Kharmides (dialog): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adeninasn (bicara | kontrib)
Setting dan karakter: perbikan comment
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(24 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{italic title}}
{{Platonisme|dialog=show}}
'''''XarmidesKharmides''''' ({{IPAc-en|ˈ|k|ɑr|m|ɪ|d|iː|z}}; {{lang-grc-gre|Χαρμίδης|Kharmídēs}}) adalah sebuah [[dialog]] [[PlatonPlato]], di mana Sokrates terlibat percakapan dengan seorang lelaki tampan dan populer tentang makna ''[[sophrosyne]]'', yaitu kata Yunani yang biasanya diterjemagkan ke dalam bahasa Inggrisditerjemahkan sebagai "temperancekesahajaan" ('keugaharian'), "self-control"pengendalian (pengontrolan-diri)", atau "restraintpengekangan" ('pengekangan'). Seperti halnya dialog awal khas PlatonPlato, keduanya tidak pernah sampai pada definisi yang benar-benar memuaskan, tetapi diskusi tersebut tetap memunculkan banyak poin penting.
 
== SettingLatar dan karakter ==
[[Sokrates]] menarasikan dialog tersebut, dan berkata bahwa dia telah kembali dari sebuah [[Pertempuran Potidaea|pertempuran di Potidaea]], yaitu sebuah kota yang dikepung dan ditaklukan oleh bangsa Athena pada permulaan [[Perang PeloponnesianPeloponnesos]]. SocratesSokrates berkata bahwa, segera setelah kembalinya ke rumah, duadia kembali memulai percakapan yang biasa dilakukannya dengan menuju ke
[[palaestra]] di Taureas, yaitu sebuah sekolah gulat di mana anak-anak laki-laki biasa berkumpul. Dengan bantuan [[ChaerephonXaerephon]], yang mendorongnya mengenai detildetail pertempuran tersebut, Sokrates mendekati [[Kritias]] dan bertanya kepadanya tentang urusan rumah, keadaan filsafat terkini, dan apakah ada anak laki-laki yang membedakan dirinya untuk kebijaksanaan atau keindahan, atau keduanya. Kritias menjawab bahwa Sokrates akan segera mengenal keindahannya secara langsung, karena [[XarmidesKharmides]] dan rombongannya baru saja tiba.
 
Kritias memberitahukan Sokrates bahwa Kharmides adalah sepupunya, yaitu anak pamannya, Glaukon. Xaerephon bergegas mendekat dan bertanya kepada Sokrates apakah anak laki-laki itu tidak indah, dan Sokrates setuju. Xaerephon mengatakan dengan sugestif bahwa jika Sokrates dapat melihat bentuk tubuhnya yang telanjang, dia akan melupakan semua wajah tampannya. Sokrates mengatakan kepada Kritias, bahwa semua ini akan bagus dan baik jika anak laki-laki tersebut juga memiliki jiwa yang mulia. Sokrates mengatakan kepada Kritias bahwa sebelum mereka melihat tubuhnya, mereka akan meminta anak lelaki tersebut untuk melepaskan dan menunjukkan jiwanya kepada mereka.
<!--Critias tells Socrates that Charmides is his cousin, son of his uncle Glaucon. Chaerephon rushes over and asks Socrates if the boy is not beautiful, and Socrates agrees. Chaerephon says suggestively that if Socrates could see his naked form, he would forget all about his handsome face. Socrates says all this will be good and well if the boy also has a noble soul. Socrates tells Critias that before they look at his body, they will ask the boy to strip and show them his soul.
 
Kharmides adalah paman [[Plato]], yaitu kakak ibunya. [[Kritias]], adalah pecakap Sokrates lainnya, di mana Kharmides adalah sepupu pertama, yang membuat sepupu pertama Plato Kritias dibuang. Baik Kritias, maupun Kharmides melanjutkan menjadi anggota penting dari [[Tiga Puluh Tiran]], yaitu rezim oligarkis berumur pendek yang didirikan setelah kekalahan Athena di [[Perang Peloponnesia]] pada tahun 404 SM, dan membuat pertanyaan tentang peri ''[[sophrosyne]]'' mereka, atau kesahajaan, yang ironis, tetapi penting.
 
