Tragedi Superga: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hanamanteo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.4
 
(9 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 27:
| issue =
| pages =
| doi =
| id =
| url = : https://id.olahraga.yahoo.com/blogs/arena/tragedi-superga--akhir-dari-sebuah-generasi-emas-093127372.html
| format =
| accessdate = 03 Mei 2014
| archive-date = 2013-11-27
}}
| archive-url = https://web.archive.org/web/20131127140303/http://id.olahraga.yahoo.com/blogs/arena/tragedi-superga--akhir-dari-sebuah-generasi-emas-093127372.html
</ref> Kejadian ini menewaskan seluruh penumpang yang berjumlah 31 orang.<ref name="y"></ref> Kecelakaan pesawat ini bukanlah merupakan kecelakaan pesawat biasa, karena diantara 31 korban kecelakaan pesawat tersebut, terdapat 18 pemain klub [[Torino F.C.]] yang ketika itu dijuluki ''Il Grande Torino'' (Torino Terbesar), yang saat itu merupakan salah satu klub tersukses di [[Italia]] dan [[Eropa]] dan juga memberikan andil yang besar dalam timnas [[Italia]].<ref name="o">{{id}} {{cite journal
| dead-url = yes
}}</ref> Kejadian ini menewaskan seluruh penumpang yang berjumlah 31 orang.<ref name="y"></ref> Kecelakaan pesawat ini bukanlah merupakan kecelakaan pesawat biasa, karena diantaradi antara 31 korban kecelakaan pesawat tersebut, terdapat 18 pemain klub [[Torino F.C.]] yang ketika itu dijuluki ''Il Grande Torino'' (Torino Terbesar), yang saat itu merupakan salah satu klub tersukses di [[Italia]] dan [[Eropa]] dan juga memberikan andil yang besar dalam timnas [[Italia]].<ref name="o">{{id}} {{cite journal
| author =
| year =
| month =
| title = Tragedi superga
| journal =
| volume =
| issue =
| pages =
| doi =
| id =
| url = http://www.republika.co.id/berita/sepakbola/liga-italia/13/06/04/mnu92u-hari-ini-di-1949-terjadi-tragedi-supergasepak
| format =
| accessdate = 03 Mei 2014
| archive-date = 2016-11-22
}}
| archive-url = https://web.archive.org/web/20161122071118/http://www.republika.co.id/berita/sepak
</ref> <ref name="u">{{id}} {{cite journal
| dead-url = yes
}}</ref> <ref name="u">{{id}} {{cite journal
| author =
| year =
Baris 63 ⟶ 67:
| accessdate = 03 Mei 2014
}}
</ref> <ref name="p">{{en}} {{cite journal
| author =
| year =
Baris 72 ⟶ 76:
| issue =
| pages =
| doi =
| id =
| url = http://www.fifa.com/classicfootball/history/news/newsid=2332739/
| format =
| accessdate = 26 Mei 2014
| archive-date = 2014-05-12
}}
| archive-url = https://web.archive.org/web/20140512223807/http://www.fifa.com/classicfootball/history/news/newsid=2332739/
</ref>
| dead-url = yes
}}</ref>
 
Kejadian tersebut bermula ketika mereka menumpangi pesawat dengan rute perjalanan [[Barcelona]]-[[Turin]], yang transit di [[Benfica]], yang pada hari sebelumnya mereka mengadakan pertandingan persahabatan melawan klub [[SL Benfica|Benfica]] dalam rangka laga perpisah [[Francisco Jose Ferreira]].<ref name="u"></ref> Ketika pesawat memasuki teritorial wilayah [[Italia]], cuaca sangat buruk dan pesawat ingin melakukan pendaratan darurat.<ref name="u"></ref> Namun, pendaratan gagal karena pesawat menabrak bagian belakan gereja yang berada di puncak bukit [[Superga]].<ref name="u"></ref> Pesawat meledak dan menewaskan semua penumpang.<ref name="u"></ref>
 
== Undangan ==
 
Terdapat sebuah kabar bahwa kapten [[SL Benfica |Benfica]] dan [[Portugal]], [[Francisco Jose Ferreira]] akan gantung sepatu pada akhir musim 1948/1949.<ref name="u"></ref> <ref name="x">{{id}} {{cite journal
| author =
| year =
Baris 99 ⟶ 105:
| accessdate = 03 Mei 2014
}}
</ref> Ferreira sendiri adalah sahabat baik dari kapten [[Torino F.C.]] yakni, [[SandroValentino Mazzola]].<ref name="u"></ref> <ref name="x"></ref> Ferreira mengundang sahabat sekaligus orang yang paling dihormatinya dalam laga perpisahannya.<ref name="u"></ref> <ref name="x"></ref>
 
“Aku ingin Torino menghadiri pertandingan terakhirku sebelum aku gantung sepatu. Kalian merupakan klub terkuat di [[Eropa]].<ref name="u"></ref> <ref name="x"></ref> Aku yakin, dengan bertanding melawan kalian masyarakat akan berduyun-duyun datang ke stadion,” pinta Ferreira kepada Mazzola dalam suratnya.<ref name="u"></ref> <ref name="x"></ref>
“Aku akan minta izin kepada Novo (Presiden [[Torino F.C.]]).<ref name="u"></ref> <ref name="x"></ref> Jika dia setuju maka aku akan datang ke pesta perpisahanmu,” jawab Mazzola dalam surat balasannya.<ref name="u"></ref> <ref name="x"></ref>
 
