Tuhan Bapa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ainur Putra (bicara | kontrib) →Allah Bapa: Perbaikan kesalahan ketik Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
penambahan pengertian akan YAHWEH, Juga Yeshua HaMasiah. Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(19 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{noref}}
YAHWEH adalah Tuhan yang disembah oleh Abraham, Isak, Yakub.YAHWEH juga Tuhan yang menjadi semak belukar yang terbakar pada saat menampakkan diri kepada Musa.
Dalam banyak agama, '''[[tuhan]]''' yang Mahatinggi diberi gelar, tetapi kata [[Allah]] sendiri berasal dari bahasa Arab yang berarti "Tuhan yang hak (harus) disembah '''''[[Bapa]]'''''. Dalam berbagai bentuk [[politeisme]], tuhan yang tertinggi dipahami sebagai "bapa dari semua dewa/dewi dan manusia". Dalam agama [[Israel]] dan [[Yudaisme]] modern, [[Tetragrammaton|YHWH]] disebut Bapa karena Ia adalah Pencipta, Pemberi hukum, dan Pelindung. Demikian pula di dalam Kekristenan, Allah disebut Bapa dengan alasan yang sama, tetapi terutama sekali karena misteri dari hubungan Bapa-Anak yang diungkapkan oleh Yesus Kristus. Pada umumnya, nama ''Bapa'' yang diberikan kepada Tuhan menunjukkan bahwa Ia adalah asal usul dari segala sesuatu yang tunduk kepada-Nya. Dialah Kewibawaan yang tertinggi dan yang Mahakuasa, Patriarkh, dan Pelindung.▼
Dalam banyak agama, [[Tuhan]] diberi gelar sebagai '''Bapa''' (yang berarti "ayah") yang merujuk pada konsep Tuhan yang menjaga dan memelihara semua ciptaannya, layaknya ayah yang memelihara dan mendidik anak.
▲Dalam
== Allah Bapa dalam agama-agama politeistik ==▼
Dalam banyak agama politeistik, satu atau lebih tuhan dianggap sebagai pemimpin dan bapa dari semua tuhan yang lainnya, atau dari seluruh umat manusia.{{fact}} Dibandingkan dengan agama-agama monoteis, Allah Bapa dalam politeisme lebih dihubungkan dengan sifat-sifat yang baik dan buruk seperti seorang ayah. Misalnya, dalam agama Yunani Kuno, [[Zeus]] adalah Bapa yang tertinggi,{{fact}} yang mempunyai sejumlah sifat kebapaan, namun pada saat yang sama ia mempunyai banyak hubungan di luar nikah dan mempunyai temperamen yang buruk.▼
▲Dalam banyak agama politeistik, satu atau lebih
Dalam dua dari tiga bentuk utama dari [[monoteisme]], [[Yudaisme]] dan [[Kekristenan]], Allah disebut Bapa sebagian karena Ia dianggap secara aktif mempunyai perhatian dalam urusan manusia, dalam cara yang sama seorang ayah menaruh minat terhadap anak-anaknya. Jadi, banyak pemeluk monoteis yang percaya bahwa mereka dapat berkomunikasi dengan-Nya melalui [[doa]], baik untuk memuji-Nya ataupun memengaruhi tindakan-Nya. Mereka mengharapkan bahwa sebagai Bapa, Ia akan menjawab kepada umat manusia, anak-anak-Nya, bertindak demi kepentingan mereka, bahkan menghukum orang-orang yang berperilaku buruk, seperti seorang ayah yang menghukum anak-anaknya, dan memulihkan mereka yang percaya akan kasih-Nya.▼
== Yudaisme ==
▲Dalam
:"Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya? Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang." (Ibrani 12:8).
{{utama|Allah Bapa}}
Di dalam [[Kekristenan]], [[Allah (Kristen)|Allah]] disebut [[Allah Bapa|Bapa]], terutama karena misteri hubungan Bapa-Anak yang diungkapkan sendiri oleh Yesus Kristus, selain dari peran Allah sebagai "pencipta dan penjaga seluruh alam semesta".
== Islam ==
[[Islam]] tidak memandang Allah dalam peran seperti itu. Atribusi seperti itu tidak diterima oleh Al Qur'an. "Orang-orang Yahudi dan Nasrani mengatakan: "Kami ini adalah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya". Katakanlah: "Maka mengapa Allah menyiksa kamu karena dosa-dosamu?" (Kamu bukanlah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya), tetapi kamu adalah manusia (biasa) di antara orang-orang yang diciptakan-Nya." (Surah 5:18)Tentu saja jelas, bahwa Allah [[Islam]] berbeda dengan Allah [[Kristen]]
Di dalam Al Quran surah Al-Qasas, 28:88, dinyatakan bahawa "Janganlah kamu sembah di samping (menyembah) Allah, tuhan apa pun. Tidak ada Tuhan melainkan Dia (Allah). Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. BagiNyalah segala penentuan, dan hanya kepadaNyalah kamu dikembalikan"
* [[Tuhan]]
▲Dalam agama monoteistik [[Israel]], Allah disebut "Bapa" dengan pemahaman yang unik. Allah dianggap sebagai "Bapa" karena Ia menciptakan dunia. Ia pun berperan seperti seorang Patriarkh yang memberikan hukum, dan melalui suatu perjanjian Ia memelihara suatu hubungan khusus bagaikan ayah-anak dengan manusia. Ia memberikan mereka [[Sabat]], mempercayakan kata-kata-Nya, dan warisan-Nya yang unik dalam hal-hal yang berkaitan dengan Allah, dan menyebut Israel sebagai "anak-Nya yang sulung". Allah yang dipahami umat Yahudi juga diatribusikan peranan Pelindung yang dimiliki seorang ayah. Ia disebut Bapa dari mereka yang miskin, dari kaum yatim dan para janda, Pelindung dan Penjamin keadilan. Ia juga disebut Bapa dari para raja, Guru, dan Penolong bagi hakim umat Israel.
▲== Allah Bapa dalam Kekristenan ==
▲== Lihat pula ==
[[Kategori:
|