Rumah Merah Putih: Perbedaan antara revisi

| name = Rumah Merah Putih

| image =

| image size =

| alt =

| caption =

| based on =

| director = [[Ari Sihasale]]<br>[[Nia Zulkarnaen]]

| producer = {{plainlist|

|genre writer = Jeremias Nyangoen

|music narrator =

|maintheme starring = {{plainlist|

|released genre = 20 Juni 2019 =

|released yearmusic =

|runtime opentheme =

|country endtheme = {{bendera|Indonesia}}

|budget editing =

|gross studio =

|network distributor = =

|preceded byreleased = 20 Juni 2019

|followed by released year =

* [[Pevita Pearce]] sebagai Maria Lopez

Sama seperti produksi film sebelumnya oleh [[Alenia Pictures]] yaitu ''[[Denias, Senandung di Atas Awan]]'' (2006), ''[[Tanah Air Beta]]'' (2010), ''[[Di Timur Matahari]]'' (2012), dan ''[[Leher Angsa]]'' (2013), [[Ari Sihasale]] dan [[Nia Zulkarnaen]] sengaja mengangkat tema kehidupan anak-anak di timur Indonesia karena terdapat banyak hal yang perlu diangkat dari kawasan itu. Mereka menandaskan Alenia Pictures akan berhenti mengangkat film bertema kawasan itu jika seluruh masyarakat barat dan tengah sudah mengenal betul kawasan itu.<ref>{{cite news|url=https://www.grid.id/read/041734070/kerap-angkat-potret-kehidupan-indonesia-timur-sebagai-filmnya-ari-sihasale-ungkap-alasannya?page=all|title=Kerap Angkat Potret Kehidupan Indonesia Timur Sebagai Filmnya, Ari Sihasale Ungkap Alasannya|website=Grid|date=22 Mei 2019|accessdate=27 Mei 2019}}</ref> Film ini menandakan kembalinya Ari dan Nia dalam dunia perfilman setelah sempat [[wikt:sara|bersara]] selama lima tahun setelah produksi film ''[[Seputih Cinta Melati]]'' (2014).<ref>{{cite news|last=Diananto|first=Wayan|url=https://www.tabloidbintang.com/film-tv-musik/kabar/read/110472/nia-zulkarnaen-ungkap-alasan-alenia-pictures-4-tahun-tidak-memproduksi-film|title=Nia Zulkarnaen Ungkap Alasan Alenia Pictures 4 Tahun Tidak Memproduksi Film|website=Tabloid Bintang|date=31 Agustus 2018|accessdate=27 Mei 2019}}</ref> Film ini terilhami dari insiden yang dilakukan Johanes Adekalla ketika memanjat tiang bendera saat upacara Hari Kemerdekaan ke-73 Indonesia di [[Atambua]], [[Kabupaten Belu|Belu]], Nusa Tenggara Timur, pada 2018. Johanes memanjat tiang bendera itu karena tali pengait di tiang putus.<ref>{{cite news|last=Ratnasari|first=Yuliana|url=https://tirto.id/cerita-bocah-pemanjat-tiang-bendera-upacara-17-agustus-di-atambua-cTfl|title=Cerita Bocah Pemanjat Tiang Bendera Upacara 17 Agustus di Atambua|website=Tirto|date=17 Agustus 2018|accessdate=13 Juni 2019}}</ref>

Pemilihan pemeran film juga melibatkan tujuh anak dari [[Nusa Tenggara Timur]], termasuk Petrick Rumlaklak dan Amori De Purivicacao. Pemilihan pemeran anak ini dilakukan melewati proses pemeranan yang ketat di dan para pemeran anak sendiri belum pernah terlibat dalam produksi film sama sekali.<ref>{{cite news|last=Sembiring|first=Ira Gita Natalia|editor-last=Pangerang|editor-first=Andi Muttya Keteng|url=https://entertainment.kompas.com/read/2019/05/21/050300110/nia-zulkarnaen-gandeng-7-anak-ntt-main-film-rumah-merah-putih|title=Nia Zulkarnaen Gandeng 7 Anak NTT Main Film Rumah Merah Putih|website=Kompas|date=21 Mei 2019|accessdate=28 Mei 2019}}</ref> [[Pevita Pearce]] mendapat peran sebagai Maria Lopez yang berkebangsaan [[Timor Leste]].<ref>{{cite news|last=Sembiring|first=Ira Gita Natalia|editor-last=Maullana|editor-first=Irfan|url=https://entertainment.kompas.com/read/2019/05/20/210818510/pevita-pearce-jadi-perempuan-timor-leste-dalam-film-rumah-merah-putih|title=Pevita Pearce Jadi Perempuan Timor Leste dalam Film Rumah Merah Putih|website=Kompas|date=20 Mei 2019|accessdate=13 Juni 2019}}</ref>