Dadang Suprayogi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
k Pengembalian suntingan oleh 182.4.39.188 (bicara) ke revisi terakhir oleh 125.164.15.242
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(10 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 23:
|death_place = [[Jakarta]], Indonesia
|allegiance = {{flag|Indonesia}}
|rank = [[Berkas:Pdu_letjendtni_staf.png|25px]] [[Letnan Jenderal]] [[TNI]]
|branch = [[FileBerkas:Insignia of the Indonesian Army.svg|23px25px]] [[TNI Angkatan Darat Indonesia]]
|unit = [[Kodam III/Siliwangi]]
|unit = [[Infanteri]]
|rank = [[File:21-TNI Army-LG.svg|23px]] [[Letnan jenderal]]
}}
'''[[Letnan Jenderal]] [[Tentara Nasional Indonesia|TNI]] ([[Purnawirawan|Purn.,]]) '''Dadang Suprayogi''' (atau '''Suprajogi''', ({{lahirmati|[[Bandung]], [[Hindia Belanda]]|12|4|1914|[[Jakarta]], Indonesia|13|9|1998}}) adalah seorang perwira militer dan politikus Indonesia. Ia bertugas dalamdi [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat|Angkatan Darat Indonesia]], termasuk menjadi Panglima [[Kodam III/Siliwangi]], sebelum ia diangkat menjadi menteri oleh [[Sukarno]] pada 1958. Ia menjabat sebagai menteri produksi, dan kemudian menteri pekerjaan umum sampai 1966. Setelah itu, ia mengetuai [[Badan Pemeriksa Keuangan]] selama lima tahun sebelum memimpin organisasi-organisasi olahraga di Indonesia, termasuk mengepalai [[Komite Olahraga Nasional Indonesia]] dan mewakili Indonesia dalam [[Komite Olimpiade Internasional]].
==MasaRiwayat mudaHidup==
===Masa muda===
Suprayogi lahir di [[Bandung]] pada tanggal 12 April 1914. Ia mengambil penjurusan [[ilmu ekonomi]] di ''Middelbare Handelsschool'' di Bandung.<ref name="45t">{{cite book |title=45 tahun Departemen Pekerjaan Umum |date=1990 |publisher=Departemen Pekerjaan Umum |pages=51–52 |url=https://books.google.com/books?id=Wao7AAAAMAAJ&pg=PA51 |language=id}}</ref><ref name="rrh">{{cite book |title=Ringkasan riwayat hidup dan riwayat perjuangan anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat hasil pemilihan umum tahun 1977. 2 v |date=1978 |publisher=Lembaga Pemilihan Umum |pages=421–423 |url=https://books.google.com/books?id=OpJaAAAAIAAJ&pg=PA421 |language=id}}</ref>
===Karier===
====Militer====
Ia mulai bekerja sebagai seorang pegawai pemerintah ''Book Houder'' dalam pemerintah kota Bandung. Selama [[Sejarah Nusantara (1942–1945)|zaman Jepang]], ia dijadikan inspektur keuangan kota Bandung.<ref name="45t"/> Seusai [[kemerdekaan Indonesia]], ia menjadi pemimpin [[Badan Keamanan Rakyat]] di kota Bandung, dan selama [[Revolusi Nasional Indonesia|perang kemerdekaan]] Suprayogi menjadi anggota [[Kodam III/Siliwangi]] (pada masa itu Divisi Siliwangi). Ia menjabat sebagai berbagai macam perwira, seperti ketua persediaan dan kepala staf khusus. Setelah perang kemerdekaan, ia terus mengabdi dalam TNI, dan pada tahun 1955 ia telah diangkat menjadi Direktur Peralatan AD.<ref name="rrh"/>{{sfn|McVey|1971|p=161}}
 
