Samarang–Joana Stoomtram Maatschappij: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(29 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2:
|image=Semarang–Joana Stoomtram Maatschappij ; Trein in beweging op den overstroomden weg nabij Joana.png
|image_caption=Rangkaian kereta SJS menerobos banjir di dekat Juwana.
|railroad_name =
|locale = Wilayah Lingkar Muria
|start_year = 1879
Baris 8:
|successor_line = [[Kereta Api Indonesia]]
|gauge = {{railGauge|1067 mm}}
|length = {{convert|417
|hq_city =
|system_map=Samarang - Joana Stoomtram Maatschappij overzichtskaart.tif|map_caption=Peta jaringan SJS (garis merah tebal), 1913|logo=Samarang–Joana Stoomtram Mij logo.svg}}
'''
Perusahaan ini mengelola jalur kereta api di [[Kabupaten Demak|Demak]], [[Kabupaten Kudus|Kudus]], [[Kabupaten Pati|Pati]], [[Kabupaten Rembang|Rembang]], [[Kabupaten Jepara|Jepara]], sebagian [[Kabupaten Blora|Blora]], sebagian [[Kabupaten Grobogan|Grobogan]], sebagian [[Kabupaten Bojonegoro|Bojonegoro]], dan sebagian [[Kabupaten Tuban|Tuban]]. Daerah ini adalah penghasil terbesar komoditas gula, kapuk, kayu jati, tras, dan bahan bangunan lainnya yang merupakan "tambang emas" angkutan perusahaan SJS. Saat ini lahan eks-SJS yang seluruhnya sudah nonaktif termasuk dalam [[Daerah Operasi IV Semarang|Wilayah Aset IV Semarang]].
Perusahaan ini mengusung lebar sepur 1.067
== Sejarah ==
Baris 23 ⟶ 24:
Direktur pertama perusahaan ini adalah Mr. H.M.A Baron van Der Goes van Dirxland yang juga merangkap jabatan sebagai direktur [[Oost-Java Stoomtram Maatschappij]] sejak tanggal 7 Juni 1888. Dalam menjalankan roda perusahaannya beliau didampingi oleh seorang sekretaris dewan yang bernama C.L.J. Martens yang mengabdi sejak November 1881 hingga April 1886. Pada tanggal 29 Januari 1890, Baron van Der Goes van Dirxland meninggal dunia.
Untuk menunjang operasional, SJS mempunyai stasiun besar, yaitu [[Stasiun Jurnatan]] (atau disebut juga Semarang-Centraal atau Djoernatan). Bangunan stasiun ini berupa halte kecil yang kemudian dikembangkan menjadi sebuah stasiun besar pada tahun 1913. Stasiun ini telah dinonaktifkan sejak 1974, tetapi tidak tercatat dalam daftar nama stasiun kereta api di Indonesia tahun 1950.<ref>{{Cite news|url=https://travel.kompas.com/read/2009/08/04/12034623/jurnatan.tinggal.nama|title=Jurnatan, Tinggal Nama
Dalam ''gedenkboek'' (buku peringatan) SJS, perusahaan ini juga pernah berpatungan dengan [[Serajoedal Stoomtram Maatschappij]], [[Oost-Java Stoomtram Maatschappij]], dan [[Semarang–Cheribon Stoomtram Maatschappij]].<ref name=":0" />
Baris 38 ⟶ 39:
!Panjang lintas (km)
|-
|[[Jalur trem lintas Semarang#Daftar stasiun
|Jurnatan–Jomblang
|1 Desember 1882
|4,4
|-
| rowspan="2" |[[Jalur trem lintas Semarang#Daftar stasiun|Jurnatan–Bulu–Banjir Kanal]]
|Jurnatan–Bulu
|12 Maret 1883
Baris 103 ⟶ 102:
|26,4
|-
|Demak–Kudus
|1919
|26
Baris 141 ⟶ 140:
|-
| rowspan="3" |[[Jalur kereta api Kudus–Mayong–Pecangaan|Kudus–Mayong–Pecangaan]]
|Kudus–Mayong
<small>(sebelum [[Stasiun Kudus]] dipindah)</small>
|6 September 1887
|11,5
|-
|Kudus–Mayong
<small>(setelah [[Stasiun Kudus]] dipindah)</small>
|1919
Baris 174 ⟶ 173:
|21,4
|-
|Wirosari–Kunduran
|16 September 1893
|18,3
Baris 207 ⟶ 206:
|-
| rowspan="2" |[[Jalur kereta api Blora–Cepu|Blora–Cepu]]
|Rembang–Cepu
|1 November 1901
|33,4
Baris 221 ⟶ 220:
|14
|-
|Lasem–Pamotan
|1 Juni 1914
|10
|-
|Pamotan–Jatirogo
|20 Februari 1919
|24
Baris 250 ⟶ 249:
Pada tahun 1959, Presiden [[Soekarno]] mengeluarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 1959. Isinya antara lain menasionalisasi seluruh jalur kereta api dan trem uap yang dahulu dioperasikan oleh perusahaan-perusahaan milik Belanda, yang operasionalnya diserahkan kepada Djawatan Kereta Api (DKA).
