengan Panglima Angkatan [[Gerakan Aceh Merdeka]] (AGAM), [[Abdullah Syafi'i (GAM)|Teungku Abdullah Syafei]] dan menjadikannya sebagai pejabat pemerintah pusat pertama yang datang ke markas [[GAM]] dan bertemu dengan petingginya.<ref name="Bondan" /><ref>[http://www.acehloensayang.com/2011/12/wasiat-terakhir-tgk-abdullah-syafii.html Wasiat Terakhir Tgk. Abdullah Syafi'i (Rahimahullah)]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
Baris 33:
 
== Kehidupan pribadi ==
Istrinya, Heridiana, telah meninggal pada 17 Maret 2011 yang lalu. Ia dikaruniai tiga anak, masing-masing bernama Purwendah Sekarhapsari, [[Bondan Kanumoyoso]], dan [[Putri Ayu Anisya]]. Salah satu anaknya, Putri Ayu Anisya sekarang menjadi anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah]] [[Tangerang Selatan]] (DPRD Tangsel) dari fraksi [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]] (PDI-P).<ref>{{Cite webnews|url=https://jakarta.tribunnews.com/2019/08/29/perempuan-termuda-di-dprtangsel-putri-ayu-ingin-patahkan-stigma|title=Perempuan Termuda di DPRTangsel: Putri Ayu Ingin Patahkan Stigma|websitework=Tribun Jakarta[[Tribunnews|language=id-IDTribunnews.com]]|access-date=2020-01-14|date=2019-08-29|first=Jaisy Rahman|last=Tohir}}</ref> Selain itu, ia juga merupakan adik dari salah satu [[Pahlawan Revolusi]], [[Brigjen]] [[Katamso Darmokusumo]] yang tewas dalam peristiwa [[Gerakan 30 September]] di Yogyakarta.<ref name="Bondan">http://www.library.ohiou.edu/indopubs/2000/06/02/0103.html{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
== Referensi ==
Baris 52:
[[Kategori:Tokoh Yogyakarta]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh GMNIGerakan Mahasiswa Nasional Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Sekretaris Negara Indonesia]]
 
 
{{Indo-politikus-stub}}