Sifat intensif: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambah rujukan #1Lib1Ref #1Lib1RefID |
|||
(16 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Sifat intensif''' adalah sifat makroskopis yang tidak tergantung pada massa sistem,<ref>{{Cite journal|last=Clark|first=J. Peter|title=Thermodynamics and Food Processing|url=https://www.ift.org/~/media/food%20technology/pdf/2012/10/1012_col_processing.pdf|journal=Food Technology|pages=86-87,90}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Atkins|first=Peter|last2=Paula|first2=Julio de|title=The Structure of Physical Chemistry|url=http://www.chem.uwec.edu/Chem433_F11/Chapter_0.pdf|journal=University of Wisconsin Eau Claire}}</ref><ref>{{Cite web|title=DEA Belépés|url=https://dea.lib.unideb.hu/bitstream/handle/2437/258795/FILE_UP_0_vegleges_k%c3%b6nyv_lakatos.pdf?sequence=1&isAllowed=y|website=dea.lib.unideb.hu|access-date=2023-05-18}}</ref> contohnya [[titik didih]], [[titik lebur]], [[suhu]], [[rapat massa]], [[tekanan]], dan [[viskositas]]. Sifat insensif ini nilainya dapat ditentukan pada tiap titik dalam sistem itu dan yang dapat berubah dari titik satu ke titik lain, bila tidak ada keseimbangan. Sifat–sifat seperti itu tidak aditif dan tidak memerlukan sesuatu spesifikasi tentang contoh yang diacunya.
== Macam-
Sifat
=== Sifat fisik ===
=== Sifat kimia ===
▲1. warna: berhubungan dengan panjang gelombang yang di pantulkan oleh permukaan materi.
Sifat kimia adalah sifat yang ada hubungannya denganpembentukan zat baru. Beberapa contohnya ialah kerapatan, keterbakaran, kestabilan, [[ion]]isasi, perkaratan, pembusukan, pelapukan, peragian, dan [[asimilasi]].{{butuh rujukan}}
[[File:Skala termometer.jpg|thumb|perbandingan skala suhu]]
[[File:Rumus fahrenheit dan celsius.png|thumb|rumus]]
▲2. bau: berhubungan dengan gas atau uap yang di keluarkan oleh materi.
Suhu adalah sifat insensif.
▲3. Rasa: berhubungan dengan komposisi zan dan materi
Terdapat tiga skala suhu yang umum digunakan saat ini. Satuannya adalah K (Kelvin), ◦C (derajat celsius), ◦F (derajat fahrenheit).<ref>{{Cite book|last=Celko|first=Joe|date=2010-01-01|url=https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/B9780123747228000323|title=Chapter 32 - Temperature Scales|location=Boston|publisher=Morgan Kaufmann|isbn=978-0-12-374722-8|editor-last=Celko|editor-first=Joe|pages=211–215|language=en}}</ref>
▲4. titik didih: suhu terendah suatu zat cair ketika mulai medidih.
Pada skala fahrenheit, titik beku dan titik didih normal air beturut-turut didefinisikan sebagai tepat 32 ◦F dan 212 ◦F. Skala Celsius membagi rentang antara titik beku air (0 ◦C) dan titik didih air (100 ◦C) dalam 100 derajat.{{butuh rujukan}}▼
▲5. titik lebur: suhu terendah suatu zat padat ketika mulai melebur
▲6. titik beku: suhu terendah suatu zat cair ketika mulai membeku.
▲7. daya hantar: berhubungan dengan kemampuan suatu zat untuk menghantarkan panas arus listrik
▲==SUHU==
▲Suhu adalah sifat insensif.suhu dapat diukur karena pengaruhnya pada sifatyang dapat diukur lainnya. Misalnya panjang. Alat yang umum dipakai sebagai pengukur suhu adalah termometer , yang didasarkan atas panjang kolom cairan dalam tabung kapiler tipis di dalam gelas kaca. Karena perubahan suhu, maka berubah pula panjang kolom cairan. Kenaikan suhu diikuti dengan kenaikan panjang kolom cairan. Bayangkan kita memiliki dua gelas air yang suhunya sama. Jika kita mencampurkan air itu , maka suhu air akan tetap sama dengan suhunya ketika masih terpisah.Tidak seperti massa dan volume, suhu dan sifat-sifat intensif lainnya seperti titik leleh, titik didih dan kerapatan tidak bersifat aditif.
▲Pada skala fahrenheit, titik beku dan titik didih normal air beturut-turut didefinisikan sebagai tepat 32 ◦F dan 212 ◦F. Skala Celsius membagi rentang antara titik beku air (0 ◦C) dan titik didih air (100 ◦C) dalam 100 derajat.
==DENSITAS (RAPATAN)==
Baris 41 ⟶ 32:
d = massa (m) / volume (v)
Kerapatan adalah suatu sifat Intensif yang tidak bergantung pada jumlah massa yang ada. Alasannya adalah karena V meningkat dengan meningkatnya m, sehingga perbandingan kedua besaran itu tetap sama untuk bahan tertentu. Satuan turunan SI untuk kerapatan adalah kilogram per meter kubik ( Kg/m<sup>3</sup>).-->
1. Chang, Raymond.2005.Kimia Dasar.Jakarta: Erlangga▼
== Daftar pustaka ==
2. Petrucci, Ralph H.1987.Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern.Jakarta: Erlangga▼
[[Kategori:Termodinamika]]
▲3. Oxtoby, David W.2001. Prinsip-Prinsip Kimia Modern.Jakarta: Erlangga
[[Kategori:Besaran fisika]]
|