== Percobaan definisi ==
Charmides was [[Plato]]'s uncle, his mother's brother. [[Critias]], Socrates' other interlocutor, was Charmides' first cousin, making Plato Critias' first cousin once removed. Both Critias and Charmides went on to become important members of the [[Thirty Tyrants]], the short-lived oligarchic regime that was established following Athenian defeat in the [[Peloponnesian War]] in 404 BCE, making the question of their ''[[sophrosyne]]'', or moderation, alternatively ironic or pressing.--!>
Sokrates mengatakan kepada Kritias bahwa tidak akan ada rasa malu baginya saat dia berbicara dengan anak laki-laki tampan dan populer, bahkan jika pun dia lebih muda darinya. Sokrates menginformasikan kepada pembaca bahwa Kritias adalah wali atau penjaga anak-anak (ἐπίτροπος - secara harfiah berarti 'seseorang yang bertanggung jawab atas apa pun yang dipercayakan') (155a). Kritias setuju dan memberi tahu petugas untuk memberitahukan Kharmides supaya datang dan menemui dokter ("iatros") tentang penyakit yang dikeluhkan oleh Kharmides. Kritias mengemukakan bahwa Sokrates pura-pura tahu obat sakit kepala untuk memikat anak laki-laki itu.
 
Pertama, Kharmides menunjukkan bahwa ''sophrosyne'' adalah semacam ketenangan (159b). Sokrates membicarakan ini dengannya, dan Kharmides mengusulkan bahwa ''sophrosyne'' sama dengan sahaja atau ugahari. Sokrates mengatakan ini tidak mungkin benar karena Homer (yang otoritasnya mereka terima pada poin ini) mengatakan bahwa ugahari tidak baik bagi semua orang, tetapi telah disepakati bahwa ''sophrosyne'' adalah ugahari (160e). Kharmides mengusulkan bahwa kesahajaan adalah mengerjakan urusan diri Anda sendiri. Sokrates menganggap hal ini sangat menyinggung, dan mengatakan pada Kharmides bahwa dia pasti pernah mendengar hal ini dari orang bodoh (162b). Sokrates dapat memberi tahu berdasarkan pandangan gelisah Kritias yang menyatakan bahwa ini merupakan gagasannya, dan mereka bertukar beberapa kata. Sokrates mengatakan kepadanya bahwa di usianya, Kharmides hampir tidak dapat diharapkan untuk memahami kesahajaan (162e). Pada titik ini dalam argumen tersebut, Kritias mengambil argumen dengan Sokrates yang menyarankan bahwa kesahajaan mungkin sama dengan pengetahuan diri. Sokrates mengaku saat mereka membahas hal ini bahwa motifnya dalam membantah Kritias untuk memeriksa dirinya sendiri, bahwa dia mengejar argumen tersebut untuk kepentingannya sendiri (166c, d).
== Struggle to define ==
Socrates tells Critias that there would be no shame in his just talking to the beautiful and popular boy, even if he were younger than he is. Socrates informs the reader that Critias is the child's guardian or caretaker (ἐπίτροπος - literally ''one to whom the charge of anything is entrusted'') (155a). Critias agrees and tells an attendant to tell Charmides to come and see the physician ("iatros") about an illness that Charmides has complained about. Critias suggests that Socrates pretend to know a cure for a headache to lure the boy over.
 
Menurut Kritias, ''sophrosyne'' adalah pengetahuan diri yang mendorong Sokrates berdiskusi mengenai hubungan antara kedokteran dan ilmu pengetahuan. Dia mengatakan bahwa obat adalah ilmu kesehatan dan penyakit, dan bahwa orang yang tidak mengerti hal-hal ini tidak berada dalam posisi yang membedakan antara dokter sejati dari dukun (171c). Dia mengatakan bahwa jika kebijaksanaan benar-benar mengetahui apa yang Anda ketahui dan mengetahui apa yang tidak Anda ketahui, tidak ada yang akan berbuat kesalahan, dan kita akan melewati kehidupan tanpa mengalami kesesatan. Dia menyimpulkan bahwa hal ini tidak terjadi, dan ilmu pengetahuan tentang hal itu tidak mungkin.
 
Sokrates mengatakan bahwa dia bermimpi tentang sebuah dunia di mana tidak ada orang yang berpura-pura menjadi sesuatu yang bukan dirinya (173a-d). Pada akhirnya, Sokrates muncul untuk merekrut seorang murid baru untuk berfilsafat: Kharmides mengatakan bahwa dia bersedia dipuja setiap hari oleh Sokrates, dan Kritias mengatakan kepada anak laki-laki tersebut bahwa jika dia bersedia melakukan ini, dia akan memiliki bukti atas kesahajaannya. Kharmides mengatakan bahwa jika walinya menginstruksikannya supaya tunduk pada pesona Sokrates, maka dia akan salah, apabila tidak melakukannya.
Charmides first suggests that sophrosyne is a kind of quietness (159b). Socrates talks him out of this, and Charmides proposes that sophrosyne is the same as modesty. Socrates says this can't be right because Homer (whose authority they both accept on this point) says that modesty is not good for all people, but it is agreed that sophrosyne is (160e). Charmides proposes that temperance is minding your own business. Socrates finds this particularly offensive, and tells Charmides that he must have heard this from some fool (162b). Socrates can tell from the uneasy look on Critias face that this was his idea, and they exchange some words. Socrates says to him testily that at his age, Charmides can hardly be expected to understand temperance (162e). At this point in the argument, Critias takes up the argument with Socrates suggesting that temperance might be the same as self-knowledge. Socrates confesses as they discuss this that his motive in refuting Critias is to examine himself, that he pursues the argument for his own sake (166c,d).
 
