Tragedi Superga: Perbedaan antara revisi

| doi =

Kejadian tersebut bermula ketika mereka menumpangi pesawat dengan rute perjalanan [[Barcelona]]-[[Turin]], yang transit di [[Benfica]], yang pada hari sebelumnya mereka mengadakan pertandingan persahabatan melawan klub [[SL Benfica|Benfica]] dalam rangka laga perpisah [[Francisco Jose Ferreira]].<ref name="u"/> Ketika pesawat memasuki territorialteritorial wilayah [[Italia]], cuaca sangat buruk dan pesawat ingin melakukan pendaratan darurat.<ref name="u"/> Namun, pendaratan gagal karena pesawat menabrak bagian belakan gereja yang berada di puncak bukit [[Superga]].<ref name="u"/> Pesawat meledak dan menewaskan semua penumpang.<ref name="u"/>

== Undangan ==

Terdapat sebuah kabar bahwa kapten [[SL Benfica |Benfica]] dan [[Portugal]], [[Francisco Jose Ferreira]] akan gantung sepatu pada akhir musim 1948/1949.<ref Ferreiraname="u"/><ref sendiriname="x">{{id}} adalah{{cite sahabat baik dari kapten [[Torino F.C.]] yakni, [[Sandro Mazzola]]. Ferreira mengundang sahabat sekaligus orang yang paling dihormatinya dalam laga perpisahannya.journal

“Aku ingin Torino menghadiri pertandingan terakhirku sebelum aku gantung sepatu. Kalian merupakan klub terkuat di [[Eropa]].<ref name="u"/><ref name="x"/> Aku yakin, dengan bertanding melawan kalian masyarakat akan berduyun-duyun datang ke stadion,” pinta Ferreira kepada Mazzola dalam suratnya.<ref name="u"/><ref name="x"/>

“Aku akan minta izin kepada Novo (Presiden [[Torino F.C.]]).<ref name="u"/><ref name="x"/> Jika dia setuju maka aku akan datang ke pesta perpisahanmu,” jawab Mazzola. dalam surat balasannya.<ref name="u"/><ref name="x"/>

Mazzola menyampaikan pesan tersebut kepada Presiden [[Torino F.C.]] yakni, [[FerrucioFerruccio Novo]] bahwa mereka diundang dalam sebuah laga testimonial.<ref name="u"/><ref name="x"/> Novo menyetujui permintaan tersebut, asalkan mereka tampil maksimal saat melawan [[Internazionale]] yang saat itu terpaut 3 angka di bawah mereka dalam persaingan memperebutkan titel juara liga italia musim itu.<ref name="u"/><ref name="x"/>

Janji dipenuhi laga berakhir dengan skor 0-0, tetapi hal tersebut sudah cukup bagi mereka untuk memastikan gelar juara 5 tahun berturut-turut mereka.<ref name="u"/><ref name="x"/>

Pada Minggu, 3 Mei 1949, Mazolla dan [[Torino F.C.]] berangkat ke [[Lisabon]], [[Portugal]], untuk berduel dengan Benfica.<ref name="u"/><ref name="x"/> Seperti yang diramalkan oleh Ferreira bahwa masyarakat akan berduyun-duyun datang ke stadium untuk menyaksikan pertandingan tim terbaik di [[Eropa]].<ref name="u"/><ref name="x"/> Pertandingan berjalan seru dan dihujani oleh banyak gol, dan Benfica keluar sebagai pemenang dengan skor 4-3.<ref name="u"/><ref name="x"/>

Setelah memberikan pertandingan yang seru dan menarik kepada masyarakat [[Lisabon]].<ref name="u"/><ref name="x"/> Keesokan harinya, Mazzola dan [[Torino F.C.]] pulang ke [[Italia]] dengan penumpangi pesawat jurusan [[Barcelona]]-[[Turin]] yang transit di [[Lisabon]].<ref name="u"/><ref name="x"/>

== Kronologi ==

Pada pukul 1615.45, Pilot,mereka Perluigiberangkat Meroni,menaiki memberitahukanpesawat kepadadengan otoritasrute bandara[[Barcelona]] kota- [[Turin]] bahwa cuaca yang buruktransit dandi jarak pandang hanya 40 meter[[Lisabon]].<ref name="u"/>

Pada pukul 1716.0445, Pilot, Perluigi Meroni, memberitahukan kepada otoritas bandara kota [[Turin]] kehilanganbahwa kontakcuaca denganyang pesawatburuk dan jarak pandang hanya 40 meter.<ref name="u"/>

Setelah terjadinya tragedi Superga, [[FIGC]] selaku otoritas tertinggi persepak bolaan di Italia mengadakan rapat yang membahas tentang kelanjutan [[Liga Italia]] yang pada musim tersebut masih menyisakan 5 pertandingan lagi. Dan kesepakatan tercapai, setiap perwakilan klub setuju untuk memberikan gelar juara liga Italia ([[scudetto]]) kepada [[Torino F.C.]] sebagai rasa hormat untuk mengenang mereka. Tetapi pihak [[Torino F.C.]] tidak mau dan lebih memilih memainkan pemain juniornya. Dan, kesepakatan terakhir di dapat yakni setiap klub yang bertanding melawan [[Torino F.C.]] di sisa laga tersebut, sebaiknya mengeluarkan tim juniornya. Dan, akhirnya tim junior [[Torino F.C.]] dapat memenangi setiap laga yang tersisa.

== referensi ==

[[kategori Kategori:Torino ItaliaF.C.]]