Qatarisasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rang Djambak (bicara | kontrib)
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3
 
(2 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Qatarisasi''' adalah inisiatif pemerintah yang dirancang untuk meningkatkan jumlah warga negara [[Qatar]] yang bekerja di sektor publik dan swasta.<ref name="qf1">{{cite web|url=http://www.qf.org.qa/content/about/jobs/qatarization|title=Qatarization|publisher=Qatar Foundation|access-date=27 June 2015|archive-date=2017-06-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20170604201404/http://www.qf.org.qa/content/about/jobs/qatarization|dead-url=yes}}</ref> Targetnya adalah 50% tenaga kerja di sektor [[Industri]] dan Energi.<ref>{{cite web|url=http://www.qchem.com.qa/qatarization/Pages/Default.aspx|title=Qatarization|publisher=Qatar Chemical Company Ltd|access-date=27 June 2015|archive-date=2019-09-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20190926153903/https://www.qchem.com.qa/Qatarization/Pages/Default.aspx|dead-url=yes}}</ref> Qatarisasi menjadi salah satu fokus dari [[Visi Nasional Qatar 2030]].<ref name="qf1"/>
 
Sementara populasi [[ekspatriat]] tumbuh pesat sejak akhir abad ke-20, populasi Qatar hanya meningkat pada tingkat marjinal. Oleh karena itu, sebagai cara untuk mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja asing, pemerintah Qatar sangat memprioritaskan Qatarisasi dalam beberapa tahun terakhir.<ref>{{cite web|url=http://www.brookings.edu/~/media/centers/doha/06_bdc_essay_winner.pdf|title=Qatarization Policy – Implementation Challenges|author=Maryam Al-Subaiey|publisher=Brookings Doha Center|access-date=27 June 2015|page=3}}</ref>
 
== Sejarah ==
Baris 9:
 
== Tantangan ==
Sebuah studi oleh [[RAND Corporation]] menemukan bahwa perempuan Qatar dua kali lebih mungkin mengenyam pendidikan universitas dibandingkan laki-laki.<ref>{{cite web|url=https://www.rand.org/content/dam/rand/pubs/monographs/2008/RAND_MG786.pdf|title=Facing Human Capital Challenges of the 21st Century|publisher=RAND-Qatar Policy Institute|year=2008|access-date=27 June 2015|page=61}}</ref> Namun, sebagai akibat dari gelar pengecualian gender di universitas negeri, sektor-sektor tertentu tidak dapat memperoleh manfaat dari populasi perempuan yang berpendidikan lebih proporsional.<ref>{{cite web|url=http://www.brookings.edu/~/media/centers/doha/06_bdc_essay_winner.pdf|title=Qatarization Policy – Implementation Challenges|author=Maryam Al-Subaiey|publisher=Brookings Doha Center|access-date=27 June 2015|page=8}}</ref>
 
== Lihat juga ==