Analogi Sokrates, bahwa ketidaktahuannya bagi filsuf seperti penyakit pada dokter, yang penting dan gigih dalam dialog. Dan di mana-mana, Sokrates gagal melakukan penyembuhan. Di dalam [[Protagoras]], misalnya, ketika Prodicus, seorang sofis menuduh Sokrates membuat kekacauan dalam diskusi mereka, Sokrates menerima keluhan tersebut dan menyebut dirinya sebagai seorang dokter yang menggelikan (''geloios iatros''), yang perlakuannya tidak menyembuhkan penyakit tersebut, tetapi bahkan memperburuknya (Protagoras 340e).
 
Sebuah variasi dengan tema medis ada dalam '' [[Theaetetus (dialog)|Theaetetus]]'', di mana Sokrates membandingkan dirinya dengan seorang bidan yang membantu orang-orang supaya melahirkan gagasan-gagasan mereka. Dia mengatakan bahwa dia (yang tidak pernah memikirkan gagasannya sendiri) adalah seorang yang "mandul", dan sering kali harus mengakui sebagai intelektual yang telah sama dengan perlakuan pembunuhan terhadap bayi (Theaetetus 160e).
Critias' suggestion that sophrosyne is self-knowledge spurs Socrates to a discussion of the relation between medicine and science. He says that medicine is the science of health and disease, and that a person who does not understand these things is not in a position to distinguish a real physician from a quack (171c). He says that if wisdom really is knowing what you know and knowing what you don't know, no one would ever make a mistake, and we would pass through life without erring. He concludes that this does not happen, and that science is impossible.
 
 
Socrates says he dreams, however, of a world in which no one pretends to be something he is not (173a-d). In the end, Socrates appears to have recruited a new disciple to philosophy: Charmides says he is willing to be charmed every day by Socrates, and Critias tells the boy that if he is willing to do this, he will have proof of his temperance. Charmides says that if his guardian instructs him to submit to Socrates' charms, then he would be wrong not to do it.
 
 
Socrates' analogy, that ignorance is to the philosopher what disease is to the physician, is important and persistent in the dialogues. And everywhere, Socrates fails to effect a cure. In the [[Protagoras]], for example, when the sophist Prodicus accuses Socrates of making a mess of their discussion, Socrates accepts the complaint and calls himself a laughable doctor (''geloios iatros''), whose treatment not only does not cure the disease, it worsens it (Protagoras 340e).
 
 
A variation on the medical theme is in the [[Theaetetus (dialogue)|Theaetetus]], where Socrates compares himself to a midwife who helps boys and men give birth to their ideas. He says there that he (never having conceived of a viable idea himself) is barren, and has frequently had to commit the intellectual equivalent of infanticide (Theaetetus 160e).-->
 
 
== Terjemahan ==
* [[Benjamin Jowett]], 1870: [http://www.gutenberg.org/etext/1580 full text]
* [[Walter Rangeley Maitland Lamb]], 1927: [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3atext%3a1999.01.0175%3atext%3dCharm. online]
* [[Rosamond Kent Sprague]], 1973
* [[Thomas G. West]] dan [[Grace Starry West]], 1986
 
== Pranala luar ==
{{wikisource|Charmides (Plato)|''Charmides''}}
* {{librivox book | title=Charmides | author=PLATO}}
* [http://webarchive.nationalarchives.gov.uk/20110801234315/http://campus.belmont.edu/philosophy/Book.pdf Approaching Plato: A Guide to the Early and Middle Dialogues]
* [http://www.austincc.edu/umlauf/affects.htm/ The Affects and Senses in Plato's <i>''Charmides</i>'']{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* [http://ufar.ff.cuni.cz/platon/doc/Charm_biblio.rtf Bibliography on Plato's ''Charmides'']{{dead link|date=November 2016 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
 
 
{{Socrates navbox}}
{{Plato navbox}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Dialog Plato]]
[[Kategori:Dialog Sokrates]]