Jalur kereta api SJS ini terus beroperasi di bawah bendera DKA, PNKA, hingga masa-masa emas PJKA pada tahun 1970-an. Walaupun demikian, ternyata jalur ini terus berguguran. Pada tahun 1975 jalur Kudus–Bakalan dan Juwana–Tayu ditutup. Kemudian disusul tahun 1984, Cepu Kota–Rembang ditutup. Tahun 1986, jalur Kemijen–Rembang dan Purwodadi–Ngemplak ditutup.
Tetapi perlu dicatat bahwa dalam catatan dan foto yang dibuat dan dipotret oleh Michiel van Ballegoijen de Jong dalam bukunya yang berjudul ''Spoorwegstations op Java'', ternyata walau jalur-jalur tersebut sudah ditutup, tetapi rel-relnya belum dibongkar<ref>{{Cite book|title=Spoorwegstations op Java|last=de Jong|first=Michiel van Ballegoijen|year=1993|isbn=|location=|pages=}}</ref> sebelum akhirnya dibongkar seluruhnya pada tahun 1990, ditandai dengan penutupan jalur Rembang–Blora dan Wirosari–Kradenan.
Baris 289 ⟶ 288:
| [[Beyer Peacock]] dan Werkspoor
| 19 unit
|
| Lokomotif B2014 dipajang di [[Museum KA Ambarawa]]
|-
Baris 296 ⟶ 295:
| Lokomotivbau Hartmann
| 16 unit
|
| Lokomotif B2711 disimpan di [[Museum KA Ambarawa]].
|-
Baris 303 ⟶ 302:
| Hartmann
| 12 unit
|
| Lokomotif C1912 dipajang di Museum Transportasi, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta.
|-
Baris 324 ⟶ 323:
== Galeri ==
<gallery>
De Tramwegen op Java, Gedenkboek, samengesteld ter gelegenheid van het vijf-en-twinting-jarig bestaan der semarang-joana stoomtram-maatschappij.pdf|Pimpinan pertama SJS, Mr. H. M.A. Baron van Der Goes van Dirxland.
KITLV A195 - Personeel van de Samarang Joana Stoomtram-Maatschappij te Semarang, KITLV 11619.tiff|Foto bersama para pegawai SJS
KITLV A195 - Kantoor van de Samarang Joana Stoomtram-Maatschappij te Semarang, KITLV 85696.tiff|Ruang kerja pejabat SJS di kantornya.
</gallery>
== Referensi ==
{{reflist|2}}
== Daftar pustaka ==
* {{cite book|url=http://colonialarchitecture.eu/islandora/object/uuid%3Ae9d2c5ff-a0e0-4587-a57c-92352a7188fb/datastream/PDF/view|title=Officieele reisgids der Spoor-en-Tramwegen en aansluitende automobilediensten op Java en Madoera|year=1926|publisher=N.V. Sie Dhian Ho|place=Solo}}
|