Mazzola menyampaikan pesan tersebut kepada Presiden [[Torino F.C.]] yakni, [[FerrucioFerruccio Novo]] bahwa mereka diundang dalam sebuah laga testimonial.<ref name="u"></ref> <ref name="x"></ref> Novo menyetujui permintaan tersebut, asalkan mereka tampil maksimal saat melawan [[Internazionale]] yang saat itu terpaut 3 angka di bawah mereka dalam persaingan memperebutkan titel juara liga italia musim itu.<ref name="u"></ref> <ref name="x"></ref>
Janji dipenuhi laga berakhir dengan skor 0-0, tetapi hal tersebut sudah cukup bagi mereka untuk memastikan gelar juara 5 tahun berturut-turut mereka.<ref name="u"></ref> <ref name="x"></ref>
 
Pada Minggu, 3 Mei 1949, Mazolla dan [[Torino F.C.]] berangkat ke [[Lisabon]], [[Portugal]], untuk berduel dengan Benfica.<ref name="u"></ref> <ref name="x"></ref> Seperti yang diramalkan oleh Ferreira bahwa masyarakat akan berduyun-duyun datang ke stadium untuk menyaksikan pertandingan tim terbaik di [[Eropa]].<ref name="u"></ref> <ref name="x"></ref> Pertandingan berjalan seru dan dihujani oleh banyak gol, dan Benfica keluar sebagai pemenang dengan skor 4-3.<ref name="u"></ref> <ref name="x"></ref>
 
Setelah memberikan pertandingan yang seru dan menarik kepada masyarakat [[Lisabon]].<ref name="u"></ref> <ref name="x"></ref> Keesokan harinya, Mazzola dan [[Torino F.C.]] pulang ke [[Italia]] dengan penumpangi pesawat jurusan [[Barcelona]]-[[Turin]] yang transit di [[Lisabon]].<ref name="u"></ref> <ref name="x"></ref>
 
== Kronologi ==
 
[[Berskas:Lapide Superga.JPG|thumb|right|240px|Monumen peringatan tragedi superga di Basilica, Superga.]]
 
Pada pukul 15.45, mereka berangkat menaiki pesawat dengan rute [[Barcelona]] - [[Turin]] yang transit di [[Lisabon]].<ref name="u"></ref>
 
Pada pukul 16.45, Pilot, Perluigi Meroni, memberitahukan kepada otoritas bandara kota [[Turin]] bahwa cuaca yang buruk dan jarak pandang hanya 40 meter.<ref name="u"></ref>
 
Pada pukul 17.04, otoritas bandara kota [[Turin]] kehilangan kontak dengan pesawat.<ref name="u"></ref>
 
Pada pukul 17.12, pihak kepolisian daerah setempat memberitahukan bahwa terjadi sebuah kecelakaan yang mengenaskan yang terjadi di daerah otoritas mereka.<ref name="u"></ref>
 
== Korban ==
 
* Pemain
[[Valerio Bacigalupo]], [[Guglielmo Gabetto]], [[Valentino Mazzola]], [[Aldo Ballarin]], [[Ruggero Grava]], [[RRomeo Menti]], [[Dino Ballarin]], [[Giuseppe Grezar]], [[Piero Operto]], [[MiloEmile Bongiorni]], [[Ezio Loik]], [[Franco Ossola]], dan [[Eusebio Castigliano]], [[Virgilio Maroso]], [[Mario Rigamonti]], [[Rubens Fadini]], [[Danilo Martelli]], dan [[Julius Schubert]].<ref name="u"></ref>
* Manajemen
[[Arnaldo Agnisetta]] sebagai manajer, [[Ippolito Civalleri]] sebagai manajer, [[Egri Erbstein]] sebagai pelatih fisik, [[Leslie Lievesley]] sebagai pelatih utama, [[Ottavio Corina]] sebagai medis.<ref name="u"></ref>
* Wartawan
[[Renato Casalbore]], (founder of [[Tuttosport]]), [[Luigi Cavallero]], ([[''La Stampa'']]), [[Renato Tosatti]], ([[''Gazzetta del Popolo'']]).<ref name="u"></ref>
* Kru Pesawat
[[Pierluigi Meroni]], [[Antonio Pangrazi]], [[Celestino D'Inca]], [[Cesare Biancardi]].<ref name="u"></ref>
* Lainnya
[[Andrea Bonaiuti]], organizer.<ref name="u"></ref>
 
== Setelah tragedi ==
 
Setelah terjadinya tragedi Superga, [[FIGC]] selaku otoritas tertinggi persepak bolaan di Italia mengadakan rapat yang membahas tentang kelanjutan [[Liga Italia]] yang pada musim tersebut masih menyisakan 5 pertandingan lagi. Dan kesepakatan tercapai, setiap perwakilan klub setuju untuk memberikan gelar juara liga Italia ([[scudetto]]) kepada [[Torino F.C.]] sebagai rasa hormat untuk mengenang mereka. Tetapi pihak [[Torino F.C.]] tidak mau dan lebih memilih memainkan pemain juniornya. Dan, kesepakatan terakhir di dapat yakni setiap klub yang bertanding melawan [[Torino F.C.]] di sisa laga tersebut, sebaiknya mengeluarkan tim juniornya. Dan, akhirnya tim junior [[Torino F.C.]] dapat memenangi setiap laga yang tersisa.
 
== referensi ==
{{reflist}}