Margonda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Blackman Jr. (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 15:
 
== Riwayat hidup ==
Margonda lahir dan besar di [[Kota Bogor|Bogor]], pada usia 2 tahun ia dan keluarganya pindah dari [[Jonggol, Bogor|Jonggol]] danuntuk tinggal di Jalan Ardio (sekarang [[Bogor Tengah, Bogor|Bogor Tengah]]). Waktu masih sekolah, Margonda terkenal sebagai atlet berprestasi. Nama aslinya adalah Margana. Dia menikah dengan Maemunah, keponakan [[Mohammad Syafa'at Mintaredja|M.S. Mintaredja]] yang pernah menjadi [[Daftar Menteri Sosial Indonesia|menteri sosial]] dalam kabinet kepresidenan [[Soeharto]] sekaligus ketua umum [[Partai Persatuan Pembangunan]].<ref>{{Cite web|last=Ahsan|first=Ivan Aulia|title=Sejarah Hidup Margonda, Pejuang yang Mati Muda di Front Kalibata|url=https://tirto.id/sejarah-hidup-margonda-pejuang-yang-mati-muda-di-front-kalibata-bVlt|website=tirto.id|language=id|access-date=2022-03-29}}</ref>
 
Margonda adalah nama seorang pemuda yang belajar sebagai [[Kimia analisis|analisis kimia]] dari Balai Penyelidikan Kimia Bogor. Lembaga ini dulunya bernama Analysten Cursus (sekarang [[SMK-SMAK Bogor|SMK–SMAK Bogor]]). Didirikan sejak permulaan [[Perang Dunia I]] oleh ''Indonesiche Chemische Vereniging'', perusahaan milik [[Belanda]].
Baris 33:
Sejarah juga menyebut, Depok sudah lebih dulu merdeka sejak [[28 Juni]] [[1714]]. Mereka punya tatanan pemerintahan sendiri yakni ''[[Gemeente Depok|Gemeente Bestuur Depok]]'' yang bercorak republik.
 
[[Berkas:Depok.jpg|jmpl|350px250px]]
 
Pimpinannya seorang presiden yang dipilih tiga tahun sekali melalui [[pemilihan umum]]. [[Hindia Belanda|Pemerintah Belanda]] di ''[[Batavia]]'' menyetujui pemerintahan [[Cornelis Chastelein|Chastelein]] ini dan menjadikannya sebagai [[kepala negara]] Depok yang pertama.
Baris 47:
Pada saat itulah Margonda berencana kembali merebut Depok bersama para pejuang lain. Diantara ratusan pejuang yang gugur hari itu, terdapat Margonda, pimpinan tentara Angkatan Muda Republik Indonesia (AMRI). Margonda gugur [[16 November]] [[1945]] di Kali Bata Depok. Daerah bersungai di kawasan [[Pancoran Mas, Depok|Pancoran Mas]] dan bermuara di [[Ci Liwung|Kali Ciliwung]] itu menjadi saksi gugurnya Margonda.
 
Peristiwa Gedoran Depok ini sering disebut sebagai revolusi sosial di pinggiran Jakarta. Melalui peristiwa inilah lahir tokoh-tokoh, seperti Margonda, [[Tole Iskandar]], dan Mochtar. Nama pejuang itu kini diabadikan sebagai nama jalan utama di Kota Depok.<ref name="Jalan Margonda">[http://ronywijaya.com/sejarah-jalan-margonda/ Sejarah Jalan Margonda] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140521032343/http://ronywijaya.com/sejarah-jalan-margonda/ |date=2014-05-21 }} roniwijaya.com,Diakses 31 Maret 2012</ref>
 
== Lihat pula ==
Baris 66:
 
[[Kategori:Tokoh dari Depok]]
[[Kategori:Tokoh Sunda]]
[[Kategori:Tanggal kematian 16 November]]
[[Kategori:Kematian 1945]]