Pemberontakan populer Thailand 1973: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
(19 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:OTC1406.jpg|mini|hochkant=1.3|Massa berkumpul di [[Monumen Demokrasi]] pada tahun 1973 untuk memprotes rezim militer (ditampilkan di [[Memorial untuk 14 Oktober 1973]], Bangkok)]]
'''Pemberontakan populer Thailand 1973''' atau '''Pemberontakan populer 14 Oktober 1973''' ({{lang-th|เหตุการณ์ 14 ตุลา}}, {{RTGS|Hetkan Sip-Si Tula}}, "Peristiwa 14 Oktober"; atau {{lang-th|วันมหาวิปโยค}}, {{RTGS|Wan Maha Wippayok}}, "Hari Kesedihan Besar"<ref>{{Citation |author=Kobkua Suwannathat-Pian |title=Kings, Country and Constitutions: Thailand's Political Development 1932-2000 |publisher=RoutledgeCurzon |year=2003 |page=169}}</ref>) adalah sebuah peristiwa titik balik dalam [[Sejarah Thailand|sejarah]] [[Thailand]]. Pemberontakan ini mengakibatkan berakhirnya pemerintahan [[junta militer]] antikomunis [[Thanom Kittikachorn]] dan mengubah [[Politik di Thailand|sistem politik Thailand]]. Pemberontakan ini secara khusus menyoroti meningkatnya pengaruh mahasiswa universitas [[Thailand]] dalam [[politik]].
== Aktivisme mahasiswa di Thailand pada 1950-
Aktivisme mahasiswa di Thailand tumbuh selama tahun 1950-an karena banyak mahasiswa terinspirasi oleh ideologi kiri untuk memobilisasi dan mengorganisasi demonstrasi dan unjuk rasa menentang kebijakan pro-Amerika dari pemerintah yang berkuasa. Munculnya mahasiswa sebagai kekuatan politik juga karena bertambahnya jumlah absolut mahasiswa. Dari tahun 1961 sampai 1972, jumlah mahasiswa meningkat dari 15.000 menjadi 150.000, sementara jumlah universitas meningkat dari lima menjadi tujuh belas.<ref name="Number of universities and students">Prajak Kongkirati, "Thailand: The cultural Politics of Student Resistance" in Weiss, Meredith L. (ed), "Student Activism in Asia: Between Protest and Powerlessness", University Of Minnesota Press, Minnesota: 2012, pp. 234–241</ref> Sebelum tahun 1968, aktivitas mahasiswa terbatas pada demonstrasi mengenai kesetiaan daripada tuntutan perubahan atau kritik terhadap sistem politik. Kematian [[Sarit Thanarat]] pada November 1963 mengubah banyak hal karena pemerintah di bawah Thanom lebih toleran terhadap para mahasiswa dan intelektual. Penerbitan "Ulasan Ilmu Sosial" (''Social Science Review'') pada tahun 1960 dianggap bertanggung jawab untuk awal baru pemikiran intelektual dan debat dalam politik Thailand. Kelompok diskusi bermunculan di universitas-universitas besar yang berkembang menjadi kelompok independen yang terorganisasi dan penting, misalnya kelompok "Sapha Na Dome" dan "Sethatham" dan "SOTUS". Kelompok independen ini pada gilirannya menghasilkan tulisan mereka sendiri dan ''Social Science Review'' mulai menerbitkan artikel dari mereka. Beberapa tulisan tersebut kritis terhadap pemerintah. Kelompok-kelompok ini juga mulai mengadakan seminar politik rahasia yang mendorong mahasiswa untuk bersikap analitis dan kritis.<ref name=Jumbala-1975>{{cite journal|last1=Jumbala|first1=Prudhisan|title=The Emergence of the Thai Student Movement in Southeast Asian Spectrum|journal=Social Science Review|date=October 1975|pages=9–10}}</ref>
== Pusat Mahasiswa Nasional Thailand ==
Kelompok diskusi mahasiswa dalam banyak hal penting berbeda dari perhimpunan mahasiswa yang sudah ada di kampus.
Mereka radikal dan mencari cara baru untuk menafsirkan masyarakat dan politik Thailand, sering kali dengan kecenderungan sayap kiri. Mereka tidak mengorganisasi diri mereka sendiri dengan cara yang sama seperti perhimpunan mahasiswa resmi, yakni secara hierarkis dan politik bersifat konservatif. Kelompok-kelompok ini dari berbagai universitas mampu mengatasi persaingan antar universitas dan membangun kontak di antara mereka sendiri.<ref name=Jumbala-1975 />{{RP|10}} Program-program pembangunan, berdasarkan [[Korps Perdamaian]] yang ada di Amerika Serikat, mengantar para mahasiswa dari berbagai kampus untuk bekerja di daerah pedesaan selama liburan mereka dan memaksa mereka untuk mengenali masalah-masalah di pedesaan. Program tersebut juga menunjukkan kepada para mahasiswa betapa tidak memadainya pelatihan universitas mereka yang telah ada, karena mereka tidak dapat menggunakan pengetahuan mereka untuk memperbaiki kondisi yang dihadapi sebagian besar penduduk pedesaan.<ref name="Bartak">Elinor Bartak, "The Student Movement in Thailand: 1970-1976", Centre of Southeast Asian Studies, Monash University, Clayton, Australia:1993</ref>{{rp|5–6}}
== Bacaan lebih lanjut ==
* {{cite book | url = http://dl.parliament.go.th/bitstream/handle/lirt/336802/2548_%E0%B9%81%E0%B8%A5%E0%B8%B0%E0%B9%81%E0%B8%A5%E0%B9%89%E0%B8%A7%E0%B8%84%E0%B8%A7%E0%B8%B2%E0%B8%A1%E0%B9%80%E0%B8%84%E0%B8%A5%E0%B8%B7%E0%B9%88%E0%B8%AD%E0%B8%99%E0%B9%84%E0%B8%AB%E0%B8%A7_%E0%B8%9B%E0%B8%A3%E0%B8%B0%E0%B8%88%E0%B8%B1%E0%B8%81%E0%B8%A9%E0%B9%8C_%E0%B8%A3%E0%B8%A0.pdf?sequence=1 | title = And Then the Movement Appears: Politics and Culture of Students and Scholars before 14 October | author = Prachak Kongkirati | location = Bangkok | publisher = Thammasat University Press | year = 2005 | isbn = 9745719366 | language = Thai | format = pdf | access-date = 2017-11-24 | archive-date = 2020-10-19 | archive-url = https://web.archive.org/web/20201019141244/https://dl.parliament.go.th/bitstream/handle/lirt/336802/2548_%E0%B9%81%E0%B8%A5%E0%B8%B0%E0%B9%81%E0%B8%A5%E0%B9%89%E0%B8%A7%E0%B8%84%E0%B8%A7%E0%B8%B2%E0%B8%A1%E0%B9%80%E0%B8%84%E0%B8%A5%E0%B8%B7%E0%B9%88%E0%B8%AD%E0%B8%99%E0%B9%84%E0%B8%AB%E0%B8%A7_%E0%B8%9B%E0%B8%A3%E0%B8%B0%E0%B8%88%E0%B8%B1%E0%B8%81%E0%B8%A9%E0%B9%8C_%E0%B8%A3%E0%B8%A0.pdf?sequence=1 | dead-url = yes }}
== Referensi ==
{{Reflist|30em}}
|