Muhammad Sudja: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
Pratama26 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Haji Muhammad Sudja''' (lahir di [[Kauman, Yogyakarta]] tahun 1885 - meninggal pada 5 Agustus 1962) adalah putra dari Raden Lurah Hasyim yang. Ia merupakan salah satu murid pertama K.H. [[Ahmad Dahlan]]. Ia menjadi ketua bagian [[PKU Muhammadiyah]] yang pertama pada tahun 1920.
 
== Keluarga ==
Haji Muhammad Sudja adalah putra dari Raden Lurah Hasyim yang lahir di [[Kauman, Yogyakarta|Kauman]], [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]] pada tahun 1885.<ref>Lasa H.S., dkk, ''100 Tokoh Muhammadiyah yang Menginspirasi'', (Yogyakarta: Majelis Pustaka dan Informasi Muhammadiyah, 2014), hlm. 184.</ref> Lurah Hasyim merupakan lurah keagamaan pada masa [[Sultan Hamengkubuwono VII]]. Ia masih bersaudara dengan [[H. Fachroddin]], [[Ki Bagus Hadikusumo]], dan Siti Bariyah. Nama kecil Sudja adalah Danilayin atau Danil karena lahir pada tahun Dal. Nama Sudja didapatnya setelah ia menunaikan ibadah haji.
 
== Pendidikan ==
Sudja mendapat pendidikan agama dari orangtuanya yang merupakan salah satu pemuka agama di Kauman. Ia juga belajar di [[Masjid GedeGedhe YogyakartaKauman]] dan pernah juga menjadi santri di Pondok Pesantren Wonokromo Yogyakarta. Seperti halnya H. Fachroddin, Sudja juga merupakan seorang pembelajar otodidak atau belajar secara mandiri.
 
== Kiprah dalam Muhammadiyah ==
=== Awal Bergabung dengan Muhammadiyah ===
Baris 18 ⟶ 20:
Haji Sudja terlibat dalam pembentukan Bagian Penolong Haji setelah ia ditunjuk oleh K.H. Ahmad Dahlan untuk memimpin perjalanan haji yang dikoordinir oleh Bagian Penolong Haji, survei kondisi perjalanan haji, dan mengenalkan Muhammadiyah kepada pemimpin Makkah. Perjalanan ini tejadi pada tahun 1922. Ia melaksanakan tugas ini bersama Wirjopertomo. Berkat usaha dan ketekunannya, ia kemudian dikenal sebagai pelopor perbaikan perjalanan haji Indonesia. Pada masa kemerdekaan Sudja kemudian mendirikan PDHI (Persatuan Jamaah Haji Indonesia).
== Akhir Hayat ==
Sudja tercatat sebagai salah satu pegawai [[Kementerian Agama Republik Indonesia|Kementerian Agama RI]] pada masa kemerdekaan. Setelah pensiun ia kembali mengurus PKO dan panti asuhan Muhammadiyah. Menjelang akhir hayatnya, ia sakit tetapi merasa nelangsa karena saat ia sakit ia tidak dirawat di Rumah Sakit PKO Muhammadiyah, mengingat saat itu peralatannya belum memadai. Pada akhirnya, ia wafat di Kauman pada tanggal [[5 Agustus]] [[1962]].<ref>Lasa H.S., dkk.,(2014), hlm. 186</ref>
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
 
[[Kategori:MuhammadiyahKelahiran 1885]]
[[Kategori:Tanggal kematian 5 Agustus]]
[[Kategori:Kematian 1962]]
[[Kategori:Tokoh Muhammadiyah]]
[[Kategori:Muhammadiyah]]