Pada bulan Agustus 1956, dengan pangkat [[letnan kolonel]], Suprayogi ditunjuk menjadi Panglima Kodam Siliwangi menggantikan [[Alexander Evert Kawilarang]].{{sfn|McVey|1971|p=161}} Sejumlah oknum perwira Siliwangi pada masa itu berencana meluncurkan kudeta, dan salah satu tindakan pertamanya adalah mengumpulkan para komandan resimen dan kodim untuk menyatakan posisinya yang melawan kudeta apapun, dan mendeklarasikan secara publik bahwa kudeta berlawanan dengan posisi Kodam.{{sfn|McVey|1971|pp=162-163}} Sejumlah oknum perwira Siliwangi seperti [[Kemal Idris]] belakangan dicopot jabatannya seusai suatu peristiwa dimana satu resimen Siliwangi dikirim ke Jakarta untuk mencoba meluncurkan kudeta, namun dihentikan oleh kesatuan Siliwangi lainnya tanpa pertumpahan darah.{{sfn|McVey|1971|pp=165-167}} Ia digantikan oleh [[R.A. Kosasih (militer)|R.A. Kosasih]] tanggal 20 Februari 1958.<ref>{{cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=LFAMAQAAIAAJ|title=Siliwangi dari masa kemasa|publisher=[[Kodam III/Siliwangi]]|date=1968|language=id|page=172}}</ref>
 
====Pemerintahan====
Suprayogi pertama ditunjuk sebagai menteri tanggal 25 Juli 1958 oleh presiden [[Sukarno]] untuk mengisi jabatan Menteri Negara Stabilisasi Ekonomi dalam [[Kabinet Djuanda]]. Pada saat itu ia berpangkat [[kolonel]].<ref name="45t"/><ref>{{cite book |title=Mendjelang dua tahun Kabinet Karya, 9 April 1957 - 9 April 1959 |date=1959 |publisher=Kementerian Penerangan R.I. |page=3 |url=https://books.google.com/books?id=dOtaAAAAIAAJ&pg=PA3&dq=suprajogi+kabinet+1959#q=suprajogi |language=id}}</ref>{{sfn|Ministry of Information|1968|p=8}} Dalam kabinet berikutnya yakni [[Kabinet Kerja I (Soekarno)|Kabinet Kerja I]], jabatannya diubah jadi Menteri urusan Produksi.{{sfn|Ministry of Information|1968|p=9}} Ia tetap memegang jabatan itu dalam [[Kabinet Kerja II (Soekarno)|Kabinet Kerja II]], namun dalam TNI ia dinaikkan pangkat menjadi [[brigadir jenderal]].{{sfn|Ministry of Information|1968|p=11}} Ia naik pangkat lagi menjadi [[mayor jenderal]], dan dalam [[Kabinet Kerja III]] jabatannya menjadi Menko urusan Produksi, merangkap Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga.{{sfn|Ministry of Information|1968|p=13}}
 
Selama masa Suprayogi menjabat Menteri PU&T, dilangsungkan sejumlah proyek konstruksi skala besar, seperti pembangunan [[Jembatan Ampera]], [[Gelanggang Olahraga Bung Karno|Kompleks Olahraga Senayan]], [[Waduk Jatiluhur]], dan [[Bandara Internasional Ngurah Rai|Bandara Ngurah Rai]].<ref name="45t"/> Dalam [[Kabinet Kerja IV]], jabatan Menko urusan Produksi ditiadakan, namun Suprayogi masih menjabat sebagai Menteri PU&T.{{sfn|Ministry of Information|1968|p=16}} Ia terus memegang jabatan tersebut sampai digantikan oleh [[Sutami]] dalam [[Kabinet Dwikora II]].{{sfn|Ministry of Information|1968|p=22}}
 
