Masjid Agung Al-Falah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gugunsuganta (bicara | kontrib)
perbaikan kesalahan pengetikan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Gugunsuganta (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(3 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 22:
 
== Sejarah Masjid Agung Al-Falah Kota Jambi ==
Tanah lokasi di mana Masjid Agung ini berdiri, dulunya merupakan pusat kerajaan Melayu Jambi. Namun pada tahun 1885 dikuasai penjajah Belanda dan dijadikan pusat pemerintahan dan benteng Belanda. Hal tersebut sejalan dengan penjelasan sejarawan Jambi, Junaidi T Nur, bahwa Mesjid Agung Al falah ini berdiri di lahan bekas Istana Tanah Pilih dari [[Sultan Thaha SyaifudinSyaifuddin]].
[[Berkas:Mihrab dan dinding depan Masjid Al-Falah2.jpg|jmpl|ka|Mihrab dan dinding depan Masjid Al-Falah Kota [[Jambi]]]]
 
Pada tahun 1858, Saat terpilih menjadi sultan di kesultanan[[Kesultanan Jambi]], Sultan Thaha Syaifudin membatalkan semua perjanjian yang dibuat Belanda dengan mendiang ayahandanya, karena perjanjian tersebut sangat merugikan kesultanan Jambi. Saat itu, Balanda sangat marah dan mengancam akan menyerang Istana.
Tanah lokasi di mana Masjid Agung ini berdiri, dulunya merupakan pusat kerajaan Melayu Jambi. Namun pada tahun 1885 dikuasai penjajah Belanda dan dijadikan pusat pemerintahan dan benteng Belanda. Hal tersebut sejalan dengan penjelasan sejarawan Jambi, Junaidi T Nur, bahwa Mesjid Agung Al falah ini berdiri di lahan bekas Istana Tanah Pilih dari Sultan Thaha Syaifudin.
 
Pada tahun 1858, Saat terpilih menjadi sultan di kesultanan Jambi, Sultan Thaha Syaifudin membatalkan semua perjanjian yang dibuat Belanda dengan mendiang ayahandanya, karena perjanjian tersebut sangat merugikan kesultanan Jambi. Saat itu, Balanda sangat marah dan mengancam akan menyerang Istana.
 
Namun Sultan Thaha justru lebih dulu menyerang pos Belanda di daerah Kumpe. Pasukan Belanda melakukan serangan balasan dan membumi hanguskan komplek Istana Tanah Pilih. Tahun 1906 lokasi bekas istana sultan tersebut dijadikan asrama tentara Belanda yang digunakan sebagai tempat pemerintahan Keresidenan. Di era kemerdekaan sampai tahun 1970an lokasi tersebut masih difungsikan sebagai asrama TNI di Jambi.
Baris 35 ⟶ 33:
 
== Arsitektural Masjid Agung Al-Falah ==
[[Berkas:InteriorKubah MAJambiMasjid Seribu Tiang Jambi.jpg|jmpl|kiri250px|InteriorBagian Masjiddalam Al-Falahkubah Kota Jambimasjid]]
[[Berkas:Kegiatan Salat Jumat di Masjid Agung Al-Falah Kota Jambi - Danau Sipin, Kota Jambi, JA (1 January 2021).jpg|jmpl|250px|Kegiatan salat jumat di masjid]]
 
Masjid agung Al-Falah kota Jambi dibangun lengkap dengan kubah besar dan menara yang menjulang. Keseluruhan bangunan masjid menggunakan material beton bertulang. Bila dipandang sepintas lalu, jejeran tiang tiang masjid berwarna putih yang ramping di masjid ini memiliki kemiripan dengan tiang tiang masjid agung kota Roma, Italia yang dibangun jauh lebih belakangan dibanding dengan masjid Al-Falah di Jambi ini.