Sura: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
12000 Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Koreksi Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(5 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Sura''' ([[bahasa Jawa]]: ''surå'', ꦱꦸꦫ, konsonan "o" dibaca [surɔ]
▲'''Sura''' ([[bahasa Jawa]]: ''surå'', ꦱꦸꦫ, dibaca [surɔ] menurut dialek standar) atau '''Suro''' ialah nama [[bulan (penanggalan)|bulan]] pertama dalam [[penanggalan Jawa]]. Nama "sura" diambil dari salah satu peringatan keagamaan pada bulan pertama [[penanggalan Islam]], yaitu peringatan [[Asyura]] yang jatuh pada tanggal 10 Muharram. Bulan Sura berimpit dengan bulan [[Muharram]], meskipun awal atau akhirnya dapat berbeda. Bulan ini berusia 30 hari.
Pada tanggal 1 Sura, yang menurut hitungan penanggalan Jawa dimulai sebelum jatuh waktu [[maghrib]] menjelang malam pada hari sebelumnya, dilakukan beberapa ritual di sejumlah tempat di [[Pulau Jawa]] maupun oleh kelompok pengikut aliran spiritual tertentu.
Baris 7 ⟶ 6:
Salah satu ritual peringatan yang paling banyak diliput adalah kirab pusaka di dua keraton di [[Kota Surakarta]]. Tanggal 1 Sura atau 1 Muharram adalah [[hari libur nasional]] di wilayah hukum Indonesia, sebagai "Tahun Baru Hijriyah".
== Peringatan Satu Sura oleh Istana Mangkunegaran
[[
Kegiatan dimulai dengan persiapan seusai waktu Asar. Pusaka-pusaka yang akan dikirab sebelumnya telah dibersihkan (dicuci) dan air cucian ditampung. Pusaka disimpan di kamar pusaka. Tamu dan peserta kirab pria mengenakan [[beskap]] hitam, berkain [[batik]], dengan ''iket'' ([[blangkon]]) dan mengenakan [[keris]]. Tamu dan peserta kirab putri mengenakan [[kemben]] batik atau mengenakan [[kebaya]] hitam, dengan [[sanggul]]. Khusus peserta kirab mengenakan [[samir]] dengan warna khas [[Praja Mangkunegaran|Mangkunegaran]]: ''pari anom'', yaitu warna kuning keemasan dan hijau.
Baris 21 ⟶ 20:
Pada sekitar pukul 22.00 kerabat kraton berkenan untuk bertemu dengan warga dan akan melemparkan bingkisan kecil berisi koin dan bunga kering kepada warga untuk diperebutkan.
Setelah acara ini, para kerabat istana akan memasuki istana untuk mempersiapkan ''laku tirakat'' pada tengah malam. Upacara meditasi ini akan dipersiapkan sejak pukul 23.00.
Para peserta diminta mengenakan pakaian tradisional berwarna hitam. Sejumlah pusaka (yang tidak ikut dikirab) akan disiapkan di ''Dalem Ageng'' (ruang singgasana). Peserta yang mengenakan pakaian adat dipersilakan memasuki ''Dalem Ageng'', sementara yang tidak, akan duduk di ''peringgitan''.
Pada pukul 24.00 dilakukan tirakatan (meditasi) selama satu jam. Seluruh pencahayaan dimatikan dan peserta tidak diperkenankan bersuara.
Pada pukul 01.00 tirakatan selesai dan pusaka-pusaka dikembalikan ke kamar pusaka.
== Rujukan ==▼
* Panitia 1 Suro dan Pengetan Wiyosan Jumenengan SIJ Mangkunagoro IX Ingkang Kaping 25 Tahun 2012. 2012. ''Lampah-lampahipun Miyosipun Pusakadalem''. Brosur petunjuk pelaksanaan.▼
== Lihat pula ==
* [[1 Sura]]
▲== Rujukan ==
▲* Panitia 1 Suro dan Pengetan Wiyosan Jumenengan SIJ Mangkunagoro IX Ingkang Kaping 25 Tahun 2012. 2012. ''Lampah-lampahipun Miyosipun Pusakadalem''. Brosur petunjuk pelaksanaan.
== Pranala luar ==
[[Kategori:Bulan Jawa]]
|