Seusai menjabat sebagai menteri, Suprayogi ditugaskan menjadi ketua [[Badan Pemeriksa Keuangan]] pada tahun 1966. Selama zaman Orde Lama, BPK di bawah kendali langsung presiden, sehingga tidak efektif dan di bawah Suprayogi sejumlah kasus baru mulai ditangani pada tahun 1967.<ref>{{cite book |last1=Crouch |first1=Harold A. |title=The Army and Politics in Indonesia |date=2007 |publisher=Equinox Publishing |isbn=978-979-3780-50-4 |pages=295–296 |url=https://books.google.com/books?id=TJptHWc4i1EC&pg=PA296 |language=en}}</ref> Ia menjabat ketua BPK sampai digantikan [[Umar Wirahadikusumah]] tahun 1973.<ref>{{cite news |title=Umar Wirahadikusumah Gantikan Suprajogi Sebagai Ketua BPK |url=http://www.kompasdata.id/Search/NewsDetail/19685796 |accessdate=21 September 2020 |work=[[Kompas (surat kabar)|Kompas]] |date=26 April 1973 |language=id}}</ref> Setelah selesai di BPK, Suprayogi masuk ke dalam [[Dewan Pertimbangan Agung]] antara 1973 sampai 1978. Pada waktu itu, Suprayogi sudah pensiun dari TNI, dengan pangkat [[letnan jenderal]].<ref name="jhp">Ghazali, Zulfikar (1986). "[http://jhp.ui.ac.id/index.php/home/article/view/1216 DPA dalam Sejarah Konstitusi Republik] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200730074229/http://jhp.ui.ac.id/index.php/home/article/view/1216 |date=2020-07-30 }}". ''Jurnal Hukum & Pembangunan''. '''16''' (5): 466</ref>
 
====Olahraga====
Selagi menjabat sebagai menteri produksi, Suprayogi juga sempat menjadi ketua umum [[Persatuan Renang Seluruh Indonesia]] (PRSI). Sebagai ketua umum PRSI, pada tahun 1960 Suprayogi merupakan tokoh yang mengusulkan sistem pelatihan terpusat untuk atlet-atlet Indonesia, khususnya yang akan dikirim ke [[Pesta Olahraga Asia 1962]] di Jakarta. Sistem yang diusulkan Suprayogi ini belakangan dikenal sebagai sistem Pelatnas dan menjadi basis seleksi dan pelatihan kontingen Indonesia ke depannya.<ref>{{cite news |title=Mencari Format Ideal Pembinaan Olahraga |url=https://koran.tempo.co/read/olahraga/211135/mencari-format-ideal-pembinaan-olahraga?read=true |accessdate=21 September 2020 |work=Tempo |date=5 September 2010 |language=id}}</ref> Ia merupakan ketua umum PRSI antara tahun 1953 sampai 1983 dan ketika masa jabatannya berakhir ia dianugerahi gelar "Bapak Renang Indonesia" pada kongres PRSI 1983 di [[Malang]].<ref>{{cite book |last1=Laksmi |first1=Brigitta Isworo |last2=Handayani |first2=Primastuti |title=M.F. Siregar, matahari olahraga Indonesia |year=2008 |publisher=Penerbit Buku Kompas |isbn=978-979-709-388-4 |page=248 |url=https://books.google.com/books?id=-mvqG8YbuHQC&pg=PA248 |language=id}}</ref> Sebelum kongres tersebut, Suprayogi memang sudah menyatakan tidak berniat lagi untuk maju sebagai ketua umum.<ref>{{cite news |title=Suprajogi Tak Mau Lagi Jadi Ketua PRSI * Siregar Calon Pengganti |url=http://www.kompasdata.id/Search/NewsDetail/19341995 |accessdate=21 September 2020 |work=[[Kompas (surat kabar)|Kompas]] |date=2 Juli 1983 |language=id}}</ref>
 
Baris 62 ⟶ 63:
{{s-mil}}
{{kotak suksesi|jabatan=Panglima [[Komando Daerah Militer III/Siliwangi|Kodam Siliwangi]]|pendahulu=[[Alex Evert Kawilarang]]|pengganti=[[R.A. Kosasih (militer)|R.A. Kosasih]]|tahun=1956—1957}}
{{s-end}}{{Wakil Perdana Menteri Indonesia}}
 
{{DEFAULTSORT:Suprayogi, Dadang}}
[[Kategori:Tokoh TNI]]
[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat]]
[[Kategori:Panglima Komando Daerah Militer III/Siliwangi]]
[[Kategori:Tokoh Sunda]]
[[Kategori:Tokoh militer Sunda]]
[[Kategori:Tokoh dari Bandung]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Indonesia]]