Satyaki: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Menghapus Satyaki_enters_Kauravas_army_and_Battle_with_soldiers.jpg karena telah dihapus dari Commons oleh Jameslwoodward; alasan: https://commons.wikimedia.o
 
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{TMH Infobox|
| Image =
| Image = Satyaki enters Kauravas army and Battle with soldiers.jpg
| Caption = Satyaki sebagai kesatria ulung dari pihak Pandawa.
| Nama = Satyaki
| Devanagari = सात्यकि
| Nama_lain = Yuyudana<br/>Bimakunthing<br/>Wresniwira<br/>Tambakyuda<br/>Singamulangjaya<br/>Padmanegara<br/>Warsiniputra
| Nama_lain = Yuyudana
| Tempat = [[kerajaan Dwaraka]]
| Tokoh = ''Mahabharata''
Baris 26:
 
== Kelahiran ==
[[Berkas:Satyaki-kl.jpg|rightka|thumbjmpl|Satyaki sebagai tokoh pewayangan Jawa.]]
Versi pewayangan [[Jawa]] mengisahkan ketika Warsini mengandung, ia mengidam ingin bertamasya menunggang macan putih. Satyajit mendatangkan para keponakannya, yaitu [[Kresna]], [[Baladewa]] dan para [[Pandawa]] untuk ikut membantu. Ternyata yang berhasil menangkap macan putih idaman Warsini adalah Kresna. Namun, macan putih tersebut penjelmaan Singamulangjaya, patih Kerajaan Swalabumi yang diutus rajanya, yaitu Prabu Satyasa untuk menculik Warsini. Singamulangjaya segera membawa Warsini kabur begitu naik ke punggungnya.
 
Kresna yang dicurigai Satyajit segera mengejar Singamulangjaya. Di tengah jalan, Singamulangjaya mencoba mengeluarkan isi kandungan Warsini. Lahirlah seorang bayi yang bukannya mati, namuntetapi justru bertambah besar setelah dihajar Singamulangjaya. Akhirnya, bayi tersebut berubah menjadi pemuda dan membunuh Singamulangjaya. Arwah Singamulangjaya bersatu ke dalam diri pemuda itu.
 
Warsini memberi nama putranya yang sudah dewasa dalam waktu singkat itu dengan nama Satyaki. Kresna pun menemukan mereka berdua. Bersama mereka menyerang dan membunuh Satyasa sebagai sumber masalah. Satyaki kemudian menduduki Kerajaan Swalabumi sebagai daerah kekuasaannya.
Baris 44:
 
== Peran dalam Baratayuda ==
[[Berkas:Krishna as Envoy.jpg|rightka|thumbjmpl|Lukisan Kresna mencegah Satyaki yang ingin melampiaskan amarahnya, karya [[Raja Ravi Varma]]. {{br}}Dalam ''[[Mahabharata]]'', Satyaki mendampingi [[Kresna]] yang bertindak sebagai juru damai dalam perseteruan antara [[Pandawa]] dan [[Korawa]]. Saat pihak Korawa menghina Kresna, kesabaran Satyaki habis, namuntetapi kemarahannya diredakan oleh Kresna.]]
Dalam perang [[Baratayuda]] yang meletus di [[Kuruksetra]], Satyaki memihak para [[Pandawa]]. Ia bahkan dipercaya memimpin salah satu di antara tujuh ''[[aksohini]]'' pasukan Pandawa.
 
Baris 56:
 
== Kematian ==
Kematian Satyaki terdapat dalam ''[[Mahabharata]]'' bagian ke-16 berjudul ''[[Mausalaparwa]]''. Dikisahkan selang 36 tahun setelah [[Perang di Kurukshetra|pertempuran di Kurukshetra]] berakhir, seluruh klan bangsa [[Yadawa]] (Warsneya, Andaka, Boja, dan keturunan Ugrasena) mengadakan upacara di tepi pantai Pramanakoti. Meskipun ada larangan untuk tidak membawa minuman keras, namuntetapi tetap saja ada yang melanggar.
 
Akibatnya, mereka pun berpesta mabuk-mabukan. Dalam keadaan tidak sadar, Satyaki mengejek [[Kretawarma]] yang dulu memihak [[Korawa]] sebagai pengecut karena menyerang perkemahan [[Pandawa]] pada waktu malam. Sebaliknya, Kretawarma juga mengejek Satyaki yang membunuh Burisrawa secara licik.
 
Satyaki yang sudah sangat mabuk segera membunuh Kretawarma. Akibatnya, orang-orang pun terbagi menjadi dua,sebagian membela Satyaki, sebagian membela Kretawarma. Mereka semua akhirnya saling bunuh dan semua tumpas.
 
== Silsilah ==
{{keluarga Kresna}}
 
== Lihat pula ==